Koefisien Determinasi R Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji–F

c. Koefisien regresi X 2 kesehatan kerja nilainya sebesar 0,541, artinya apabila terjadi peningkatan pada variabel kesehatan kerja sebesar 1 satuan, maka produktivitas kerja juga akan meningkat sebesar 0,541 satuan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kesehatan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Tanda positif menerangkan bahwa terdapat hubungan yang searah antara variabel kesehatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan.

4.6 Uji Hipotesis

4.6.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel bebas yaitu keselamatan X 1 dan kesehatan kerja X 2 dalam menjelaskan variabel terikat Y yaitu produktivitas kerja karyawan. Tabel 4.19 Determinan R 2 Model summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .629 a .396 .379 3.10963 a. Predictors: Constant, Kesehatan, keselamatan Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0 2011 Tabel 4.19 menunjukkan R sebesar 0,629 dimana menurut situmorang 145:2010 bahwa hubungan antar variabel dengan rentang 0,6 - 0,79 berarti erat. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan yaitu sebesar 0,629 yang berada diatas 0,05. Adjust R Square adalah sebesar 0,379 37,9, berarti variabel dependen produktivitas dapat dijelaskan oleh keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sebesar 37,9, sedangkan sisanya sebesar 62,1 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

4.6.2 Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji–F

Uji–F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika F hitung F tabel pada α = 5, maka H0 diterima atau Ha ditolak dan jika F hitung F tabel pada α = 5, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Tabel 4.20 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 449.283 2 224.641 23.231 .000 a Residual 686.555 71 9.670 Total 1135.838 73 a. Predictors: Constant, keselamatan dan kesehatan kerja b. Dependent Variable: produktivitas Sumber: Hasil Penelitian Data diolah, 2011 Pada Tabel 4.20 dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 23,231 dengan tingkat signifikansi 0,000, sedangkan F tabel adalah 3,12. Oleh karena F hitung 23,231 F tabel 3,12 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas keselamatan dan kesehatan kerja secara serentak simultan adalah positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Adhi Karya. 4.6.3 Uji Signifikan Individual Uji Parsial Uji–t Uji t dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y secara parsial. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik t uji t. Kriteria pengambilan keputusan Universitas Sumatera Utara yaitu jika t hitung t tabel pada α = 5, Ho diterima atau Ha ditolak, dan jika t hitung t tabel pada α = 5, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Tabel 4.21 Uji Parsial Uji t coefficiens a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 15.092 4.166 3.623 .001 Keselamatan .281 .134 .229 2.105 .039 Kesehatan .541 .123 .477 4.380 .000 a. Dependent Variable: produktivitas Sumber: Hasil Pengolahan data dengan SPSS 16.0 2011 Berdasarkan tabel 4.21 menunjukkan bahwa variabel keselamatan memiliki nilai signifikan 0,039 0,05 yang berarti signifikan, sedangkan t hitung 2,105 dari t tabel 0,67796 berarti variabel keselamatan kerja berpengaruh positif, sehingga H a diterima dan H O ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT.Adhi Karya. Pada variabel kesehatan kerja terlihat bahwa nilai signifikannya adalah sebesar 0,000 0,05, dan nilai t hitung 4,380 t tabel 0,67796. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa kesehatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT.Adhi Karya. Universitas Sumatera Utara 4.7. Pembahasan Hasil Penelitian 4.7.1. Pengaruh Keselamatan terhadap Produktivitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan

12 73 89

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan.

4 55 89

Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Adhi Karya Kawasan Medan (Plant Patumbak).

11 128 75

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK DIVISI KONSTRUKSI III WILAYAH MEDAN. SKRIPSI JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2013.

1 5 26

I. IDENTITAS RESPONDEN - Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Sumber Daya Manusia (SDM) - Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan

0 0 14

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan

0 6 11

I. IDENTITAS RESPONDEN - Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan.

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Sumber Daya Manusia (SDM) - Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan.

0 0 14

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan.

0 1 11