3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas
Menurut Situmorang,et.al 2010:68, validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mendapatkan data yang lebih akurat
peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas internal yaitu menguji validitas setiap butir pertanyaan. Untuk melihat validitas maka kolom yang dilihat adalah corrected item total
correlation dimana R tabel untuk sampel 30 adalah sebesar 0, 361. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang karyawan Divisi AMP dan Crew Stone Cruscher
pada PT. Karya Murni Perkasa Medan yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi . Dalam uji validitas pengambilan keputusan adalah:
1. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. 2.
Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Situmorang,et.al 2010:72, uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatau alat
pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Reliabilitas menyangkut
ketepatan alat ukur. Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya, jika alat ukur itu mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat
diandalkan dependability dan dapat diramalkan predictability. Untuk melihat reliabilitas maka kolom yang dilihat adalah cronbach’s alpha if item
deleted yang memberikan nilai cronbach’s alpha 0.60 atau cronbach’s alpha 0.80. Makin kecil kesalahan pengukuran, makin reliabel alat pengukur dan sebaliknya. Butir
pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabelitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Jika r
alfa
positif atau r
tabel
, maka pernyataan reliabel. Jika r
alfa
negatif atau r
tabel
, maka pernyataan tidak reliabel.
3.10 Teknik Analisis