Tebu, Kakao, Kemiri
Tumbuh Lambat
r
komoditas i
r
PDRB
Komoditas Potensial:
Karet
Komoditas Terbelakang:
Kayu Manis Sumber: Diadopsi dari Lampiran 17
Berdasarkan Tabel 26 diperoleh empat klasifikasi komoditas perkebunan di Kabupaten Musi Rawas adalah komoditas prima, komoditas potensial, komoditas
berkembang dan komoditas terbelakang. Adapun penjelasan secara rinci mengenai hasil klasifikasi komoditas perkebunan di Kabupaten Musi Rawas sebagai berikut :
1. Komoditas Prima
Komoditas Prima merupakan suatu komoditas yang mempunyai laju pertumbuhan yang cepat dan kontribusi yang besar dibandingkan dengan PDRB Kabupaten Musi
Rawas. Berdasarkan hasil analisis Tipologi Klassen, terdapat satu jenis komoditas perkebunan yang termasuk komoditas prima adalah komoditas kelapa sawit. Hal ini
menunjukkan bahwa kelapa sawit mempunyai peranan penting dalam memberikan sumbangan pendapatan daerah bagi Kabupaten Musi Rawas. Komoditas kelapa sawit
termasuk komoditas prima karena mamiliki laju pertumbuhannya cepat dan kontribusinya yang besar dibandingkan dengan PDRB Kabupaten Musi Rawas. Komoditas kelap sawit
memiliki laju pertumbuhan cepat karena komoditas kelapa sawit memiliki tingkat pertumbuhan sebesar 57,41 yang nilainya lebih besar dibandingkan dengan laju
pertumbuhan PDRB Kabupaten Musi Rawas sebesar 5,1657. Kontribusi komoditas kelapa sawit dikatakan besar ditunjukkan dengan kontribusi komoditas kelapa sawit
sebesar 7,39 yang lebih besar dibandingkan dengan kontribusi PDRB Kabupaten Musi Rawas sebesar 5,7257 Lampiran 16.
Salah satu penunjang pembangunan di Kabupaten Musi Rawas dan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah PAD adalah Perkebunan Besar Swasta PBS.
Perusahaan perkebunan besar swasta di Kabupaten Musi Rawas yang mengelola
komoditas kelapa sawit adalah PT. London Sumatera yang mampu memproduksi sebanyak 91.900 ton pada tahun 2006 berupa tandan buah segar TBS. PT. London
Sumatera juga membangun pabrik Crude Palm Oil CPO di Kabupaten Musi Rawas untuk mensuplai pabrik minyak goreng Bimoli milik PT. Indofood. Adapun penjelasan
secara rinci mengenai luasan areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Musi Rawas tahun 2004-2008 pada Tabel 27 sebagai berikut :
Tabel 27. Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit Pada Tahun 2004-2008 Di Kabupaten Musi Rawas
Komoditas Perkebunan
Kelapa Sawit Luas Area Ha
2004 2005
2006 2007
2008
Perkebunan Rakyat 21.563
21.563 22.695 22.296
30.457 Perkebunan Besar
swasta 50.000
50.100 57.271
57.271 71.662
Jumlah 71.662 71.663
79.966 79.966 102.119
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas, 2009
Berdasarkan Tabel 27 menunjukkan bahwa komoditas kelapa sawit pada tahun 2008 mampu memproduksi sebanyak 262.167 ton, dimana hasil perkebunan kelapa sawit
yang dimiliki oleh perkebunan rakyat adalah 78.934 ton dengan luas areal 30.457 Ha dan perkebunan besar swasta adalah 183.233 ton dengan luas areal 71.662 Ha BPS
Kabupaten Musi Rawas, 2009. Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas yang banyak diminati oleh para
pekebun di Kabupaten Musi Rawas. Hal ini dikarenakan komoditas ini selain mempunyai produktivitas yang tinggi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang besar.
Selain itu komoditas kelapa sawit di Kabupaten Musi Rawas mempunyai pasar yang baik, baik pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri sehingga komoditas ini mampu
menghasilkan devisa yang besar bagi negara dengan melakukan ekspor seperti ke Malaysia. Hal tersebut menjadikan pemerintah daerah Kabupaten Musi Rawas harus
tetap mempertahankan komoditas perkebunan seperti kelapa sawit dan terus dikembangkan agar dapat menciptakan lapangan kerja baru, menciptakan kegiatan
ekonomi baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah.
2. Komoditas Potensial