5 Kemiri 0.0000
0.0000 0.2454
0.2279 0.0641
Tidak 6
Pala 0.0000 0.0000
0.3151 0.3530
0.1378 Tidak
7 Aren 0.0000
0.0000 0.0019
0.0456 0.0287
Tidak 8
Pinang 0.0000 0.0000
3.2872 3.6146
0.7038 Tidak
Sumber: Data Diolah Komoditi tanaman perkebunan nilai LQ 1 dijumpai pada komoditi tanaman
karet, kelapa sawit dan pinang. Namun hanya tanaman kelapa sawit yang dapat dikategorikan komoditi unggulan karena nilai LQ lebih besar dari 1 dan menunjukkan
trend dari tahun 2005 sebesar 0,9948 meningkat menjadi 1,2235 pada tahun 2009.
Tabel. 4.26. Nilai Shift Share Tanaman Perkebunan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2005 dan 2009
No Komoditi N P
D
1 Karet -3827.4159
4086.2106 3313.7954
2 Kelapa Sawit
-64707.2671 -5872.3701
122890.5671 3
Kelapa -1626.3304
1524.8380 -9.5676
4 Coklat -471.7043
657.5934 289.6009
5 Kemiri 0.0000
0.0000 86.0300
6 Pala 0.0000
0.0000 0.3300
7 Aren 0.0000
0.0000 9.7100
8 Pinang 0.0000
0.0000 301.1500
Sumber: Data Diolah Dari hasil analisis shift share komoditi tanaman perkebunan terlihat bahwa
komoditi tanaman perkebunan yang tumbuh cepat di Kabupaten Serdang Bedagai adalah tanaman karet, kelapa, coklat. Sedangkan yang memiliki potensi lokal lebih
besar adalah tanaman karet, kelapa sawit, coklat, kemiri, pala, aren dan pinang.
4.6.5. Peternakan Tabel 4.27. Nilai LQ Komoditi Peternakan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun
2005-2009
No Komoditi 2005 2006 2007 2008 2009 UnggulanTidak
Universitas Sumatera Utara
1 Sapi 0.4483
0.6728 1.0116 0.7550 0.9440
Tidak 2
Kerbau 0.3208 0.0539 0.0884
0.0393 0.0983 Tidak
3 Sapi Perah
0.4318 0.4977 2.7242
0.1518 0.2597 Tidak
4 Kambing 1.0132
1.1364 1.2752 1.6398 0.9556
Tidak 5
Domba 0.4834 0.6891 1.1627
0.6034 0.9714 Tidak
6 Babi 0.4303
0.4040 0.3854 0.1953 0.2826
Tidak 7
Ayam 0.7685 0.8292 1.0051
0.9902 1.0908 Unggulan
8 Itik 3.9259
2.9345 1.0902 1.2265 0.8580
Tidak Sumber: Data Diolah
Komoditi unggulan pada peternakan hanya terdapat pada unggas ayam karena nilai LQ lebih besar dari 1 dan menunjukkan trend naik dari tahun 2005 sebesar
0,7685 menjadi 1,0908 pada tahun 2009. KOmoditi sapi dapat dikategorikan semi unggulan karena menunjukkan peningkatan nilai LQ pada tahun 2005 sebesar 0,4483
menjadi 0,9440 pada tahun 2009.
Tabel. 4.28. Nilai Shift Share Peternakan Kabupaten Serdang BedagaiTahun 2005 dan 2009
No
Komoditi N P
D
1 Sapi -3180.1668 7958.2625
21126.9043 2 Kerbau -2359.7494
-104.1628 -2307.0878
3 Sapi Perah -79.7522
-55.5001 -18.7477
4 Kambing -18381.1657 16834.9876
7903.1780 5 Domba -3714.7737
3613.0512 14371.7225
6 Babi -9867.5226 7451.1566
-4349.6340 7 Ayam -463239.3365
-99384.7728 494985.1093
8 Itik -221819.8778 277201.7138
-464155.8360 Sumber: Data Diolah
Dari hasil analisis shift share komoditi peternakan yang merupakan tumbuh cepat di Kabupaten Serdang Bedagai adalah ternak sapi, kambing, domba, babi, dan
itik. Sedangkan potensi lokal lebih besar adalah ternak sapi, kambing, domba, dan ayam.
Universitas Sumatera Utara
Komoditi-komoditi sektor pertanian seperti tanaman padi, sawi, dukulangsat, durian, kelapa sawit, dan ayam dapat dikategorikan unggulan cukup potensial untuk
dikembangkan sebagai penggerak perekonomian daerah Kabupaten Serdang Bedagai. Peran pemerintah daerah untuk memberdayakan komoditi unggulan sebagai
penggerak perekonomian daerah sangat diperlukan, terutama dalam proses pertukaran komoditas antar daerah yang mendorong masuknya pendapatan dari luar daerah ke
Kabupaten Serdang Bedagai. Pertumbuhan sektor pertanian akan memberikan kontribusi besar terhadap
penanggulangan kemiskinan dan dapat mendorong kenaikan nilai tambah sektor non pertanian. Pengembangan sektor pertanian sebagai sektor unggulan akan berdampak
luas terhadap masyarakat. Hal ini disebabkan Kabupaten Serdang Bedagai merupakan daerah pemekaran sehingga proses pembangunan yang berkesinambungan terus
dilaksanakan untuk mensejahterakan masyarakat melalui APBD Kabupaten Serdang Bedagai.
Pemahaman terhadap kondisi ekonomi daerah menjadi semakin penting dengan diberlakukannya otonomi daerah. Pelimpahan kewenangan dan sumber daya
finansial yang besar kepada Kabupaten Serdang Bedagai harus diikuti dengan peningkatan efektivitas pembangunan ekonomi. Perencanaan harus didukung dengan
data yang akurat dan analisis yang komprehensif untuk pengambilan keputusan yang berkualitas dalam pembangunan ekonomi.
Potensi pertumbuhan ekonomi adalah penting untuk diidentifikasi, melalui
Universitas Sumatera Utara
penerapan alat analisis ekonomi regional dapat diperoleh informasi untuk embantu perencana dan pengambil keputusan di daerah guna mengetahui kondisi
perekonomian, mengendalikan tingkat pertumbuhan, mengetahui kecenderungannya dan meramalkan dampak keputusan di masa mendatang. Prioritas pembangunan
ekonomi di Kabupaten Serdang Bedagai haruslah di dasarkan pada sektor yang berpotensi unggulan seperti sektor pertanian, sektor pertambangn dan penggalian, dan
sektor bangunan karena merupakan sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat, dan merupakan sektor basis, serta memperhatikan teknologi dan kualitas sumber daya
manusia. Sehingga produk-produk yang dihasilkan akan mempunyai daya saing yang tinggi, karena didukung oleh potensi spesifik yang dimiliki Kabupaten Serdang
Bedagai. Perkembangan sektor pertanian akan mendorong perkembangan sektor yang
menggunakan produk sektor pertanian sebagai inputnya forward linkage dan sektor yang produknya merupakan input bagi sektor pertanian backward linkage.
Peningkatan permintaan terhadap produk sektor pertanian akan mendorong penambahan jumlah produksi, sehingga berimplikasi pada peningkatan kebutuhan
tenaga kerja dan pendapatan masyarakat. Kondisi yang sama akan terjadi pada sektor lainnya, sehingga pengembangan sektor pertanian akan mendorong terjadi
pengembangan wilayah Kabupaten Serdang Bedagai. Sebagai basis perekonomian masyarakat, maka pembangunan pada sektor
pertanian di pedesaan juga dapat lebih menjamin pemerataan pendapatan, karena
Universitas Sumatera Utara
sebagian besar masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai tinggal di pedesaan dan menggantungkan hidupnya pada sektor ini
. Analisis penentuan sektor unggulan diperlukan sebagai dasar untuk
perumusan pola kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Serdang Bedagai di masa mendatang, sehingga kebijaksanaan pembangunan ekonomi dapat di arahkan
untuk menggerakkan sektor-sektor yang berpotensi unggulan. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dapat menentukan alokasi dan prioritas anggaran untuk sektor
pertanian secara signifikan untuk memacu perkembangan atau pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga mendorong tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan