Pemilihan Model Data Panel

75 pada tahun 2011. Artinya, rata-rata perusahaan sektor ini adalah perusahaan berukuran besar dan memiliki aset yang besar pula.

4.2.2 Pemilihan Model Data Panel

Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, dapat dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu Common Effect Model atau Pooled Least Square PLS, Fixed Effect Model, dan Random Effect Model. 1. Common Effect Model Hasil estimasi data menggunakan Common Effect Model atau Pooled Least Square untuk melihat pengaruh ROA, Current Asset, Struktur Aktiva, Growth Opportunity, dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8 Hasil Uji Metode Pooled Least Square Dependent Variable: DER Method: Pooled Least Squares Sample: 2011 2014 Included observations: 4 Cross-sections included: 50 Total pool balanced observations: 200 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 4.554930 1.045616 4.356216 0.0000 ROA -0.012707 0.006253 -2.032031 0.0435 CR -0.003485 0.000888 -3.922597 0.0001 FAR -0.033498 0.012665 -2.644951 0.0088 GO 0.010159 0.000558 18.19588 0.0000 NDTS 0.048482 0.025318 1.914951 0.0570 R-squared 0.645118 Adjusted R-squared 0.635972 F-statistic 70.53216 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016 Universitas Sumatera Utara 76 Dari estimasi data penelitian menggunakan Common Effect Model nilai adjusted R-squared sebesar 0,645118 yang artinya variabel dependen dapat dijelaskan sebesar 64,51 oleh variabel independen, sedangkan 35,49 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Semua variabel independen yang diteliti memiliki probabilitas signifikan. 2. Fixed Effect Model Efek Tetap Mengestimasi dengan metode efek tetap dan hasil estimasi data penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Hasil Uji Fixed Effect Model Dependent Variable: DER Method: Pooled Least Squares Sample: 2011 2014 Included observations: 4 Cross-sections included: 50 Total pool balanced observations: 200 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.797236 1.925236 0.933515 0.3521 ROA -0.011634 0.006992 -1.663862 0.0983 CR -0.001246 0.001030 -1.209266 0.2285 FAR 0.002670 0.023878 0.111823 0.9111 GO 0.008982 0.000545 16.48392 0.0000 NDTS -0.012895 0.029343 -0.439440 0.6610 R-squared 0.821765 Adjusted R-squared 0.755388 F-statistic 12.38024 ProbF-statistic 0.000000 Sumber : Hasil Olahan Eviews, 2016 Nilai adjusted R-squared sebesar 0,755388 yang berarti 75,53 variabel dependen Struktur Modal dapat dijelaskan oleh variabel Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Aktiva, Growth Opportunity, dan Non Debt Tax Shield, sedangkan 24,47 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 77 Hanya terdapat satu variabel yang memiliki probabilitas signifikan, yaitu growth opportunity. 3. Melakukan Uji Chow Uji Chow dilakukan dengan hipotesis: H = Model pooled least squared H 1 = Model Fixed Effect Tolak H jika p-value nilai sig, maka model Fixed Effect diterima. Hasil Uji Chow disajikan dalam Tabel 4.10 berikut ini. Tabel 4.10 Hasil Uji Chow Redundant Fixed Effects Tests Pool: LENTA Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 2.932817 49,145 0.0000 Cross-section Chi-square 137.736422 49 0.0000 R-squared 0.645118 Adjusted R-squared 0.635972 F-statistic 70.53216 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016 P-value dari nilai F test dan Chi Square adalah 0,0000 dan 0,0000 yang lebih rendah dari nilai sig. 0,05. Artinya, dengan tingkat keyakinan 95 model yang tepat adalah fixed effect. 4. Estimasi dengan Random Effect Estimasi random effect dilakukan jika jumlah cross section lebih besar dari jumlah time series. Hasil estimasi random effect dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut. Universitas Sumatera Utara 78 Tabel 4.11 Hasil Uji Random Effect Model Dependent Variable: DER Method: Pooled EGLS Cross-section random effects Sample: 2011 2014 Included observations: 4 Cross-sections included: 50 Total pool balanced observations: 200 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3.701152 1.155881 3.202020 0.0016 ROA -0.012424 0.005906 -2.103429 0.0367 CR -0.002633 0.000860 -3.061012 0.0025 FAR -0.022037 0.014022 -1.571651 0.1177 GO 0.009592 0.000496 19.32886 0.0000 NDTS 0.022924 0.024451 0.937557 0.3496 R-squared 0.658813 Adjusted R-squared 0.650019 F-statistic 74.92054 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016 Nilai adjusted R-squared sebesar 0,650019 yang berarti dengan model random effect ini 65,00 variabel dependen DER dapat dijelaskan oleh variabel independen yang disertakan dalam penelitian, sedangkan sisanya sebesar 35,00 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Terdapat tiga variabel yang memiliki probabilitas yang signifikan, yaitu profitabilitas, likuiditas, dan growth opportunity. 5. Melakukan Uji Hausman Uji Hausman dilakukan dengan hipotesis: H = Model random effect H 1 = Model Fixed Effect Tolak H jika p-value nilai sig, maka model Fixed Effect diterima. Hasil Uji Hausman disajikan pada Tabel 4.12. Universitas Sumatera Utara 79 Tabel 4.12 Hasil Uji Hausman Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: LENTA Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 22.041769 5 0.0005 R-squared 0.821765 Adjusted R-squared 0.755388 F-statistic 12.38024 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016 Dari hasil uji Hausman dapat dilihat P-value sebesar 0,0005 dan angka ini lebih rendah dari nilai sig. 0,05. Artinya, dengan tingkat keyakinan 95 model yang tepat adalah fixed effect. 4.2.3Analisis Regresi Data Panel Model estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil estimasi fixed effect model. Persamaan regresi data panel yaitu pengaruh profitabilitas, likuiditas, struktur aktiva, growth opportunity, dan non debt tax shield terhadap struktur modal yang terbentuk sebagai berikut: Persamaan I: Y= 1,797236-0,011634X 1 -0,001246X 2 +0,002670X 3 +0,008982X 4 -0,012895X 5 +e Keterangan: Y = Struktur Modal α = Konstanta X 1 = Profitabilitas X 2 = Likuiditas X 3 = Struktur Aktiva X 4 = Growth Opportunity X 5 = Non Debt Tax Shield e = Standart error Dari persamaan diatas dapat disimpulkan beberapa hal, diantaranya: Universitas Sumatera Utara 80 a. Konstanta sebesar 1,797236, artinya walaupun variabel independen bernilai 0, struktur modal tetap, yaitu sebesar 1,797236. b. Koefisien profitabilitas negatif, yaitu sebesar -0,011634, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika profitabilitas mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka strukur modal perusahaan akan turun sebesar 0,011634. c. Koefisien likuiditas negatif, yaitu -0,001246, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika likuiditas mengalami kenaikan sebesar 1 poin maka struktur modal perusahaan akan turun sebesar 0,001246. d. Koefisien struktur aktiva positif, yaitu 0,002670, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika struktur aktiva mengalami kenaikan sebesar 1 poin maka struktur modal perusahaan akan naik sebesar 0,002670. e. Koefisien growth opportunity bernilai positif, yaitu sebesar 0,008982, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika growth opportunity mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka struktur modal perusahaan akan naik sebesar 0,008982. a. Koefisien non debt tax shield bernilai negatif, yaitu sebesar -0,012895, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika non debt tax shield mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka struktur modal perusahaan akan turun sebesar 0,012895. 4.2.4Moderated Regression Analysis MRA Model estimasi yang digunakan pada tahap ini untuk Persamaan II dan Persamaan III adalah hasil estimasi fixed effect method. Universitas Sumatera Utara 81 Tabel 4.13 Hasil Uji Fixed Effect Model Persamaan II Dependent Variable: DER Method: Pooled Least Squares Sample: 2011 2014 Included observations: 4 Cross-sections included: 50 Total pool balanced observations: 200 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2.494760 6.831304 0.365195 0.7155 ROA -0.011928 0.007539 -1.582118 0.1158 CR -0.001243 0.001034 -1.201600 0.2315 FAR 0.002595 0.023970 0.108239 0.9140 GO 0.008983 0.000547 16.42474 0.0000 NDTS -0.013986 0.031178 -0.448589 0.6544 LNTA -0.046467 0.436501 -0.106452 0.9154 R-squared 0.821779 Adjusted R-squared 0.753709 F-statistic 12.07247 ProbF-statistic 0.000000 Tabel 4.14 Hasil Uji Fixed Effect Model Persamaan III Dependent Variable: DER Method: Pooled Least Squares Sample: 2011 2014 Included observations: 4 Cross-sections included: 50 Total pool balanced observations: 200 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3.216919 18.86020 0.170567 0.8648 ROA -0.106902 0.061871 -1.727830 0.0862 CR 0.004505 0.009574 0.470501 0.6387 FAR -0.005533 0.206894 -0.026741 0.9787 GO 0.048935 0.024666 1.983881 0.0492 NDTS 0.458054 0.361751 1.266212 0.2076 LNTA -0.034261 1.300823 -0.026338 0.9790 ROA_LNTA 0.007277 0.004480 1.624233 0.1066 CR_LNTA -0.000441 0.000729 -0.605300 0.5460 FAR_LNTA -0.0000329 0.014352 -0.002295 0.9982 GO_LNTA -0.003021 0.001860 -1.623851 0.1067 NDTS_LNTA -0.033418 0.025702 -1.300192 0.1957 R-squared 0.829740 Adjusted R-squared 0.756247 F-statistic 11.29000 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016 Universitas Sumatera Utara 82 Persamaan regresi data panel dengan variabel moderating yaitu ukuran perusahaan dapat memperkuat pengaruh profitabilitas, likuiditas, struktur aktiva, growth opportunity, dan non debt tax shield terhadap struktur modal yang terbentuk sebagai berikut: Persamaan II: Y= 2,494760-0,011928X 1 -0,001243X 2 +0,002595X 3 +0,008983X 4 -0,013986X 5 -0,046467Z+e Persamaan III: Y= 3,216919-0,106902X 1 +0,004505X 2 -0,005533X 3 +0,048935X 4 +0,458054X 5 -0,034261Z+0,007277X 1 Z-0,000441X 2 Z-0,0000329X 3 Z-0,003021X 4 Z -0,033418X 5 Z+e Keterangan: Y = Struktur Modal α = Konstanta X 1 = Profitabilitas X 2 = Likuiditas X 3 = Struktur Aktiva X 4 = Growth Opportunity X 5 = Non Debt Tax Shield Z = Ukuran Perusahaan e = error Dari persamaan diatas dapat disimpulkan beberapa hal, diantaranya: a. Persamaan II menunjukkan konstanta sebesar 2,494760, artinya meskipun variabel independen bernilai 0, struktur modal tetap, yaitu sebesar 2,494760. Pada Persamaan III, konstanta sebesar 3,216919, artinya meskipun variabel independen bernilai 0, struktur modal tetap, yaitu sebesar 3,216919. Universitas Sumatera Utara 83 b. Pada Persamaan II dan Persamaan III, koefisien profitabilitas negatif, yaitu sebesar -0,011928 dan -0,106902, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika profitabilitas mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka strukur modal perusahaan akan turun masing-masing sebesar 0,011928 dan 0,106902. c. Koefisien likuiditas pada Persamaan II menunjukkan negatif, yaitu -0,001243, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika likuiditas mengalami kenaikan sebesar 1 poin maka struktur modal perusahaan akan turun sebesar 0,001243. Koefisien likuiditas pada Persamaan III menunjukkan positif, yaitu 0,004505, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika likuiditas mengalami kenaikan sebesar 1 poin maka struktur modal perusahaan akan naik sebesar 0,004505. d. Pada Persamaan II, koefisien struktur aktiva positif, yaitu 0,002595, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika struktur aktiva mengalami kenaikan sebesar 1 poin maka struktur modal perusahaan akan naik sebesar 0,002595. Pada Persamaan III, koefisien struktur aktiva negatif, yaitu -0,005533, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika struktur aktiva mengalami kenaikan sebesar 1 poin maka struktur modal perusahaan akan turun sebesar 0,005533. e. Koefisien growth opportunity pada Persamaan II dan Persamaan III bernilai positif, yaitu 0,008983 dan 0,048935, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika growth opportunity mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka struktur modal perusahaan akan naik masing-masing sebesar 0,008983 dan 0,048935. Universitas Sumatera Utara 84 f. Pada Persamaan II, koefisien non debt tax shield bernilai negatif, yaitu sebesar -0,013986, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika non debt tax shield mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka struktur modal perusahaan akan turun masing-masing sebesar 0,013986. Pada Persamaan III, koefisien non debt tax shield bernilai positif, yaitu sebesar 0,458054, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika non debt tax shield mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka struktur modal perusahaan akan naik masing- masing sebesar 0,458054. g. Koefisien ukuran perusahaan pada Persamaan II dan Persamaan III bernilai negatif, yaitu sebesar -0,046467 dan -0,034261, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika ukuran perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka struktur modal perusahaan akan turun sebesar 0,046467 dan 0,034261. h. Pada Persamaan III, koefisien interaksi profitabilitas dengan ukuran perusahaan bernilai positif, yaitu sebesar 0,007277, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika interaksi profitabilitas dengan ukuran perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka struktur modal perusahaan akan naik sebesar 0,007277. i. Pada Persamaan III, koefisien interaksi likuiditas dengan ukuran perusahaan bernilai negatif, yaitu sebesar -0,000441, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika interaksi likuiditas dengan ukuran perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka struktur modal perusahaan akan turun sebesar 0,000441. Universitas Sumatera Utara 85 j. Pada Persamaan III, koefisien interaksi struktur aktiva dengan ukuran perusahaan bernilai negatif, yaitu sebesar -0,0000329, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika interaksi struktur aktiva dengan ukuran perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka struktur modal perusahaan akan turun sebesar -0,0000329. k. Pada Persamaan III, koefisien interaksi growth opportunity dengan ukuran perusahaan bernilai negatif, yaitu sebesar -0,003021, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika interaksi growth opportunity dengan ukuran perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka struktur modal perusahaan akan turun sebesar 0,003021. l. Pada Persamaan III, koefisien interaksi non debt tax shield dengan ukuran perusahaan bernilai negatif, yaitu sebesar -0,033418, artinya dengan tingkat keyakinan 95 dapat diduga jika interaksi non debt tax shield dengan ukuran perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka struktur modal perusahaan akan turun sebesar 0,033418. m.Berdasarkan uji variabel moderasi pada Persamaan II dan Persamaan III, disimpulkan bahwa ukuran perusahaan merupakan jenis variabel moderasi homologizer karena p-value ukuran perusahaan pada Persamaan II adalah 0,91540,05, artinya tidak signifikan. Sementara, p-value interaksi ukuran perusahaan dengan profitabilitas sebesar 0,1066, interaksi ukuran perusahaan dengan likuiditas sebesar 0,5460, interaksi ukuran perusahaan dengan struktur aktiva 0,9982, interaksi ukuran perusahaan dengan growth opportunity sebesar Universitas Sumatera Utara 86 0,1067, dan interaksi ukuran perusahaan dengan non debt tax shield sebesar 0,1975 pada Persamaan III, lebih besar dari 0,05, artinya tidak signifikan. 4.2.5 Pengujian Hipotesis 4.2.5.1 Uji Sifnifikan Simultan Uji Statistik F

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

26 137 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 7 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

1 3 10

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 26

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 2 5

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 17