Definisi Operasional Variabel dan Definisi Operasional Penelitian

3.4 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian

3.4.1 Variabel Penelitian

3.4.1.1 Variabel Bebas

a. Mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 suku Deutro Melayu dan Proto Melayu b. Jenis kelamin laki-laki dan perempuan

3.4.1.2 Variabel Terikat

a. Lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus b. Jarak interkantal c. Lebar interalar

3.4.1.3 Variabel Terkendali

a. Instrumentasi berupa kaliper digital dengan ketelitian 0,01 mm Eee, Taiwan NC Tool Co.,Ltd b. Operator yang sama

3.4.1.4 Variabel Tidak Terkendali

a. Perubahan dimensi dari hasil cetakan

3.4.2 Definisi Operasional

Tabel 1. Definisi operasional variabel bebas No Variabel Bebas Definisi Operasional Satuan Ukur Skala Ukur Alat Ukur 1 Suku Deutro Melayu Mahasiswa FKG USU angkatan 2011-2014 suku Aceh, Sunda, Minangkabau, Bali dan Bugis Makassar yang masih aktif menjalani aktivitas kuliah dan - - Kuesioner memenuhi kriteria inklusi 2 Suku Proto Melayu Mahasiswa FKG USU angkatan 2011-2014 suku Batak, Toraja, Sasak, Dayak, Nias, Gayo, Kubu yang masih aktif menjalani aktivitas kuliah dan memenuhi kriteria inklusi - - Kuesioner 3 Jenis Kelamin Laki-laki dan perempuan - - Kuesioner Tabel 2. Definisi operasional variabel terikat No Variabel Terikat Definisi Operasional Satuan Ukur Skala Ukur Alat Ukur 1 Lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus Enam gigi anterior yang diukur menggunakan kaliper digital ketelitian 0,01 mm dari jarak puncak kaninus kiri ke puncak kaninus kanan rahang atas mm Numerik Kaliper digital ketelitian 0,01 mm 2 Jarak Interkantal Jarak yang diukur menggunakan kaliper digital ketelitian 0,01 mm antara sudut dalam mata kiri dan kanan atau jarak dari kedua sudut medial mata pada ujung fisura antara kedua kelopak mata kiri dan kanan mm Numerik Kaliper digital ketelitian 0,01 mm 3 Lebar Interalar Lebar yang diukur saat pasien diinstruksikan untuk menahan nafas dengan menggunakan kaliper digital ketelitian 0,01 mm dari dua titik pada lateral sudut hidung mm Numerik Kaliper digital ketelitian 0,01 mm Tabel 3. Definisi operasional variabel terkendali No Variabel Terkendali Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas dengan Konsep Golden Proportion dan Konsep Recurring Esthetic Dental (RED) Proportion pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013

12 114 122

Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas dengan Jarak Interkantal dan Jarak Bizigomatik pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2008-2011

0 52 68

Lebar Mesiodistal Gigi Permanen Rahang Atas dan Rahang Bawah Pada Mahasiswa Malaysia FKG USU

2 83 79

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

5 45 82

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

0 0 4

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

0 0 6

PERBANDINGAN LEBAR ENAM GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN JARAK INTERKANTAL DAN LEBAR INTERALAR PADA MAHASISWA INDONESIA FKG USU ANGKATAN 2011-2014

0 0 42

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemilihan Anasir Gigitiruan Anterior Rahang Atas - Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Jarak Interkantal Dan Lebar Interalar Pada Mahasiswa Indonesia Fkg Usu Angkatan 2011-2014

0 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Jarak Interkantal Dan Lebar Interalar Pada Mahasiswa Indonesia Fkg Usu Angkatan 2011-2014

0 1 6

PERBANDINGAN LEBAR ENAM GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN JARAK INTERKANTAL DAN LEBAR INTERALAR PADA MAHASISWA INDONESIA FKG USU ANGKATAN 2011-2014

0 0 18