Perbaikan pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian

Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 Bab III - 101 D. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN Untuk mencapai sasaran dan arah kebijakan sebagaimana disebutkan di atas maka program pembangunan perumahan dan permukiman di Jawa Timur pada tahun 2006 akan dilakukan melalui program-program sebagai berikut : I. P ROGRAM U TAMA a. Program Pengembangan Perumahan b. Program Pengembangan Kinerja Pembangunan Air Minum Dan Air Limbah c. Program Peningkatan Kinerja Pembangunan Persampahan Dan Drainase d. Program Pengendalian Pembangunan Kota-Kota Besar Dan Metropolitan I I . P ROGRAM P ENUNJANG a. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan b. Program Pengembangan Kelembagaan Pembangunan Air Minum Dan Air Limbah c. Program Pengembangan Kelembagaan Pembangunan Persampahan Dan Drainase 3.5. AGENDA OPTIMALISASI PENGENDALIAN SUMBER DAYA ALAM, PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENATAAN RUANG Dalam rangka optimalisasi pengendalian Sumber Daya Alam, Pelestarian Lingkungan Hidup dan Penataan Ruang, maka prioritas pembangunan diarahkan pada :

3.5.1. Perbaikan pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian

Fungsi Lingkungan Hidup serta Penataan Ruang A. KONDISI UMUM Sumber daya alam pada tahun 2004 memberikan kontribusi sebesar 3,52 terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Namun di lain Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 Bab III - 102 pihak, kebijakan ekonomi yang lebih berpihak pada pertumbuhan jangka pendek telah memicu produksi dan konsumsi yang agresif, eksploitatif, dan ekspansif sehingga daya dukung dan fungsi lingkungan hidupnya semakin menurun, bahkan mengarah pada kondisi yang mengkhawatirkan. Perkembangan pembangunan telah menunjukkan hasil yang menggembirakan walaupun belum sepenuhnya merata. Dari sisi pengembangan wilayah, perkembangan dan kecenderungan yang terjadi memperlihatkan beberapa fenomena antara lain: masih terkonsentrasi beberapa aktifitas ekonomi pada wilayah tertentu terjadi aglomerasi, belum selarasnya hubungan perkotaan dan perdesaan, ketidakseimbangan perkembangan antar wilayah dimana beberapa wilayah cenderung dapat berkembang dengan sendirinya, sedangkan beberapa wilayah yang kurang berkembang masih perlu mendapat dukungan untuk mempercepat perkembangan wilayahnya. Guna memperkecil ketidakseimbangan perkembangan antar wilayah konsep pendekatan pusat pertumbuhan yaitu dengan penciptaan pusat- pusat baru sebagai usaha untuk menciptakan pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan pembangunan ekonomi lokal dan mendorong partisipasi masyarakat lokal. Berdasarkan pola pemanfaatan ruang Jawa Timur, telah terjadi beberapa pergeseran antara lain terkait dengan struktur perkotaan, keterkaitan antar wilayah, serta fungsi lindung dan budidayanya. Oleh karena itu perlu ditekankan upaya optimalisasi peran Rencana Tata Ruang sebagai media koordinasi dan sinkronisasi berbagai program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah,swasta maupun masyarakat serta paduserasi antara pola pemanfaatan ruang propinsi dan kabupatenkota. B. SASARAN Berdasarkan permasalahan yang ada, sasaran pembangunan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup serta penataan ruang adalah sebagai berikut : Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 Bab III - 103 1. Berkurangnya Luas Lahan Kritis di dalam Kawasan Hutan Tahura R. Soerjo menjadi 13.000 Ha; 2. Berkurangnya Luas Lahan Kritis di luar Kawasan Hutan Sebesar 100 Ha; 3. Berkurangnya Luas Hutan Mangrove yang Rusak Sebesar 100 Ha; 4. Kenaikan eksploitasi BGGC sebesar sekitar 1 dari 24.682.213 ton menjadi 24.930.035 ton; 5. Terserapnya jumlah tenaga kerja dari 6.947 orang menjadi 7.016 orang, naik 1 ; 6. Naiknya junlah ijin SIPD dari 395 menjadi 402 ijin dan dari 698 ijin SIPA menjadi 710 ijin, yang masing-masing naik 1,5; 7. Teridentifikasinya Cekungan Air Tanah CAT dari 16 CAT menjadi 17 CAT dan 17 kawasan sulit air menjadi 16 kawasan serta 3 kawasan konservasi menjadi 5 kawasan; 8. Tercapainya Kualitas Air Sungai 10 dari Nilai Parameter Kunci Baku Mutu; 9. Tercapainya Kualitas Udara Ambien di Perkotaan 10 dari Nilai Parameter Kunci Baku Mutu; 10. Tercapainya Pengelolaan Limbah B3 Bahan Berbahaya dan Beracun 10 dari Total Potensi Limbah B3 yang dihasilkan; 11. Meningkatnya perencanaan di wilayah perbatasan, strategis - cepat tumbuh, tertinggal, metropolitan - kota besar dan kawasan prospektif dan pengendalian ketat dalam suatu sistem perencanaan wilayah yang sinergis dan terintegrasi lebih kurang 9 kawasan; 12. Optimalisasi peran Rencana Tata Ruang Wilayah sebagai media koordinasi pembangunan antar sektor dan antar wilayah; 13. Meningkatnya ratio luas hutan eksisting terhadap rencana menjadi kurang lebih 28,5; 14. Meningkatnya penerbitan sertifikasi tanah menjadi kurang lebih 39,76; 15. Meningkatnya pemetaan tanah menjadi kurang lebih 18,33; 16. Meningkatnya penyelesaian masalah tanah menjadi kurang lebih 74,19; 17. Meningkatnya basis data tanah desa menjadi kurang lebih 0,98. Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 Bab III - 104 C. ARAH KEBIJAKAN Untuk mencapai sasaran tersebut di atas, arah kebijakan yang akan ditempuh dalam perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup serta penataan ruang adalah sebagai berikut : 1. Memperbaiki sistem pengelolaan hutan termasuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukumnya; 2. Mengefektifkan sumber daya yang tersedia dalam pengelolaan hutan; 3. Membangun sistem pengendalian dan pengawasan dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut, yang disertai dengan penegakan hukum yang ketat; 4. Meningkatkan upaya konservasi pesisir dan laut serta merehabilitasi ekosistem yang rusak seperti mangrove dan terumbu karang; 5. Mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup di wilayah pesisir, laut dan perairan tawar; 6. Menggiatkan kemitraan untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dan swasta dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut; 7. Meningkatkan eksploitasi dengan selalu memperhatikan aspek pembangunan berkelanjutan; 8. Meningkatkan peluang usaha pertamabangan skala kecil; 9. Meningkatkan nilai tambah dan pengendalian dalam pemanfatan bahan tambang dan air tanah; 10. Merehabilitasi kawasan bekas pertambangan; 11. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pengelolaan pertambangan dan air tanah; 12. Meningkatkan pelayanan dan informasi pertambangan; 13. Mencegah terjadinya bencana kegeologian; 14. Mengarusutamakan mainstreaming prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke seluruh bidang pembangunan; 15. Meningkatkan koordinasi pengelolaan lingkungan hidup di tingkat propinsi dan kab.kota; 16. Meningkatkan upaya penegakan hukum secara konsisten kepada pencemar lingkungan; Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006 Bab III - 105 17. Meningkatkan kapasitas lembaga pengelola lingkungan hidup baik di tingkat propinsi dan kab.kota; 18. Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup dan berperaln aktif sebagai kontrol sosial dalam memantau kualitas lingkungan hidup; 19. Mendorong peningkatan pemerataan pembangunan dengan percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah-wilayah tertinggal, strategis- cepat tumbuh dan perbatasan; 20. Mengoptimalkan peran Rencana Tata Ruang sebagai media koordinasi dan sinkronisasi pembangunan antar sektor dan antar wilayah; 21. Mengembangkan skenario sistem manajemen pengelolaan tanah yang efisien, efektif, serta meningkatkan penegakan hukum terhadap hak atas tanah guna mendukung dinamika kebutuhan lahan bagi pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan demokrasi. D. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN Untuk mencapai perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup serta penataan ruang, berikut ini disusun program-program pembangunan. I. P ROGRAM U TAMA a. Program Pengelolaan Usaha Pertambangan b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam c. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Sumber Daya Alam d. Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

e. Program Penataan Ruang II. P

ROGRAM P ENUNJANG a. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup