Non Debt Tax Shield Ukuran Perusahaan

25 bagi perusahaan untuk bertumbuh juga semakin tinggi yang berakibat pada semakin besarnya dana yang dibutuhkan untuk membiayai investasi dan pertumbuhannya di masa mendatang. Pertumbuhan perusahaan dapat diukur melalui total aktiva yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

2.1.6. Non Debt Tax Shield

Mackie-Mason 1990 dalam Natasari 2014 membagi non debt tax shield menjadi dua kelompok yaitu: a tax loss carry forward yaitu fasilitas berupa kerugian yang dapat dikompensasikan terhadap laba paling lama lima tahun kedepan dan b investment tax credit berupa fasilitas yang diberikan oleh pemerintah yang meliputi pengurangan beban pajak, penundaan pajak, dan pembebasan pajak. Investment tax credit sebagai proksi untuk non debt tax shield pada umumnya diberikan kepada perusahaan yang memiliki tangible asset yang besar sehingga dapat digunakan sebagai collateral bagi pengambilan hutang. Non debt tax shield sebagai penentu struktur modal terhadap laba rugi suatu perusahaan selain dari utang. Menurut Bradley et al., dalam Krisnanda dan Wiksuana, 2015, non debt tax shield berupa depresiasi aktiva tetap. Depresiasi merupakan pendorong pengurangan utang bagi perusahaan sehingga terjadi penghematan pajak. Depresiasi yang semakin besar menyebabkan penghematan pajak penghasilan juga semakin besar. Dengan demikian, non debt tax shield diukur dengan rasio depresiasi terhadap total aktiva yang menggambarkan manfaat pajak sebagai substitusi interest tax shield. Non debt tax shield yang semakin tinggi pada suatu perusahaan menunjukkan komposisi utang yang Universitas Sumatera Utara 26 digunakan dalam struktur modal perusahaannya semakin rendahsedikit Krisnanda dan Wiksuana, 2015.

2.1.7. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat dilihat dari total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan, dan rata- rata total aktiva Seftianne dan Handayani, 2011. Menurut Riyanto 2001: 235, ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dilihat dari besarnya ekuitas, total penjualan, dan total aktiva. Ukuran perusahaan pada penelitian ini didasarkan pada total aktiva perusahaan yang dirumuskan dengan Log natural dari total aktiva. Hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya utang perusahaan cenderung disebabkan oleh ekspansi perusahaan, sehingga perusahaan akan cenderung menggunakan utang. Pengelolaan total aktiva yang tepat akan menghasilkan laba yang besar bagi perusahaan. Semakin besar ukuran suatu perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut profitable. Perusahaan yang profitable dinilai mampu memenuhi kewajiban-kewajibannya. Ukuran perusahaan yang semakin besar juga menunjukkan bahwa growth opportunity perusahaan tersebut semakin tinggi. Hal ini dikarenakan laba dan aktiva yang dimiliki perusahaan besar, sehingga perusahaan memiliki kesempatan besar untuk bertumbuh dan berkembang. Aktiva yang besar juga akan menguntungkan perusahaan karena akan memperoleh manfaat pajak melalui depresiasi aktiva tetapnya. Riyanto 2001:279 menyebutkan bahwa besarnya suatu perusahaan juga mempengaruhi struktur modal perusahaan. Hal ini disebabkan perusahaan yang Universitas Sumatera Utara 27 semakin besar akan cenderung menggunakan utang yang lebih besar pula karena melakukan ekspansi perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki aktiva tetap yang besar pula, sehingga dapat digunakan sebagai jaminan atas utang. Dengan kata lain, perusahaan besar mempunyai tingkat kredibilitas yang tinggi dibandingkan perusahaan kecil, sehingga perusahaan besar lebih mudah mendapatkan pinjaman dari kreditor.

2.2. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

26 137 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 7 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

1 3 10

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 26

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 2 5

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 17