Melayu Perempuan
15 1 : 1,0696
0,9367
Ket : Perbedaan signifikan p 0,05
4.7 Korelasi Antara Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang
Atas yang Diukur Melalui Jarak Puncak Interkaninus dengan Jarak Interkantal dan Lebar Interalar pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011-2014
Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin
Untuk melihat hubungan antara perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal dan lebar
interalar pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 berdasarkan suku dan jenis kelamin dilakukan uji korelasi Pearson. Hasil uji korelasi perbandingan
lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal dan lebar interalar pada suku Proto-Melayu secara
keseluruhan adalah nilai r = 0,580 dan nilai P = 0,001 yang menunjukkan adanya korelasi signifikan P 0,05 dan memiliki hubungan yang kuat, sementara itu pada
suku Deutro-Melayu secara keseluruhan adalah nilai r = 0,086 dan nilai P = 0,651 yang menunjukkan tidak terdapat korelasi signifikan. Adapun nilai koefisien korelasi
r bernilai positif pada suku Proto-Melayu dan Deutro-Melayu secara keseluruhan menggambarkan adanya kecenderungan hubungan yang searah antara perbandingan
lebar enam gigi anterior rahang atas dengan jarak interkantal dan lebar interalar pada mahasiswa FKG USU angkatan 2011-2014. Tabel 13
Tabel 13. Korelasi antara perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal dan
lebar interalar pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 berdasarkan suku
Suku Variabel
Pengukuran Perbandingan
Korelasi Pearson r
P Proto-Melayu
LEGA : JIK 1 : 0,9259
0,580 0,001
LEGA : LIA 1 : 0,9051
Deutro-Melayu LEGA : JIK
1 : 1,0929 0,086
0,651 LEGA : LIA
1 : 1,0944
Ket : Perbedaan signifikan P 0,05 Hasil uji Korelasi Pearson perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas
yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal dan lebar interalar pada suku Proto-Melayu laki-laki adalah nilai r = 0,520 dan nilai P = 0,047
dan nilai r = 0,616 dan nilai P = 0,014 untuk perempuan. Pada suku Proto-Melayu laki-laki dan perempuan sama-sama menunjukkan adanya korelasi signifikan
P0,05 dan juga sama-sama memiliki hubungan yang kuat, sementara itu pada suku Deutro-Melayu secara laki-laki adalah nilai r = 0,317 dan nilai P = 0,250 dan nilai r =
-0,072 dan nilai P = 0,799 untuk perempuan menunjukkan tidak adanya korelasi P0.05. Adapun nilai koefisien korelasi r bernilai positif pada suku Proto-
Melayu laki-laki dan perempuan serta pada suku Deutro-Melayu laki-laki menggambarkan adanya kecenderungan hubungan yang searah antara perbandingan
lebar enam gigi anterior rahang atas dengan jarak interkantal dan lebar interalar pada mahasiswa FKG USU angkatan 2011-2014, sementara itu pada suku Deutro-Melayu
perempuan nilai koefisien korelasi r bernilai negatif dan menggambarkan adanya kecenderungan hubungan berlawanan antara perbandingan lebar enam gigi anterior
rahang atas dengan jarak interkantal dan lebar interalar pada mahasiswa FKG USU angkatan 2011-2014. Tabel 14.
Tabel 14. Korelasi antara perbandingan lebar enam gigi anterior rahang atas yang diukur melalui jarak puncak interkaninus dengan jarak interkantal dan
lebar interalar pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2011-2014 berdasarkan suku dan jenis kelamin
Suku Jenis Kelamin
Perbandingan Nilai
Perbandingan Korelasi Pearson
r P
Proto- Melayu
Laki-laki LEGA : JIK
1 : 0,9416 0,520
0,047 LEGA : LIA
1 : 1,1135 Perempuan
LEGA : JIK 1 : 0,9089
0,616 0,014
LEGA : LIA 1 : 1,0708
Deutro- Melayu
Laki-laki LEGA : JIK
1 : 0,9019 0,317
0,250 LEGA : LIA
1 : 1,1190 Perempuan
LEGA : JIK 1 : 0,9083
-0,072 0,799
LEGA : LIA 1 : 1,0696
Ket : Perbedaan signifikan p 0,05
BAB 5 PEMBAHASAN