7 Pengangkutan dan
Komunikasi 0.0853 0.0808 0.0784 0.0788 0.0779 0.0803
8 Keuangan dan
Jasa 0.5049 0.4941 0.4772 0.4678 0.4756 0.4839 9 Jasa-jasa
0.8647 0.8720 0.8880 0.8926 0.9003 0.8835
Sumber: Data diolah Berdasarkan Tabel 4.5 dari hasil perhitungan indeks Location Quotient PDRB
Kabupaten Serdang Bedagai selama periode pengamatan tahun 2005-2009, maka dapat teridentifikasikan sektor-sektor basis dan non basis, dimana menunjukkan
bahwa terdapat tiga sektor basis di Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu: sektor pertanian dengan LQ rata-rata sebesar 1,7090, sektor pertambangan dan penggalian
dengan LQ rata-rata 1,1020, dan sektor bangunan dengan LQ rata-rata sebesar 1,3882. Hal ini menunjukkan sektor pertanian, sektor perttambangan dan penggalian,
dan sektor bangunan merupakan sektor basis yang memiliki kekuatan ekonomi yang cukup baik dan sangat berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Serdang Bedagai. Meskipun sektor basis merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan
dan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Serdang Bedagai, akan tetapi peran sektor non basis tidak dapat diabaikan begitu saja. Karena dengan adanya
sektor basis akan dapat membantu pengembangan sektor non basis menjadi sektor basis baru.
4.4. Analisis Shift Share
Analisis Shift Share digunakan untuk mengetahui proses pertumbuhan ekonomi Kabupaten Serdang Bedagai dikaitkan dengan perekonomian daerah yang
Universitas Sumatera Utara
menjadi referensi, yaitu Provinsi Sumatera Utara. Analisis Shift Share dalam penelitian ini menggunakan variabel pendapatan, yaitu PDRB untuk menguraikan
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Serdang Bedagai. Pertumbuhan PDRB total Y dapat diuraikan menjadi komponen shift dan komponen
share, yaitu: a.
Komponen National Share PS adalah banyaknya pertambahan PDRB Kabupaten Serdang Bedagai seandainya pertumbuhannya sama dengan laju
pertumbuhan PDRB Provinsi Sumatera Utara selama periode studi. b.
Komponen Proportional Shift P, mengukur besarnya net shift Kabupaten Serdang Bedagai yang diakibatkan oleh komposisi sektor-sektor PDRB
Kabupaten Serdang Bedagai yang berubah. Apabila P +, artinya sektor perekonomian tumbuh lebih cepat di Kabupaten Serdang Bedagai dan apabila P -
, berarti sektor perekonomian tumbuh lebih lambat di Kabupaten Serdang Bedagai.
c. Komponen Differential Shift D. Komponen ini mengukur besarnya shift
regional netto yang diakibatkan oleh oleh sektor-sektor tertentu yang tumbuh lebih cepat atau lebih lambat di Kabupaten Serdang Bedagai dibandingkan
dengan Provinsi Sumatera Utara yang disebabkan oleh faktor-faktor lokasional intern. seperti sumber daya yang baik akan mempunyai Differential Shift
Component positif D 0, sebaliknya apabila secara lokasional tidak menguntungkan akan mempunyai Differential Shift Component yang negatif D
0.
Universitas Sumatera Utara
Analisis penentuan sektor ekonomi strategis dan memiliki keunggulan untuk dikembangkan dengan tujuan untuk memacu laju pertumbuhan Kabupaten Serdang
Bedagai. Untuk mengetahui sektor spesialisasi daerah serta pertumbuhannya digunakan komponen national Shre PS, Proportional Shift P, dan Differential
Shift D. Hasil perhitungan analisis shift share PDRB Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2005-2009 pada Lampiran 7 dicantumkan pada Tabel 4.6 sampai dengan Tabel
4.8. Berdasarkan Tabel 4.6 banyaknya pertambahan PDRB Kabupaten Serdang
Bedagai seandainya pertumbuhannya sama dengan laju pertumbuhan PDRB Provinsi Sumatera Utara selama periode studi menunjukkan nilai positif, dimana sektor
pertanian memberikan hasil yang terbesar yaitu 388.098 dan yang terendah dari sektor listrik, gas dan air minum yaitu 4.800.
Tabel 4.6. Hasil Perhitungan National Share Kabupaten Serdang Bedagai Tahun
2005-2009
E
r,i,t-n