2 Lq
1 Sektor basis
3 P
Negatif Tumbuh lambat di Kabupaten
4 D
Positif Potensi lokal lebih besar
Sumber: Data diolah dari Lampiran Nilai LQ sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan nilai lebih besar
dari 1, yaitu 1,1020 yang berarti sektor ini termasuk ke dalam sektor basis. Artinya sektor ini tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan Kabupaten Serdang Bedagai saja,
tapi mampu memenuhi kebutuhan daerah lainnya sehingga sektor pertanian merupakan sektor yang berpotensi ekspor.
Hasil analisis shift share sektor pertambangan dan penggalian, komponen P sebesar -1,4664 menunjukkan sektor ini termasuk ke dalam sektor yang di Kabupaten
Serdang Bedagai tumbuh dengan lambat, sedangkan nilai D sebesar 13,7479 berarti sektor ini memiliki potensi lokal lebih besar.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sektor pertambangan dan penggalian dapat digolongkan sebagai sektor unggulan karena sektor ini
tergolong sektor maju dan tumbuh dengan pesat, merupakan sektor basis, dan memiliki potensi lokal lebih besar di Kabupaten Serdang Bedagai, walaupun tumbuh
lebih lambat di Kabupaten Serdang Bedagai berdasarkan analisis Shift Share.
4.5.3. Analisis Sektor Industri Pengolahan
Hasil analisis menggunakan Klassen Tipology sektor industri pengolahan Kabupaten Serdanf Bedagai diklasifikasikan sebagai sektor potensial. Hal ini
disebabkan pertumbuhan rata-rata sebesar 4,81 persen masih lebih besar dibandingkan pertumbuhan rata-rata di tingkat Provinsi sebesar 4,20 persen.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan kontribusi rata-rata terhadap PDRB sebesar 19,20 persen lebih kecil dibandingkan Provinsi sebesar 23,45.
Tabel 4.12. Analisis Sektor Industri Pengolahan No Aspek Parameter
Makna
1 Tipologi Klassen
Kudran III Sektor potensial
2 Lq
1 Sektor non basis
3 P
Negatif Tumbuh lambat di Kabupaten
4 D
Positif Potensi lokal lebih besar
Sumber: Data diolah dari Lampiran Nilai LQ rata-rata sektor ini sebesar 0,8192, sehingga dapat digolongkan
sebagai sektor non basis. Sektor industri pengolahan memiliki nilai komponen P sebesar – 64,2979
yang menunjukkan bahwa sektor ini tumbuh lambat di Kabupaten Serdang Bedagai. Sedangkan nilai komponen D sebesar 28,7574 menggambarkan bahwa sektor industri
pengolahan sebagai sektor yang memiliki potensi lokal lebih besar di Kabupaten Serdang Bedagai.
Berdasarkan hasil analisis sektor industri pengolahan, maka sektor ini tidak termasuk ke dalam sektor unggulan dan tergolong ke dalam sektor potensial.
4.5.4. Analisis Sektor Listrik, Gas dan Air Minum
Hasil analisis menggunakan Klassen Tipology sektor listrik dan air minum diklasifikasikan sebagai sektor potensial atau masih dapat berkembang. Hal ini
disebabkan pertumbuhan rata-rata sebesar 4,81 persen lebih besar dibandingkan pertumbuhan rata-rata di tingkat Provinsi sebesar 3,70 persen. Sedangkan kontribusi
Universitas Sumatera Utara
rata-rata terhadap PDRB sebesar 0,58 persen lebih kecil dibandingkan Provinsi sebesar 0,76 persen.
Nilai LQ sektor listrik, gas dan air sebesar lebih kecil dari 1 yaitu 0,7650, sehingga sektor ini dikategorikan sebagai sektor non basis. Namun perkembangan
nilai LQ sektor listrik dan air minum menunjukkan trend meningkat Tabel 4.13.
Tabel 4.13. Analisis Sektor Listrik, Gas, dan Air No Aspek Parameter
Makna
1 Tipologi Klassen
Kudran III Sektor potensial
2 Lq
1 Sektor non basis
3 P
Negatif Tumbuh lambat di Kabupaten
4 D
Positif Potensi lokal lebih besar
Sumber: Data diolah dari Lampiran Analisis shift share sektor listrik dan air minum selama periode penelitian,
diperoleh nilai P sebesar -2,3149 menunjukkan sektor ini tumbuh lambat di Kabupaten Serdang Bedagai. Sementara nilai D yang positif sebesar 6,3354, berarti
sektor ini memiliki potensi lokal lebih besar di Kabupaten Serdang Bedagai. Hasil analisis terhadap sektor listrik dan air minum menunjukkan bahwa
sektor ini tidak termasuk sektor unggulan, karena tergolong sebagai sektor potensial, bukan sektor basis dan tumbuh lebih lambat dan memiliki potensi lokal lebih kecil di
Kabupaten Serdang Bedagai.
4.5.5. Analisis Sektor Bangunan