Analisis Sektor Pertanian Analisis Sektor Pertambangan dan Penggalian

Analisis ini digunakan untuk mengambil kesimpulan dengan menggabungkan tiga hasil analisis, yaitu analisis Klassen Tipology, analisis Location Quotient LQ, dan analisis shift share untuk menentukan sektor unggulan.

4.5.1. Analisis Sektor Pertanian

Sektor pertanian mempunyai peran yang sangat besar terhadap PDRB Kabupaten Serdang Bedagai, hal ini ditunjukkan oleh kontribusi rata-rata sektor pertanian yang mencapai 41,39 persen per tahun dan menempati urutan pertama dalam kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Serdang Bedagai dan lebih besar dari kontribusi di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Laju pertumbuhan rata-rata sektor pertanian 4,4, persen dan lebih besar dari laju pertumbuhan di tingkat Provinsi Sumatera Utara, sehingga sektor ini diklasifikasikan sebagai sektor maju dan tumbuh dengan pesat. Berdasarkan analisis LQ, sektor pertanian menunjukkan nilai LQ rata-rata sebesar 1,7090 1, hal ini berarti sektor ini merupakan sektor basis. Artinya sektor ini tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan Kabupaten Serdang Bedagai saja, tapi mampu memenuhi kebutuhan daerah lainnya sehingga sektor pertanian merupakan sektor yang berpotensi ekspor. Tabel 4.10. Analisis Sektor Pertanian No Aspek Parameter Makna 1 Tipologi Klassen Kudran I Sektor maju dan tumbuh pesat 2 Lq 1 Sektor basis 3 P Negatif Tumbuh lambat di Kabupaten 4 D Positif Potensi lokal lebih besar Universitas Sumatera Utara Sumber: Data diolah dari Lampiran Hasil perhitungan shift share sektor pertanian Kabupaten Sedang Bedagai nilai komponen P sebesar -106,4125 menunjukkan bahwa sektor ini merupakan sektor yang tumbuh lambat di Kabupaten Serdang Bedagai. Sedangkan nilai komponen D sebesar 5.5945, berarti bahwa sektor pertanian memiliki potensi lokal lebih besar di Kabupaten Serdang Bedagai. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sektor pertanian dapat digolongkan sebagai sektor unggulan karena sektor ini tergolong sektor maju dan tumbuh dengan pesat, merupakan sektor basis, dan memiliki potensi lokal lebih besar di Kabupaten Serdang Bedagai, walaupun tumbuh lebih lambat di Kabupaten Serdang Bedagai berdasarkan analisis Shift Share.

4.5.2. Analisis Sektor Pertambangan dan Penggalian

Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB Kabupaten Serdang Bedagai rata-rata hanya sebesar 1,34 persen per tahun dan berada pada urutan ketiga terakhir dibandingkan sektor-sektor lain, namun lebih bbesar dibanding kontribusi yang sama di Provinsi Sumatera Utara sebesar 1,21 persen. Laju pertumbuhan sektor ini rata-rata sebesar 12,42 persen per tahun dan lebih besar dari laju pertumbuhan di Provinsi Sumatera Utara sebesar 5,58 persen, sehingga sektor ini diklasifikasikan sebagai sektor maju dan tumbuh dengan pesat. Tabel 4.11. Analisis Sektor Pertambangan dan Penggalian No Aspek Parameter Makna 1 Tipologi Klassen Kudran I Sektor maju dan tumbuh pesat Universitas Sumatera Utara 2 Lq 1 Sektor basis 3 P Negatif Tumbuh lambat di Kabupaten 4 D Positif Potensi lokal lebih besar Sumber: Data diolah dari Lampiran Nilai LQ sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan nilai lebih besar dari 1, yaitu 1,1020 yang berarti sektor ini termasuk ke dalam sektor basis. Artinya sektor ini tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan Kabupaten Serdang Bedagai saja, tapi mampu memenuhi kebutuhan daerah lainnya sehingga sektor pertanian merupakan sektor yang berpotensi ekspor. Hasil analisis shift share sektor pertambangan dan penggalian, komponen P sebesar -1,4664 menunjukkan sektor ini termasuk ke dalam sektor yang di Kabupaten Serdang Bedagai tumbuh dengan lambat, sedangkan nilai D sebesar 13,7479 berarti sektor ini memiliki potensi lokal lebih besar. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sektor pertambangan dan penggalian dapat digolongkan sebagai sektor unggulan karena sektor ini tergolong sektor maju dan tumbuh dengan pesat, merupakan sektor basis, dan memiliki potensi lokal lebih besar di Kabupaten Serdang Bedagai, walaupun tumbuh lebih lambat di Kabupaten Serdang Bedagai berdasarkan analisis Shift Share.

4.5.3. Analisis Sektor Industri Pengolahan