Bahan Ukuran Pertimbangan Estetis

seorang dokter gigi adalah kelompok warna kuning pada spektrum. Alasannya adalah karena warna gigi dan wajah pada dasarnya adalah kuning. Warna gigi yang dipilih tidak boleh terlihat terlalu mencolok sehingga perhatian orang tidak langsung tertuju pada gigi geligi tersebut. Kulit wajah hendaknya dapat dijadikan pedoman dalam penentuan warna gigi dibandingkan dengan warna rambut serta warna mata pasien. Warna gigi juga hendaknya dapat dibedakan berdasarkan usia, karena seiring bertambahnya usia warna gigi juga semakin gelap. 3 Faktor penentu lain warna gigi juga dapat ditentukan lewat posisi pasien dan sumber cahaya yang digunakan saat pemilihan warna anasir gigitiruan. Cahaya sinar matahari alamiah pada hari yang cerah merupakan sumber utama pencahayaan yang ideal. Selain itu, anasir gigitiruan juga harus diamati dibawah bantuan sinar lampu yang terang pada ruang praktek karena pasien pemakai gigitiruan tersebut akan lebih sering tampil dalam kondisi di dalam ruangan. 3,8

2.1.2.4 Bahan

Gigitiruan yang dikenal terdiri dari bahan porselen maupun resin akrilik. Kedua tipe ini tersedia dengan berbakai bentuk, ukuran, tekstur permukaan dan warna dalam bentuk pabrikan. Kedua bahan ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Gigitiruan porselen mendistribusikan tekanan kunyah lebih besar ke mukosa dibawahnya sehingga merugikan pasien yang memiliki jaringan pendukung gigitiruan yang kurang mampu menerima tekanan besar. Gigitiruan resin akrilik mudah untuk dipoles dan lebih cepat berubah di dalam rongga mulut karena daya tahannya terhadap keausan pemakaian lebih rendah. 31

2.1.2.5 Ukuran

Panjang dan lebar gigi merupakan dua hal yang sangat berperan dan perlu diperhatikan dalam pemilihan anasir gigitiruan, sedangkan ketebalan gigi tidak termasuk dalam hal estetis tetapi lebih kepada fonetik. 4 Ukuran gigi harus seimbang dengan ukuran wajah dan kepala terutama untuk gigi anterior. Ukuran gigi wanita sering kali djumpai dengan ukuran yang lebih kecil daripada pria. Selain itu, biasanya orang yang lebih besar memiliki gigi geligi yang lebih besar pula, tetapi ada juga beberapa variasi misalnya orang yang besar mungkin memiliki gigi geligi dengan diastema diantaranya ataupun dengan susunan gigi yang berjejal. Gigi geligi yang tidak harmonis anatara panjang dan lebar tidak terlihat alami dan estetis. 3,27

2.2 Penentuan Lebar Gigi Anterior Rahang Atas

Lebar gigi dianggap lebih sering diperhatikan dalam pemilihan anasir gigi tiruan dibandingkan dengan panjang gigi. 7 Dokter gigi hendaknya memiliki kemampuan dalam menentukan ukuran yang harmonis bagi anasir gigitiruan pasien edentulus ketika tidak tersedianya pre-extraction record. Beberapa metode dapat digunakan sebagai panduan dalam menentukan ukuran gigi yaitu metode pengukuran anatomi wajah atau anthropologi seperti metode keliling kranial, jarak interpupil, jarak interkantal, lebar interalar, lebar intercommisural dan metode canine eminence. 5,8-13,27 Beberapa pengukuran ini dapat diukur melalui puncak interkaninus ICTW, lebar mesio-distal gigi ataupun lebar distal kaninus WDC.

2.2.1 Cara Pengukuran Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas

Dokumen yang terkait

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas dengan Konsep Golden Proportion dan Konsep Recurring Esthetic Dental (RED) Proportion pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013

12 114 122

Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas dengan Jarak Interkantal dan Jarak Bizigomatik pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2008-2011

0 52 68

Lebar Mesiodistal Gigi Permanen Rahang Atas dan Rahang Bawah Pada Mahasiswa Malaysia FKG USU

2 83 79

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

5 45 82

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

0 0 4

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

0 0 6

PERBANDINGAN LEBAR ENAM GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN JARAK INTERKANTAL DAN LEBAR INTERALAR PADA MAHASISWA INDONESIA FKG USU ANGKATAN 2011-2014

0 0 42

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemilihan Anasir Gigitiruan Anterior Rahang Atas - Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Jarak Interkantal Dan Lebar Interalar Pada Mahasiswa Indonesia Fkg Usu Angkatan 2011-2014

0 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Jarak Interkantal Dan Lebar Interalar Pada Mahasiswa Indonesia Fkg Usu Angkatan 2011-2014

0 1 6

PERBANDINGAN LEBAR ENAM GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN JARAK INTERKANTAL DAN LEBAR INTERALAR PADA MAHASISWA INDONESIA FKG USU ANGKATAN 2011-2014

0 0 18