23
perusahaan atau dengan kata lain dengan jumlah aktiva yang sama bisa dihasilkan laba yang lebih besar, dan sebaliknya.
2.1.3. Likuiditas
Menurut Riyanto 2001, likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi atau
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Brigham dan Houston 2010:38 menjelaskan bahwa likuiditas yang tinggi
menunjukkan bahwa terdapat aktiva lancar terutama arus kas bebas yang besar. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek Sudana, 2011:21. Salah satu rasio likuiditas adalah current ratio. Current ratio merupakan rasio untuk
mengukur kemampuan perusahaan menbayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan Kasmir, 2010:111.
Artinya, rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan membayar utang lancar ditentukan oleh jumlah aktiva lancar yang tersedia. Semakin besar rasio ini
menunjukkan bahwa perusahaan semakin likuid. Rasio ini dapat dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan margin of safety suatu
perusahaan Kasmir, 2010:111.
2.1.4. Struktur Aktiva
Aktiva dapat diklasifikasikan menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar merupakan harta atau kekayaan yang segera dapat diuangkan pada saat
dibutuhkan dan paling lama satu tahun. Aktiva tetap merupakan harta atau
Universitas Sumatera Utara
24
kekayaan perusahaan yang digunakan dalam jangka panjang yaitu lebih dari satu tahun Kasmir, 2010:76-77.
Menurut Brigham dan Weston 2005:175, struktur aktiva adalah perimbangan atau perbandingan antara aktiva tetap dan total aktiva. Menurut
Riyanto 2001:298 pada umumnya perusahaan industri menanamkan modalnya dalam aktiva tetap, sehingga mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal
permanen, yaitu modal sendiri, sedangkan modal asing sebagai pelengkap. Weston dan Copeland 1992:175 menyatakan bahwa perusahaan yang
mempunyai aktiva tetap jangka panjang lebih besar, maka perusahaan tersebut akan banyak menggunakan utang jangka panjang dengan harapan aktiva tersebut
dapat digunakan untuk menutup tagihannya. Perusahaan dengan aktiva yang besar akan mendorong kreditor untuk memberikan pinjaman karena risiko gagal bayar
yang dihadapi kreditor tidak terlalu besar. Sebaliknya, perusahaan yang sebagian besar aktiva yang dimilikinya berupa piutang dan persediaan barang yang nilainya
sangat tergantung pada kelanggengan tingkat profitabilitas masing-masing perusahaan tidak begitu bergantung pada pembiayaan utang jangka panjang dan
lebih bergantung pada pembiayaan utang jangka pendek. Pemilihan jenis aktiva oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi struktur modal perusahaan tersebut.
2.1.5. Growth Opportunity
Growth opportunity peluang pertumbuhan adalah kesempatan yang dimiliki perusahaan untuk dapat berkembang dan mencakup kesempatan untuk
melakukan investasi di masa mendatang Brigham Weston, 2005 : 457. Perusahaan dengan tingkat peluang pertumbuhan yang tinggi berarti kesempatan
Universitas Sumatera Utara
25
bagi perusahaan untuk bertumbuh juga semakin tinggi yang berakibat pada semakin besarnya dana yang dibutuhkan untuk membiayai investasi dan
pertumbuhannya di masa mendatang. Pertumbuhan perusahaan dapat diukur melalui total aktiva yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
2.1.6. Non Debt Tax Shield