SUB AGENDA REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN

Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 Bab III - 119

3.7. AGENDA

REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH MELALUI REFORMASI BIROKRASI DAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK

3.7.1. SUB AGENDA REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN

OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah sesuai dengan Undang- undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah merupakan pelaksanaan dari salah satu tuntutan reformasi pada tahun 1998. Kedua Undang-undang tersebut diperbaiki kembali melalui Undang-undang Nomo 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan Undang-undang No. 33 tahun tentang perimbangan keuangan Pusat-Daerah. Kebijakan ini merubah penyelenggaraan pemerintahan dari yang sebelumnya bersifat terpusat menjadi terdesentralisasi meliputi antara lain penyerahan kewenangan pemerintah pusat ke pemerintah daerah kecuali politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, agama, fiskal moneter, dan kewenangan bidang lain dan perubahan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Melalui kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah maka pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan penyediaan pelayanan publik diharapkan akan menjadi lebih sederhana dan cepat karena dapat dilakukan oleh pemerintah daerah terdekat sesuai kewenangan yang ada. Kebijakan ini dibutuhkan untuk menghadapi perkembangan keadaan, baik di dalam maupun di luar negeri. Dalam pelaksanaan otonomi daerah, Pemerintah Propinsi Jawa Timur telah membina hubungan kerja sama antar KabupatenKota, Propinsi dan luar negri. Dalam Pembangunan jalan lintas selatan, pada tahun 2004 Pemerintah Propinsi Jawa Timur telah bekerja sama dengan Propinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jogjakarta, di samping itu dalam bidang lainnya juga telah dilakukan kerja sama dengan Propinsi Sulawesi Tengah, Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 Bab III - 120 Sulawesi tenggara, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Bengkulu, Gorontalo, Maluku dan propinsi lainnya. Kerja sama dengan luar negri dilakukan dengan Negara Australia, China, dan Jepang. Dalam bidang pelayanan Propinsi Jawa Timur tahun 2004 memperoleh penghargaan “CITRA PELAYANAN PRIMA” dan penerapan ISO 9001-2000, dan untuk tahun 2005, Propinsi Jawa Timur ditunjuk sebagai pilot projek pelayanan publik. B. SASARAN Sasaran yang hendak dicapai dalam revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerah dalam tiga tahun mendatang adalah: 1. Meningkatnya kerjasama antar pemerintah daerah; 2. Terbentuknya kelembagaan pemerintah daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel; 3. Meningkatnya kapasitas pengelolaan sumberdaya aparatur pemerintah daerah yang profesional dan kompeten; 4. Terkelolanya sumber dana dan asset-asset daerah serta pembiayaan pembangunan secara transparan, akuntabel, dan profesional, keseimbangan bagian bagi hasil pemerintah pusat dari PPh badan dan cukai. C. ARAH KEBIJAKAN Revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerah diarahkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat dalam hal pelayanan masyarakat, penyelenggaraan otonomi daerah, dan pemerintahan daerah yang baik dilaksanakan melalui kebijakan: 1. Memperjelas pembagian kewenangan antar tingkat pemerintahan baik kewenangan mengenai tugas dan tanggung jawab maupun mengenai penggalian sumber dana dan bagian bagi hasil pajak pusat PPh badan dan cukai pembiayaan pembangunan yang didukung oleh semangat desentralisasi dan otonomi daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 Bab III - 121 2. Mendorong kerjasama antar pemerintah daerah termasuk peran pemerintah provinsi dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat; 3. Menata kelembagaan Pemerintah Daerah agar lebih proporsional berdasarkan kebutuhan nyata dan mampu memberikan pelayanan masyarakat dengan lebih baik dan efisien; 4. Menyiapkan ketersediaan aparatur pemerintah daerah yang berkualitas secara proporsional di seluruh daerah dan wilayah, menata keseimbangan antara jumlah aparatur pemerintah daerah dengan beban kerja di setiap lembagasatuan kerja perangkat daerah, serta meningkatkan kualitas aparatur pemerintah daerah melalui pengelolaan sumberdaya manusia pemerintah daerah berdasarkan standar kompetensi; 5. Meningkatkan kapasitas keuangan pemerintah daerah yang didasarkan pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme, sehingga tersedia sumber dana dan pembiayaan yang memadai bagi kegiatan pelayanan masyarakat dan pelaksanaan pembangunan di daerah; D. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN Program yang akan ditempuh dalam revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerah selama tiga tahun mendatang adalah : I. P ROGRAM U TAMA a. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah b. Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah II. P ROGRAM U TAMA a. Program Peningkatan Kerjasama. Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 Bab III - 122

3.7.2. SUB AGENDA PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG