BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran umum perusahaan
4.1.1 Sejarah PT. Adhi Karya
Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja pada tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perseroan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkan PP yang sama Perseroan Bengunan bekas milik
Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam Perseroan. Tahun 2003, Anggaran Dasar Perseroan ADHI kembali mengalami perubahan pada
saat penawaran saham kepada masyarakat, nama Perseroan diubah menjadi PT Adhi Karya Persero Tbk. seiring dengan dilepasnya saham ADHI sebesar 49 kepada umum dan
menjadi BUMN Konstruksi pertama yang terdaftar dalam bursa.
4.1.2 VISI DAN MISI
Visi PT. Adhi Karya yaitu menjadi juara sejati di bisnis jasa konstruksi dan mitra
pilihan dalam bisnis perekayasaan dan investasi inftrastruktur di Indonesia dan beberapa negara terpilih. Misi PT. Adhi Karya adalah membangun sebuah Great Infrastructure
Enterprise dengan:
1. Menciptakan nilai bagi para pemegang saham
2. Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk dan layanan yang handal dan
bermutu.
3. Menyediakan lingkungan kerja yang aman, mensejahterakan dan memberikan
kesempatan untuk berkembang secara proffesional bagi karyawan.
Universitas Sumatera Utara
4. Memperkokoh posisi Adhi Karya di pasar dalam negeri dengan dukungan jaringan
kerja yang kuat di daerah-daerah potensial. 5.
Memperkuat posisi kepemimpinan Adhi Karya dibidang infrastruktur dan bangunan gedung, serta mulai membangun posisi yang kuat dibidang perekayasaan yang
difokuskan pada industri-industri tertentu. 6.
Meningkatkan kemampuan dan daya saing SDM dengan mengutamakan pengembangan keahlian teknik dan manajemen proyek.
7. Secara konsisten Adhi Karya menghasilkan ROE setiap tahunnya minimal sebesar 8
diatas suku bunga SBI.
4.1.3 RUANG LINGKUP USAHA
1. Proyek Bangunan
Terdiri dari pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan gedung bertingkat seperti hotel dan perkantoran; pembangunan fasilitas umum seperti rumah sakit dan sekolah;
bangunan komersial; perumahan; kawasan industri dan manufaktur; pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada gedung dan industri, transmisi kelistrikan dan gardu
induk, otomatisasi bangunan, pembangkit listrik, tata udara dan tata suara, radio, telekomunikasi, dan instrumentasi serta pemipaan.
2. Proyek Infrastruktur
Terdiri dari proyek-proyek infrastruktur seperti jalan dan jembatan, pengairan, pembangkit listrik, pelabuhan, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4. Hirarki Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Tabel 4.1