Jenis Data Metode Pengumpulan Data Deskripsi Objek Penelitian

45 Tabel Lanjutan 3.2 33 INDX Tanah Laut Tbk. 34 KARW ICTSI Jasa Prima Tbk. 35 LEAD Logindo Samuderamakmur Tbk. 36 MBSS Mitra Bantera Segara Sejati Tbk. 37 MIRA Mitra International Resources Tbk. 38 NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. 39 PTIS Indo Straits Tbk. 40 RIGS Rig Tenders Indonesia Tbk. 41 SAFE Steady Safe Tbk. 42 SDMU Sidomulyo Selaras Tbk. 43 SMDR Samudera Indonesia Tbk. 44 TAXI Express Transindo Utama Tbk. 45 TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk. 46 TPMA Trans Power Marine Tbk. 47 TRAM Trada Maritime Tbk. 48 WEHA Weha Transportasi Indonesia Tbk. 49 WINS Wintermar Offshore Marine Tbk. 50 ZBRA Zebra Nusantara Tbk. Sumber: www.idx.co.id

3.6 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder historis yang bersifat time series. Informasi laporan-laporan keuangan diperoleh dari Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2011-2014 dengan menggunakan situs www.idx.co.id dan website perusahaan terkait.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku, jurnal penelitian, dan internet yang memiliki relevansi penelitian. Universitas Sumatera Utara 46

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, regresi data panel dan Moderated Regression Analysis MRA dengan metode Fixed Effect Model.

3.8.1 Analisis Deskriptif

Pada tahap ini masing-masing variabel yaitu variabel terikat dependen dan variabel bebas independen akan dihitung berdasarkan rumus yang telah dikemukakan sebelumnya. Selanjutnya gambaran awal dari permasalahan yang menjadi objek penelitian akan diperoleh melalui gambaran umum dari masing- masing variabel.

3.8.2 Pemilihan Model Data Panel

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, yaitu: a. Common Effect Model Teknik ini mengasumsikan bahwa data gabungan yang ada menunjukkan kondisi yang sesungguhnya. Hasil analisis regresi dianggap berlaku pada semua objek pada semua waktu. Kelemahan asumsi ini adalah ketidaksesuaian model dengan keadaan yang sesungguhnya Winarno, 2015: 9.14-9.15. b. Fixed Effect Model Model ini menunjukkan perbedaan konstanta antarobjek, meskipun dengan koefisien regresor yang sama. Efek tetap di sini maksudnya adalah bahwa satu objek, memiliki konstanta yang tetap yang besarnya untuk berbagai periode waktu dan juga koefisien regresinya Winarno, 2015: 9.15. Universitas Sumatera Utara 47 c. Random Effect Model Efek random digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek tetap yang menggunakan variabel semu, sehingga model mengalami ketidakpastian Winarno, 2015: 9.17. Langkah-langkah pemilihan model data panel: 1. Estimasi dengan efek tetap Fixed Effect 2. Uji Chow Common Effect atau Fixed Effect Dengan kriteria pengujian: H = Common Effect H 1 = Fixed Effect Tolak H jika p-value nilai signifikansi 0,05, H 1 diterima. 3. Estimasi dengan efek random Random Effect 4. Uji Hausman Random Effect atau Fixed Effect Dengan kriteria pengujian: H = Random Effect H 1 = Fixed Effect Tolak H jika p-value nilai signifikansi 0,05, H 1 diterima

3.8.3 Model Regresi Data Panel

Model analisis data yang digunakan adalah model regresi data panel, yakni model regresi yang digunakan untuk menguji pengaruh profitabilitas, likuiditas, struktur aktiva, growth opportunity, dan non debt tax shield terhadap struktur modal. Model regresi data panel ini merupakan gabungan data cross section dan time series, sehingga persamaan regresinya adalah sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 48 Persamaan I: Y it = α + β 1 X 1it + β 2 X 2it + β 3 X 3it + β 4 X 4it + β 5 X 5it + e it Ketereangan: Y = Struktur Modal α = Konstanta β 1-5 = Koefisien regresi X 1 = Profitabilitas X 2 = Likuiditas X 3 = Struktur Aktiva X 4 = Growth Opportunity X 5 = Non Debt Tax Shield i = Entitas ke-1 t = Period ke-t e = error

3.8.4 Moderated Regression Analysis MRA

Dalam penelitian ini menggunakan Moderated Regression Analysis MRA, yaitu untuk menguji apakah ukuran perusahaan dapat memperkuat pengaruh profitabilitas, likuiditas, struktur aktiva, growth opportunity, dan non debt tax shield terhadap struktur modal, sehingga persamaan umumnya adalah sebagai berikut. Persamaan II: Y it = α + β 1 X 1it + β 2 X 2it + β 3 X 3it + β 4 X 4it + β 5 X 5it + β 6 Z + e it Persamaan III: Y it = α + β 1 X 1it + β 2 X 2it + β 3 X 3it + β 4 X 4it + β 5 X 5it + β 6 Z + β 7 X 1it Z it + β 8 X 2it Z it + β 9 X 3it Zit + β 10 X 4it Z it + β 11 X 5it Z it + e it Universitas Sumatera Utara 49 Keterangan: Y = Struktur Modal α = Konstanta β 1-11 = Koefisien regresi X 1 = Profitabilitas X 2 = Likuiditas X 3 = Struktur Aktiva X 4 = Growth Opportunity X 5 = Non Debt Tax Shield Z = Ukuran Perusahaan i = Entitas ke-1 t = Period ke-t e = error Setelah uji dari persamaan di atas dilakukan, maka selanjutnya menarik kesimpulan uji variabel moderasi dengan kriteria berikut. Tabel 3.3 Jenis Variabel Moderasi Interaksi antara Variabel Moderator dan Variabel Prediktor XZ Hubungan antara Variabel Moderator dan Variabel Kriteria Y=fX,Z Ada Hubungan Tidak Ada Hubungan Tidak Ada Interaksi 1 Intervening, Exogenous, Antecedent atau Prediktor 2 Homologizer Moderator Ada Interaksi 4 Quasi Moderator 3 Pure Moderator Sumber: Sugiono 2004

3.8.5 Pengujian Hipotesis

Model regresi yang telah dipastikan bebas dari penyimpangan asumsi klasik akan dilakukan uji hipotesis, yakni pengujian secara simultan uji F, pengujian secara parsial uji t, dan koefisien determinasi R 2 . Universitas Sumatera Utara 50

3.8.5.1 Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2013:98. Pengujian dilakukan dengan taraf pengujian α=5 0,05. Bentuk pengujiannya adalah: 1. Jika nilai signifikansi 0,05, H diterima, artinya profitabilitas, likuiditas, struktur aktiva, growth opportunity, dan non debt tax shield berpengaruh tidak signifikan secara simultan terhadap struktur modal pada perusahaan jasa sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi di Bursa Efek Indonesia. 2. Jika nilai signifikansi ≤ 0,05, maka H 1 diterima, artinya profitabilitas, likuiditas, struktur aktiva, growth opportunity, dan non debt tax shield berpengaruh signifikan secara simultan terhadap struktur modal pada perusahaan jasa sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi di Bursa Efek Indonesia.

3.8.5.2 Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2013:98. Bentuk pengujiannya adalah : 1. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H diterima, artinya profitabilitas, likuiditas, struktur aktiva, growth opportunity, dan non debt tax shield secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan jasa sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara 51 2. Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka H 1 diterima, artinya profitabilitas, likuiditas, struktur aktiva, growth opportunity, dan non debt tax shield secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan jasa sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi di Bursa Efek Indonesia.

3.8.5.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinan R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai variasi koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2013:97. Tabel 3.4 Hubungan Antarvariabel Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 Sangat Tidak Kuat 0,2 – 0,39 Tidak Erat 0,4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat 0,8 – 0,99 Sangat Erat Sumber: Situmorang dan Lufti 2012:163 Tabel 3.4 menjelaskan bahwa apabila R 2 suatu regresi semakin besar, maka semakin erat hubungannya. Dengan kata lain, variabel independen secara keseluruhan dapat menjelaskan variabel dependen. Kelemahan mendasar koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Oleh sebab itu, beberapa peneliti menganjurkan penggunaan nilai Adjusted R 2 pada saat mengevaluasi Universitas Sumatera Utara 52 model regresi terbaik yang dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Menurut Gujarati 2003 jika dalam uji empiris nilai Adjusted R 2 negatif, maka dianggap bernilai nol Ghozali, 2013:97-98. Adjusted R Square ini digunakan untuk melihat berapa besar pengaruh faktor- faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia merupakan perusahaan yang sudah go public, yaitu perusahaan yang telah memperdagangkan sahamnya secara perdana di pasar modal. Perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi terdiri dari lima subsektor, yaitu konstruksi nonbangunan; jalan tol, bandara, pelabuhan, dan sejenisnya; energi; telekomunikasi; serta transportasi.

1. Bali Towerindo Sentra Tbk.

PT. Bali Towerindo Sentra Tbk. didirikan pada tahun 2006 dan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa menara dan Sharing Transmisi. Bisnis utamanya adalah persewaan tower untuk berbagai kegunaan. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 13 Maret 2014 pada Papan Pengembangan.

2. Inti Bangunan Sejahtera Tbk.

PT Inti Bangun Sejahtera didirikan pada tahun 2006. Perusahaan didirikan dengan kegiatan usaha utama dibidang jasa penguatan sinyal dalam gedung In- building service provider. Perusahaan telah sukses bertransformasi menjadi perusahaan publik yang sahamnya dicatat dan diperdagangkan secara umum di Bursa Efek Indonesia pada 31 Agustus 2012.

3. Indika Energy Tbk.

Indika Energy Tbk. didirikan tanggal 19 Oktober 2000 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2004. Saat ini, kegiatan usahanya adalah perusahaan energi terintegrasi yang mencakup sektor sumber daya energi, jasa Universitas Sumatera Utara 54 energi, dan infrastruktur energi dengan usaha utama di bidang batubara. Penawaran Umum Perdana Saham perusahaan ini pada 11 Juni 2008.

4. Solusi Tunas Pratama Tbk.

PT. Solusi Tunas Pratama Tbk. didirkan pada tahun 2006 dan mulai beroperasi komersial pada tahun 2008. Kegiatan utama SUPR adalah menyediakan infrastruktur telekomunikasi di lokasi strategis melalui pengaturan bisnis jangka panjang, didukung oleh layanan menara terkait lainnya. Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada 11 Oktober 2011.

5. Tower Bersama Infrastructure Tbk.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. didirikan pada tahun 2003. Lingkup pelayanan dan kegiatan perusahaan ini meliputi perencanaan jaringan, akuisisi lahan dan perijinan, desain infrastruktur dan konstruksi, instalasi jaringan dan manajemen proyek untuk tower telekomunikasi dan DAS Distributed Antenna System, program perluasan dan penggelaran jaringan, serta pengoperasian dan pemeliharaan site selama masa penyewaan infrastruktur. Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada 26 Oktober 2010.

6. Sarana Menara Nusantara Tbk.

PT. Sarana Menara Nusantara Tbk. didirikan pada 2 Juni 2008. Perusahaan beroperasi pada jasa investasi dan manajemen dan menyediakan dukungan untuk layanan telekomunikasi. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 8 Maret 2010. Universitas Sumatera Utara 55

7. Truba Alam Manunggal Engineering Tbk.

Truba Alam Manunggal Engineering Tbk. didirikan tanggal 1 Februari 2001. Fokus kegiatan usaha Truba adalah subkontraktor Engineering Procurement Construction EPC untuk komponen Mechanical Electrical ME dari kontraktor utama, penyedia jasa EPC untuk sektor Minyak Gas dan sektor industri lainnya termasuk: pertambangan, petrokimia, pupuk, semen serta pulp kertas; membangun pembangkit tenaga listrik serta penyedia Operation and Maintenance OM. Saham perdana dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2006.

8. Cipta Marga Nusaphala Persada Tbk.

Cipta Marga Nusaphala Persada Tbk. didirikan pada 13 April 1987 adalah sebuah konsorsium, terdiri dari beberapa Badan Usaha Milik Negara BUMN dan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang infrastruktur, khususnya pengusahaan jalan tol dan bidang terkait lainnya. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 10 Januari 1995.

9. Jasa Marga Tbk.

PT Jasa Marga Tbk. adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia BUMN yang bergerak di bidang penyelenggara jasa jalan tol. Perusahaan ini dibentuk pada tahun 1978. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 12 November 2007.

10. Nusantara Infrastructure Tbk.

Nusantara Infrastructure Tbk. didirikan pada tahun 2006 dan memulai proyek pembangunan pertama di sektor Jalan Tol dan memperluas portofolio ke Universitas Sumatera Utara 56 banyak bidang sektor infrastruktur di Indonesia, meliputi Jalan Tol, Pelabuhan, Energi, Air Bersih dan Menara Telekomunikasi. Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 18 Juli 2001.

11. Leyand International Tbk.

Leyand International Tbk. didirikan tanggal 07 Juni 1990 dengan nama PT Lemahabang Perkasa dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1990. Kegiatan utamanya adalah menjalankan industri pembangkit tenaga listrik, dengan lokasi pembangkit listrik. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 17 Juli 2001.

12. Perusahaan Gas Negara Tbk.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. PGN Solution adalah sebuah BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi.Semula pengusahaan gas di Indonesia adalah perusahaan gas swasta Belanda yang bernama I.J.N. Eindhoven Co. berdiri pada tahun 1859 yang memperkenalkan penggunaan gas kota di Indonesia yang terbuat dari batu bara. Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 15 Desember 2003.

13. Rukun Raharja Tbk.

Rukun Raharja Tbk. didirikan tanggal 24 Desember 1993 dan mulai beroperasi pada bulan Februari 2002. Ruang lingkup kegiatannya adalah menjalankan usaha sebagai penyedia energi terintegrasi dari hulu sampai dengan hilir, bidang pertambangan, serta kegiatan usaha penunjang yang meliputi usaha pemborongan dan perdagangan. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 19 April 2006. Universitas Sumatera Utara 57

14. Bakrie Telecom Tbk.

PT Bakrie Telecom Tbk. adalah perusahaan operator telekomunikasi berbasis CDMA di Indonesia yang berdiri pada 13 Agustus 1993 dan melakukan kegiatan komersialnya pada 1 November 1995. Bakrie Telecom memiliki produk layanan dengan nama produk Esia, Wifone, Wimode, dan Bconnect. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 3 Februari 2006.

15. XL Axiata Tbk.

PT XL Axiata Tbk. merupakan salah satu penyedia layanan seluler terkemuka di Indonesia. Saat ini, XL dipandang sebagai salah satu penyedia layanan seluler untuk Data dan Telepon terkemuka di Indonesia. XL memulai usaha sebagai perusahaan dagang dan jasa umum pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. Pada 29 September 2005, perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia.

16. Smarfren Tbk.

Smarfren Tbk. adalah operator CDMA yang menyediakan jaringan internet kecepatan tinggi bergerak mobile broadband yang terluas di Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada 2 Desember 2002 dam memulai kegiatan komersialnya pada 8 Deseber 2003. Smartfren berkomitmen untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi yang terjangkau bagi masyarakat dengan kualitas terbaik. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 29 November 2006. Universitas Sumatera Utara 58

17. Inovisi Infracom Tbk.

Inovisi Infracom Tbk. berdiri pada 11 Mei 2007 dan memulai kegiatan komersialnya pada Juli 2007. Kegiatan utama Inovisi adalah jasa infrastruktur telekomunikasi meliputi InoConnect bandwidth optimizer, InoConnect Ip interconnection, InoConnect VAS messaging, SMSMMS Campaigner dan messaging and badwith. Selain itu, INVS juga melakukan kegiatan perdagangan batubara dan konstruksi infrastruktur. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 3 Juli 2009.

18. Indosat Tbk.

Pada 1967, Indosat Tbk. didirikan sebagai perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit internasional. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 19 Oktober 1994.

19. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada 1882 pada masa kolonial Belanda dan status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi pada 1961. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menyelenggarakan jaringan dan layanan telekomunikasi, informatika serta optimalisasi sumber daya Perusahaan. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 14 November 1995. Universitas Sumatera Utara 59

20. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.

Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. didirikan tanggal 4 Oktober 1975 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1977. Ruang lingkup kegiatan APOL adalah bergerak dalam bidang pengangkutan domestik dan internasional, terutama mengusahakan dan menjalankan pengangkutan barang dengan kapal laut, serta melaksanakan pembelian dan penjualan kapal-kapal. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 22 Juni 2005.

21. Adi Sarana Armada Tbk.

PT Adi Sarana Armada Tbk. didirikan tanggal 17 Desember 1999 dengan nama PT Quantum Megahtama Motor dan memulai kegiatan komersial pada tahun 2003. Ruang lingkup kegiatannya adalah menjalankan jasa penyewaan kendaraan bermotoralat transportasi darat, jual beli kendaraan bekas, jasa pengurusan transportasilogistik dan jasa penyediaan juru mudi melalui anak usaha. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 November 2012.

22. Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk.

Berdiri pada tahun 1998 di Zona Perdagangan Bebas Bintan, Provinsi Riau, Indonesia. PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya mulai beroperasi sebagai perusahaan keagenan kapal. Saat ini, perusahaan memiliki armada yang cukup banyak untuk jenis kapal penarik dan tongkang, dan kapal lepas pantai untuk memenuhi kebutuhan logistik transportasi laut. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2013. Universitas Sumatera Utara 60

23. Blue Bird Tbk.

Blue Bird Tbk. didirikan tanggal 29 Maret 2001 dan memulai kegiatan komersial pada tahun 2001. Kegiatan usaha utama Blue Bird adalah bergerak dalam bidang transportasi taksi Blue Bird dan Pusaka, taksi eksekutif Silver Bird, kendaraan limusin dan sewa mobil serta bus Golden Bird dan Big Bird. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 05 November 2014.

24. Berlian Laju Tanker Tbk.

PT Berlian Laju Tanker Tbk. berdiri pada 12 Maret 1981 dengan nama PT Bhaita Laju Tanker dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1981. Perusahaan ini mengoperasikan angkutan laut yang berspesialisasi pada kargo curah cair. Jenis-jenis kargo yang diangkut oleh armada perusahaan meliputi minyak mentah dan produk minyak bumi, minyak pelumas, bahan kimia cair, gas cair, minyak nabati dan lemak hewani, molase, dan aspal. Perusahaan mengirim jasanya pada lokal dan internasional. Perusahaan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 26 Maret 1990.

25. Buana Litya Tama Tbk.

PT Buana Litya Tama Tbk. didirikan pada tanggal 12 Mei 2005 dan mulai beroperasi komersial sejak tahun 2005. Perusahaan bergerak pada bidang jasa pelayaran, pengiriman barang, penyediaan awak kapal, usaha penyimpanan pelampung dan pergudangan. Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Mei 2011. Universitas Sumatera Utara 61

26. Ekasari Lorena Transport Tbk.

Pada tahun 1970, Ekasari Lorena Transport didirikan oleh Bpk. G.T. Soerbakti. Kegiatan utamanya adalah mengelola busway. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 15 April 2014.

27. Cardig Aero Services Tbk.

PT Cardig Aero Services Tbk. didirikan tanggal 16 Juli 2009 dan mulai beroperasi secara komersil tahun 2010. Kegiatan utamanya bersama anak usahanya saat ini adalah menyediakan berbagai jasa layanan untuk penerbangan, seperti jasa pergudangan, jasa penunjang penerbangan, jasa katering, jasa perbengkelan penerbangan dan jasa manajemen fasilitas. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 05 Desember 2011.

28. Centris Multipersada Pratama Tbk.

PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk. pada 25 Juli 1989 dan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak 1989. Sebelumnya perusahaan ini dikenal sebagai PT Cenris Multipersada Pratama Tbk. bergerak dalam bidang transportasi air, perdagangan metal dan logam kecuali minyak tanah, perdagangan batubara da pengangkutan hasil tambang bersama dengan anka perusahaan. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 1989.

29. Cipaganti Citra Graha Tbk.

PT Cipaganti Citra Graha Tbk. didirikan pada tahun 1994. Perusahaan ini menyediakan layanan transportasi darat, seperti mobil, angkutan, dan minibus. Perusahaan ini juga menyediakan penyewaan alat berat untuk industri konstruksi. Perusahaan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada Papan Pengembangan. Universitas Sumatera Utara 62

30. Garuda Indonesia Tbk.

Penerbangan komersial pertama dan sudah dicat dengan logo “Garuda Indonesian Airways”. Nama “Garuda” diberikan oleh Presiden Soekarno. Penyelesaian seluruh restrukturisasi utang Perusahaan mengantarkan Garuda Indonesia siap untuk mencatatkan sahamnya ke publik pada 11 Februari 2011.

31. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.

Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. didirikan tanggal 21 Desember 1992 dan memulai kegiatan usaha komersial sejak tanggal 01 Januari 1993. Ruang lingkup kegiatannya mencakup pengiriman gas alam cair LNG, minyak mentah, bahan bakar minyak, bahan kimia, peti kemas, batu bara serta kargo laut lainnya. HITS juga menyediakan anak buah kapal dan jasa manajemen kepada pemilik- pemilik kapal. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 15 Desember 1997.

32. Indonesia Air Transport Tbk.

PT Indonesia Air Transport Tbk. didirikan pada tahun 1968. Perusahaan beroperasi dalam penyediaan jasa transportasi udara seperti penyewaan pesawat dan helikopter, kargo udara, bengkel dan pemeliharaan dan layanan terkait lainnya. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 13 September 2006.

33. Tanah Laut Tbk.

Tanah Laut Tbk. dahulu Indoexchange Tbk. didirikan tanggal 19 September 1991 dengan nama PT Sanggrahamas dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1996. Perusahaan bergerak dalam bidang perencanaan dan desain dalam rangka pengembangan manajemen bisnis dibidang pelayaran, Universitas Sumatera Utara 63 angkutan dan logistik kelautan, kepelabuhan, pertambangan, sumber daya energi serta jasa konsultasi lainnya. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 17 Mei 2001.

34. ICTSI Jasa Prima Tbk

ICTSI Jasa Prima Tbk. didirikan tanggal 18 Februari 1978 dengan nama PT Karwell Indonesia Knitting Garment Industry dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1978. KARW beberapa kali melakukan perubahan nama. Kegiatan usaha utamanya adalah jasa perawatan, pemeliharaan, pengoperasian dan pengusahaan sarana dan prasarana maritime seperti pengusahaan dermaga dan atau terminal, lapangan penumpukan, jasa pemeliharaan, perawatan dan perbaikan, pengoperasian mesin-mesin serta peralatanalat bantu teknikal, mekanikal, elektronik, timbangan khusus, komputer perangkat lunak software maupun perangkat keras hardware yang berhubungan dengan sarana dan prasarana logistik maritim serta jasa bongkar muat. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 20 Desember 1994.

35. Logindo Samudramakmur Tbk.

Logindo Samudramakmur Tbk. didirikan tanggal 23 Agustus 1995 dan memulai kegiatan komersial pada tanggal 14 Februari 1996. Kegiatan usaha utamanya meliputi jasa transportasi angkutan laut domestik untuk penumpang dan barang, dengan fokus kepada penyewaan kapal penunjang kegiatan eksplorasi dan produksi minyak gas bumi migas. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Desember 2013. Universitas Sumatera Utara 64

36. Mitra Bahtera Segara Sejati Tbk.

Mitra Bahtera Segara Sejati Tbk. didirikan tanggal 24 Maret 1994 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1994. Kegiatan utamanya adalah jasa logistik laut dan transshipment di Indonesia yang menyediakan solusi logistik dan transportasi laut terpadu untuk pemindahmuatan barang curah, terutama batubara. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 06 April 2011.

37. Mitra International Resources Tbk.

Mitra International Resources Tbk. sebelumnya bernama Mitra Rajasa Tbk. didirikan 24 April 1979 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1979. Saat ini, perusahaan bergerak dalam bidang industri jasa transportasi darat serta melakukan investasi pada anak usaha yang bergerak di bidang jasa penunjang industri minyak, gas dan panas bumi. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Januari 1997.

38. Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk.

Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. didirikan pada 05 Februari 1977 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1977. Kegiatan utamanya adalah bidang usaha jasa pelayaran dan pengangkutan di dalan dan luar negeri, jasa pengangkutan minyak dan gas, jasa penyewaan kapal laut, serta jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal yang dijalankan oleh anak usaha PT Permata Barito Shipyard Engineering. Perusasahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 11 Oktober 2012. Universitas Sumatera Utara 65

39. Indo Straits Tbk.

Indo Straits Tbk. didirikan tanggal 21 Januari 1985. Kegiatan utamanya adalah sebagai penyedia jasa rekayasa kelautan yang terintegrasi dalam bidang pekerjaan konstruksi sipil kelautan bagi perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi dan jasa dukungan logistik yang mencakup dukungan transportasi dan pindah angkut transshipment bagi perusahaan penambangan batu bara. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 12 Juli 2011.

40. Rig Tenders Indonesia Tbk.

Rig Tenders Indonesia Tbk. didirikan 22 Januari 1974 dalam rangka Penanaman Modal Asing PMA dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974. Ruang lingkup kegiatannya meliputi usaha antara lain dalam bidang penyewaan kapal tarik tug boats dan tongkang barges terutama untuk kegiatan industri minyak dan gas migas lepas pantai dan jasa pengangkutan batu bara. Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada 05 Maret 1990.

41. Steady Safe Tbk.

Steady Safe Tbk. didirikan 21 Desember 1971 dengan nama PT Tanda Widjaja Sakti dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 2 Oktober 1972. Kegiata utamanya adalah mengelola taksi dan bis. Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada 15 Agustus 1994.

42. Sidomulyo Selaras Tbk.

Sidomulyo Selaras Tbk. didirikan tanggal 13 Januari 1993 dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1993. Kegiatan usaha utama Sidomulyo Selaras adalah bergerak bidang transportasi, penyimpanan, penyewaan tangki Universitas Sumatera Utara 66 penyimpanan bahan berbahaya dan beracun B3 khususnya bahan kimia, minyak dan gas dengan pelanggan utama adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor industri kimia hulu yang menghasilkan bahan bahan kimia dasar. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juli 2011.

43. Samudera Indonesia Tbk.

Samudera Indonesia Tbk. didirikan 13 November 1964 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1964. Kegiatan utama Samudera Indonesia dan anak usahanya adalah transportasi kargo dan logistik terintegrasi pada lini bisnis yang dimilikinya. Seluruh sahamnya tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 05 Juli 1999.

44. Express Transindo Utama Tbk.

Express Transindo Utama Tbk. dahulu bernama PT Kasih Bhakti Utama didirikan 11 Juni 1981 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989. Kegiatan usahanya memiliki keterkaitan dengan Anak Usaha Express Group yaitu sama-sama menjalankan kegiatan usaha jasa transportasi darat. Saham- saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 02 November 2012.

45. Pelayaran Tempuran Emas Tbk.

Pelayaran Tempuran Emas Tbk. Temas Line didirikan dengan nama PT Tempuran Emas tanggal 17 September 1987 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988. Ruang lingkup kegiatannya bergerak dalam bidang pengangkutan baik domestik maupun internasional, terutama pengangkutan penumpang, barang dan hewan dengan kapal laut, bertindak sebagai agen dari Universitas Sumatera Utara 67 usaha pelayaran serta melaksanakan pembelian dan penjualan kapal-kapal dan perlengkapannya. Pada tanggal 3 Juli 2003, perusahaan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

46. Trans Power Marine Tbk.

Trans Power Marine Tbk. didirikan tanggal 24 Januari 2005 dan memulai kegiatan komersial pada bulan Maret 2005. Kegiatan usaha utamanya adalah jasa pengangkutan komoditas barang curah batu bara, nikel, iron ore, gypsum, sand, wood chip, dan lain-lain. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Februari 2013.

47. Trada Maritime Tbk.

Trada Maritime Tbk. didirikan tanggal 26 Agustus 1998 dengan nama PT Panji Adi Samudera dan memulai usahanya secara komersial pada bulan September 2000. Kegiatan usahanya meliputi angkutan muatan cair liquid cargo, muatan curah kering bulk carrier, gas alam cair liquefied natural gasLNG, armada akomodasi self propelled accommodation barge, serta sejumlah kapal penunjang seperti kapal tunda dan tongkang tug and barge. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 September 2008.

48. Weha Transportasi Indonesia Tbk.

Weha Transportasi Indonesia Tbk. White Horse dahulu Panorama Transportasi Tbk. didirikan tanggal 11 September 2001 dan memulai usahanya secara komersial pada tahun 2001. Perusahaan dan anak usahanya tergabung dalam kelompok usaha Panorama Leisure. Saat ini Grup bergerak dalam usaha jasa angkutan penumpang, angkutan kota, sewa kendaraan, dan perjalanan wisata Universitas Sumatera Utara 68 termasuk pernjualan tiket dan voucher hotel. Pada tanggal 31 Mei 2007, seluruh saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

49. Wintermar Offshore Marine Tbk.

Wintermar Offshore Marine Tbk. didirikan dengan nama PT Swakarya Mulia Shipping tanggal 18 Desember 1995 dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1996. Kegiataan utamanya adalah bergerak dalam bidang pelayaran dengan fokus pada kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas bumi. Saham dan waran tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 November 2010.

50. Zebra Nusantara Tbk.

Zebra Nusantara Tbk. didirikan dengan nama PT Zebra tanggal 12 Oktober 1987 dan memulai usaha komersialnya pada tahun 1987. Ruang lingkup kegiatan ZBRA terutama adalah di bidang angkutan taksi dan jasa lainnya yang serupa. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Juni 1991. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

26 137 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 7 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

1 3 10

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 26

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 2 5

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 17