Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 11 d. Program Sinkronisasi Dan Koordinasi Pembangunan Pendidikan Di
Daerah e. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
3.2.2. SUB AGENDA PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN YANG BERKUALITAS
A. KONDISI UMUM
Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap upaya pelayanan kesehatan dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pembangunan kesehatan juga merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
dan pembangunan
ekonomi serta
berperan penting
terhadap penanggulangan kemiskinan sehingga dikatakan pembangunan kesehatan
adalah suatu investasi bagi pembangunan masyarakat di Jawa Timur. Pembangunan bidang kesehatan telah dilaksanakan melalui berbagai
kegiatan antara lain : peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, lingkungan sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat PHBS, pembangunan dan
perbaikan sarana dan prasarana kesehatan, pelayanan bagi penduduk miskin di Rumah Sakit dan atau rumah sakit Khusus, pengembangan kesehatan
rujukan, penanggulangan kurang energi protein KEP, anemia gizi besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium GAKY, Kurang Vitamin A, dan
kekurangan zat gizi mikro lainnya, pemberantasan penyakit menular, penanggulangan penyalahgunaan NAPZA dan pencehahan HIVAIDS.
Kinerja Makro Pembangunan Kesehatan 2004, Semester I 2005
Kinerja pembangunan dalam upaya pembangunan kesehatan di Jawa Timur, yaitu meningkatnnya kualitas kesehatan masyarakat yang dapat
dilihat melalui pencapaian indikator Angka Kematian Bayi AKB yang menurun dari 42 pada tahun 2003 menjadi 39 per seribu kelahiran hidup
pada tahun 2004. Umur Harapan Hidup AHH telah meningkat dari 66,80
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 12 tahun pada tahun 2003 menjadi 67,20 tahun pada tahun 2004. Angka
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan meningkat dari 74,01 tahun 2003 menjadi 77,87 tahun 2004. Namun demikian permasalahan
kesehatan selalu akan timbul seiring dengan perubahan ekonomi dan sosial sehingga hal ini merupakan tantangan kedepan untuk dapat dipecahkan
dalam upaya menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Adapun pada semester I tahun 2005 kegiatan yang telah dilakukan
antara lain meliputi : upaya antisipasi terjadinya virus polio liar di Jawa Timur dengan melakukan penyulaman, yaitu melengkapi imunisasi dasar
semua anak usia kurang dari 3 tahun untuk mendapatkan perlindungan paripurna terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,
pencarian kasus lumpuh layuh secara aktif di Rumah Sakit maupun di masyarakat, sedangkan upaya untuk antisipasi terjadinya kasus gizi buruk,
yaitu dengan memberikan bantuan berupa pemberian makanan tambahan untuk pemulihan, pemberian makanan pendamping ASI, penyuluhan gizi
seimbang untuk orang tua Balita, serta melakukan monitoring berkelanjutan berkaitan dengan kemungkinan terjadinya kasus gizi buruk.
Kinerja Sektoral Pembangunan Kesehatan
Dalam upaya mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi, maka strategi yang dilaksanakan adalah mendekatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat yang telah diupayakan dengan menempatkan tenaga- tenaga di Puskesmas maupun di desa-desa, seperti bidan desa, demikian
pula pemeriksaan ibu hamil lengkap K4 tahun 2004 ini mencapai 75,56 dan pemeriksaan bayi lengkap mencapai 86,17 . Upaya pencegahan
tersebut harus diimbangi pula dengan upaya perbaikan gizi masyarakat. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit telah mampu
mencapai target antara lain dilakukan melalui program imunisasi dengan pencapaian desa kondisi aman untuk penyakit yang dapat ditularkan melalui
imunisasi tahun 2004 sebesar 54,6 atau 4.608 desa. sedangkan demam berdarah selama 5 tahun terakhir menunjukkan kondisi yang berfluktuatif,
sampai dengan bulan Mei 2005 jumlah penderita 4.528 orang, jumlah ini
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 13 menurun dibandingkan dengan jumlah pada bulan yang sama tahun 2004
sebesar 7.494 orang. Untuk penyakit menular kronis dapat dilihat dari pemeriksaan kasus
tuberculosa paru yang dari tahun ke tahun cenderung menunjukkan peningkatan, tahun 2003 jumlah penderita ditemukan sebanyak 7.659 orang
dan pada tahun 2004 menjadi 16.713 orang, dengan kesembuhan 79 tahun 2004, sedangkan angka kecacatan kusta 10 tahun 2004, jumlah
penderita HIVAIDS menunjukkan peningkatan, pada tahun 2004 sebanyak 942 orang menjadi 949 orang sampai dengan bulan April tahun 2005.
Upaya kesehatan lingkungan telah memberikan kontribusi positif dengan meningkatnya cakupan pemakaian air bersih dari 84 pada tahun
2003 menjadi 87 tahun 2004 dan penggunaan jamban keluarga meningkat dari 58,3 pada tahun 2003 menjadi 59,1 pada tahun 2004.
B. SASARAN
Sasaran pembangunan kesehatan di Jawa Timur pada tahun 2006 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya
melalui peningkatan jangkauan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Adapun sasaran pembangunan kesehatan di Jawa Timur adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin ;
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas
dan jaringannya, pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan di Puskesmas, serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta
perbaikan gizi
masyarakat melalui
peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang gizi, penurunan prevalensi gizi kurang, dan peningkatan pengamatan kasus gizi;
3. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan, cakupan
sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang bisa diakses masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan rujukan
serta pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan di Rumah Sakit ;
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 14 4.
Penurunan prevalensi penyakit seperti kusta, TB, DBD, dan penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi, meningkatkan penemuan kasus
dan pengobatan penderita, pengamatan penyakit dalam rangka antisipasi wabah, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat
terhadap pencegahan dan pemberantasan penyakit ; 5.
Meningkatkan ketersediaan air bersih dan sanitasi dasar di masyarakat, meningkatkan pengawasan terhadap kualitas
lingkungan dan mengendalikan dan pengawasan dampak lingkungan ;
6. Meningkatkan ketersediaan obat sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
keamanan obat dan makanan, mutu obat dan perbekalan kesehatan serta pemerataan distribusinya, meningkatkan kesadaran masyarakat
akan bahaya NAPZA serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya, serta meningkatkan kualitas dan keanekaragaman
tanaman obat, peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat obat bahan alam Indonesia ;
7. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat serta meningkatkan cakupan posyandu ke arah kemandirian. Dari sasaran tersebut diharapkan untuk :
1. Meningkatnya umur harapan hidup dari 67,20 tahun menjadi 67,40 tahun;
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 39 menjadi 37,50 per 1.000
kelahiran hidup; 3.
Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 334 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 314 per 100.000 kelahiran hidup ;
4. Menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak Balita dari 26 menjadi 22
. 5.
Meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan dari 77,87 menjadi 82 .
6. Cakupan Peserta aktif KB dari 60,97 menjadi 63
7. Cakupan Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan Gawat
Darurat yang dapat diakses masyarakat dari 40 menjadi 45 . 8.
Tersedianya obat generik dari 79,9 menjadi 82 .
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 15 9.
Cakupan Posyandu Purnama dari 26,4 menjadi 30 . 10. Cakupan Air Bersih dari 86,7 menjadi 87,5 .
11. Angka Prevalensi Kusta dari 1,59 menjadi 1,4 per 1000 penduduk. 12. Angka Kesembuhan TB dari 71 menjadi 74 .
13. Penurunan Angka Kematian Penyakit DBD dari 1,45 menjadi 1,3 . 14. Peningkatan Mutu SDM Kesehatan yang terakreditasi dari 26 menjadi 32
. 15. Sebanyak
55 KabupatenKota
mempunyai Sistem
Kesehatan KabupatenKota.
16. Meningkatnya akses sistem informasi kesehatan dari 40 menjadi 50 .
C. ARAH KEBIJAKAN
Dalam upaya mencapai sasaran tersebut, kebijakan pembangunan kesehatan diarahkan pada :
1. Peningkatan kualitas pelayanan pada setiap strata pelayanan ;
2. Pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk terutama keluarga
miskin ; 3.
Peningkatan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan tenaga kesehatan; 4.
Peningkatan kualitas lingkungan sehat dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat serta mendorong pemberdayaan masyarakat ;
5. Peningkatan pembinaan dan pengawasan obat dan perbekalan
kesehatan; 6.
Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas atau sarana dan prasarana kesehatan ;
7. Pengembangan manejemen dan regulasi bidang kesehatan.
D. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN
I. P
ROGRAM
U
TAMA
a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat b. Program Upaya Kesehatan Perorangan
c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat d. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 16 e. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
f. Program Lingkungan Sehat
II. P
ROGRAM
P
ENUNJANG
a. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat b. Program Sumber Daya Kesehatan
c. Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
3.3. AGENDA PENANGGULANGAN KEMISKINAN, PENGANGGURAN,