Surat dari FKG USU Ethical Clearance Pemilihan Sampel Informed Consent Pengukuran

3.7 Cara Penelitian

3.7.1 Surat dari FKG USU

Peneliti mengurus surat pengantar dari fakultas yang ditujukan kepada Komisi Etik untuk memperoleh ethical clearance

3.7.2 Ethical Clearance

Peneliti mengurus surat izin penelitian ke Komisi Etik untuk mendapatkan ethical clearance

3.7.3 Pemilihan Sampel

Seluruh mahasiswa Indonesia FKG USU suku Deutro Melayu, Proto Melayu angkatan 2011-2014 diberi lembar kuesioner. Seluruh mahasiswa yang mengembalikan kuesioner kemudian diseleksi lebih lanjut untuk diperiksa secara langsung keadaan gigi anterior rahang atas dan kelainan pada wajah sehingga didapatkan sampel yang sesuai kriteria yang ditetapkan dalam penelitian.

3.7.4 Informed Consent

Seluruh subjek penelitian yang memenuhi kriteria diberikan lembar penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan. Bagi subjek penelitian yang bersedia, wajib menandatangani surat pernyataan persetujuan subjek penelitian informed consent.

3.7.5 Pengukuran

a. Pengukuran jarak interkantal • Subjek diinstruksikan untuk duduk dalam keadaan istirahat punggung dan diinstruksikan untuk menutup mata • Subjek dilakukan pengukuran jarak interkantal oleh operator menggunakan kaliper digital dengan cara mengukur jarak dari sudut dalam mata kiri ke kanan atau jarak dari kedua sudut medial mata pada ujung fisura antara kedua kelopak mata kiri dan kanan Gambar 18 • Kemudian pengukuran dilakukan 3 kali dan diambil rata-rata untuk pengukuran yang lebih representatif b. Pengukuran lebar interalar • Subjek diinstruksikan untuk duduk dalam keadaan istirahat punggung dan diinstruksikan untuk menarik nafas beberapa kali kemudian menahan nafas selama beberapa detik untuk menghindari bias saat dilakukan pengukuran pada lebar hidung. Pasien diinstruksikan dalam keadaan relaks tidak tersenyum Gambar 18 • Operator melakukan penandaan berupa titik pada bagian paling distal alae hidung bagian kiri menuju alae hidung bagian kanan • Pengukuran lebar interalar dilakukan oleh operator menggunakan kaliper digital dengan cara mengukur lebar dari dua titik alae hidung kiri ke kanan. Pengukuran dilakukan tanpa tekanan pada mukosa untuk menghindari bias pengukuran. • Kemudian pengukuran dilakukan 3 kali dan diambil rata-rata untuk pengukuran yang lebih representatif Gambar 18. Pengukuran jarak interkantal dan interalar menggunakan kaliper digital 15, 29 c. Pengukuran lebar enam gigi geligi anterior melalui jarak puncak interkaninus rahang atas • Lebar enam gigi geligi anterior yang diukur melalui jarak puncak interkaninus rahang atas dilakukan pada model gigi hasil cetakan dengan menggunakan kaliper digital • Operator secara langsung melakukan pengukuran jarak melalui puncak kaninus kiri ke puncak kaninus kanan rahang atas pada garis lurus Gambar 19 • Jarak interkaninus yang diukur melalui puncak kaninus kiri ke puncak kaninus kanan tersebut dilakukan pada masing-masing model gigi hasil cetakan untuk setiap subjek penelitian , kemudian dicatat hasilnya dalam satuan millimeter mm . Pengukuran dilakukan 3 kali dan diambil rata-rata untuk pengukuran yang lebih representatif Gambar 19. Pengukuran lebar enam gigi anterior melalui puncak interkaninus rahang atas 15

3.7.6 Pencetakan Model Rahang Atas

Dokumen yang terkait

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas dengan Konsep Golden Proportion dan Konsep Recurring Esthetic Dental (RED) Proportion pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013

12 114 122

Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas dengan Jarak Interkantal dan Jarak Bizigomatik pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2008-2011

0 52 68

Lebar Mesiodistal Gigi Permanen Rahang Atas dan Rahang Bawah Pada Mahasiswa Malaysia FKG USU

2 83 79

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

5 45 82

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

0 0 4

Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Terhadap Konsep Golden Proportion, Preston’s Proportion, dan RED Proportion pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011 – 2014

0 0 6

PERBANDINGAN LEBAR ENAM GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN JARAK INTERKANTAL DAN LEBAR INTERALAR PADA MAHASISWA INDONESIA FKG USU ANGKATAN 2011-2014

0 0 42

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemilihan Anasir Gigitiruan Anterior Rahang Atas - Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Jarak Interkantal Dan Lebar Interalar Pada Mahasiswa Indonesia Fkg Usu Angkatan 2011-2014

0 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perbandingan Lebar Enam Gigi Anterior Rahang Atas Dengan Jarak Interkantal Dan Lebar Interalar Pada Mahasiswa Indonesia Fkg Usu Angkatan 2011-2014

0 1 6

PERBANDINGAN LEBAR ENAM GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN JARAK INTERKANTAL DAN LEBAR INTERALAR PADA MAHASISWA INDONESIA FKG USU ANGKATAN 2011-2014

0 0 18