Pend Pendekatan grafik Analisis Regresi Linear Berganda

4.4 Uji A

4.4.1 U

Uj normali pendeka

a. Pend

Pe PP Plot berdistr berikut: S P sepanjan normal. Asumsi Kla Uji Normali Uji Normalit itas dapat atan Kolmo dekatan gra engujian no t. Apabila t ribusi norma Sumber : Ha Pada gamb ng garis di asik itas tas bertujuan dilihat dari ogrov-Smirn afik ormalitas de titik pada P al. Hasil pen asil Pengolaha bar 4.1 me iagonal seh n untuk me i output SP nov. engan pend PP Plot me ngujian nor an data denga enunjukkan hingga dapa enguji apaka PSS denga dekatan graf engikuti gar rmalitas dar an SPSS 16.0 n grafik pl at disimpul ah model re an menggun fik dapat di ris diagonal ri penelitian 0 2011 ot terlihat lkan bahwa egresi berdis nakan pend ilihat dari p l, dapat dik n dapat dilih titik-titik a data pene stribusi nor dekatan gra pola-pola ti katakan bah hat pada gam mengikuti elitian berd rmal. Uji afik dan itik pada hwa gais mbar 4.1 data di distribusi Universitas Sumatera Utara Pa distribu Untuk m Smirnov

b. Pend

K tailed normal. ada grafik h usi data terse memastikan v. dekatan Ko Keputusan y di atas nila Uji Kolmo histogram te ebut berben n data berd olmogrof-S ang diambi ai signifika ogrov- Smir U erlihat bahw ntuk lonceng distribusi n mirnov il dari uji k an 5 atau nov dapat d Gambar Uji Normali wa data berd g dan tidak normal atau kolmogrov s u sig 0,0 dilihat pada r 4.2 tas data distribusi no menceng k u tidak, ma smirnov ad 05 artinya tabel 4.15. ormal. Hal i ke kiri atau aka dilakuk alah jika ni variabel re ini ditunjukk menceng k kan uji Kol ilai Asymp. esidual berd kan oleh ke kanan. lmogrof- Sign 2- distribusi Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 74 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 3.06673552 Most Extreme Differences Absolute .094 Positive .094 Negative -.071 Kolmogorov-Smirnov Z .810 Asymp. Sig. 2-tailed .528 a. Test distribusi is normal Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0 2011 Tabel 4.15 menunjukkan nilai asymp.sig. 2-tailed sebesar 0,528 lebih besar dari nilai signifikan 5. Hal ini menunjukkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Alat untuk menguji heteroskedstisitas dibagi menjadi dua bagian yaitu dengan analisis grafik dan pendekatan statistik.

a. Pendekatan grafik

Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedatisitas jika titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar Universitas Sumatera Utara baik di pada ga S G G tidak m sumbu Y regresi l

b. Pend

Pe menggu atas maupu ambar 4.3 be Sumber : Ha Gambar : 4.3 Gambar 4.3 membentuk p Y. Hal ini b layak dipak dekatan sta engujian h unakan uji g un di bawah erikut: asil pengolaha 3 Scatterplot 3 Scaterplo pola tertent berarti tidak kai. atistik heteroskeda glejser. Hasi h angka no an data denga Heteroskeda ot diatas, te tu serta ters k terjadi het astisitas d il pengujian ol pada sum an SPSS 16.0 astisitas erlihat bahw sebar baik teroskedasti dengan pe n dapat dilih mbu Y. Peng 0 2011 wa titik-titik diatas maup isitas pada m ndekatan hat pada tab gujian scatt k menyebar pun di baw model regre statistik d el 4.16 beri terplot dapa r secara ac wah angka n esi, sehingg dilakukan ikut: at dilihat cak serta nol pada ga model dengan Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Heteroskedastisitas Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.541 2.105 1.682 .097 Keselamatan -.087 .068 -.178 -1.289 .202 Kesehatan .059 .062 .131 .950 .345 a. Dependent Variable: ABSUT Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0 2011 Pada Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absut atau dapat dilihat dari kolom SigSignificance pada tabel koefisien regresi adalah 0,97; 0,202; dan 0,345 atau probabilitas lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas.

4.4.3 Uji multikolinearitas

Uji Multikolineritas artinya variabel independent yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolineritas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai yang biasa dipakai adalah nilai tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1Constant Keselamatan .719 1.391 Kesehatan .719 1.391 a.dependen variabel : produktivitas sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0 2011 Tabel 4.17 menunjukkan bahwa nilai tolerance 0,719 atau 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,391 atau 5. Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian tidak terkena multikolineritas dan variabel keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, digunakan metode analisis regresi linier berganda. Model regeresi linier berganda dirumuskan sebagai berikut. Y = a + b 1 X 1 +b 2 X 2+ e Analisis regrasi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Regresi Linear Berganda coeficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 15.092 4.166 3.623 .001 Keselamatan .281 .134 .229 2.105 .039 Kesehatan .541 .123 .477 4.380 .000 a. Dependent Variable: produktivitas Sumber: Hasil Pengolahan data dengan SPSS 16.0 2011 Pada Tabel 4.18 Kolom Understandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linear berganda : Y= 15,092 + 0,281X 1 + 0,541X 2 + e Pada persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : a. Konstanta sebesar 15,092 menyatakan bahwa jika tidak ada keselamatan dan kesehatan kerja maka produktivitas tetap sebesar 15,092. b. Koefisien regresi X 1 keselamatan kerja nilainya sebesar 0,281, artinya apabila terjadi peningkatan pada variabel keselamatan kerja sebesar 1 satuan, maka produktivitas kerja juga akan meningkat sebesar 0,281 satuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel keselamatan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Tanda positif pada variabel keselamatan kerja menerangkan bahwa terdapat hubungan yang searah antara variabel keselamatan kerja dengan produktivitas kerja. Universitas Sumatera Utara c. Koefisien regresi X 2 kesehatan kerja nilainya sebesar 0,541, artinya apabila terjadi peningkatan pada variabel kesehatan kerja sebesar 1 satuan, maka produktivitas kerja juga akan meningkat sebesar 0,541 satuan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kesehatan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Tanda positif menerangkan bahwa terdapat hubungan yang searah antara variabel kesehatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan.

4.6 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan

12 73 89

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan.

4 55 89

Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Adhi Karya Kawasan Medan (Plant Patumbak).

11 128 75

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK DIVISI KONSTRUKSI III WILAYAH MEDAN. SKRIPSI JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2013.

1 5 26

I. IDENTITAS RESPONDEN - Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Sumber Daya Manusia (SDM) - Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan

0 0 14

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan

0 6 11

I. IDENTITAS RESPONDEN - Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan.

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Sumber Daya Manusia (SDM) - Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan.

0 0 14

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan.

0 1 11