Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 113 1.
Meningkatkan kemampuan mencegah, menangkal dan menindak kejahatan terutama melalui deteksi dini dan keterlibatan para tokoh
masyarakat; 2.
Melakukan upaya sinergis komprehensif dalam menyeimbangkan dan memadukan pengurangan pemasokan dan pengurangan permintaan
narkoba; 3.
Meningkatkan profesionalisme aparat Satpol PP melalui pembinaan kinerja dengan meningkatkan sumber daya organisasi dan manajemen
serta pemantapan struktur organisasi Satpol PP; 4.
Meningkatkan kerja sama dengan kepolisian dalam upaya menciptakan ketentraman dan ketertiban;
5. Peningkatan pengamanan asset-asset pemerintah daerah.
D. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN
Program Peningkatan Keamanan, Ketertiban dan Penanggulangan Kriminalitas yang akan dilaksanakan pada tahun 2006 adalah :
I. P
ROGRAM
U
TAMA
a. Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan serta Pemberantasan Tindak Kriminal
II. P
ROGRAM
P
ENUNJANG
a. Program Pengelolaan Sumber Daya Aparatur dalam Pemberdayaan Potensi Keamanan
3.6.4. SUB AGENDA PENGEMBANGAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
A. KONDISI UMUM
Penegakan hukum dan ketertiban merupakan syarat mutlak dalam upaya-upaya penciptaan iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pemerintahan
dan pembangunan. Apabila hukum ditegakkan dan ketertiban diwujudkan, maka kepastian, rasa aman, tenteram, ataupun kehidupan yang rukun akan
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 114 dapat terwujud. Pelaksanaan hukum yang transparan dan terbuka di satu
sisi dapat menekan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh tindakan warga negara sekaligus juga meningkatkan dampak positif dari aktivitas
warga negara. Dengan demikian hukum pada dasarnya memastikan munculnya aspek-aspek positif dari kemanusiaan dan menghambat aspek
negatif dari kemanusiaan. Penerapan hukum yang ditaati dan diikuti akan menciptakan ketertiban dan memaksimalkan ekspresi potensi masyarakat.
Penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia merupakan suatu keharusan dan tidak perlu ada tekanan dari pihak manapun untuk
melaksanakannya. Pembangunan bangsa dan negara pada dasarnya juga ditujukan untuk memenuhi hak-hak asasi warga negara. Hak asasi tidak
sebatas pada kebebasan berpendapat ataupun berorganisasi, tetapi juga menyangkut pemenuhan hak atas keyakinan, hak atas pangan, pekerjaan,
pendidikan, kesehatan, rasa aman, penghidupan yang layak, dan lain-lain. Kesemuanya tersebut tidak hanya merupakan tugas pemerintah tetapi juga
seluruh warga negara untuk memastikan bahwa hak tersebut dapat dipenuhi secara konsisten dan berkesinambungan.
Ketiadaan penegakan hukum dan ketertiban akan menghambat pencapaian masyarakat yang berusaha dan bekerja dengan baik untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya di samping terabaikannya penghormatan terhadap hak asasi manusia. Hal tersebut menunjukkan adanya keterkaitan
yang erat antara damai, adil dan sejahtera. Untuk itu perbaikan pada aspek keadilan akan memudahkan pencapaian kesejahteraan dan kedamaian.
Kinerja Makro Pembangunan Hukum Tahun 2004 dan semester I 2005
Kinerja pembangunan hukum secara makro dalam struktur pembangunan di Jawa Timur memberikan kemajuan yang cukup drastis.
Penerapan hukum yang ditaati akan menciptakan ketertiban dan memaksimalkan ekspresi potensi masyarakat. Hal tersebut dapat dibutuhkan
atau dirasakan dengan menurunnya angka kridibilitas, menurunnya
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 115 curanmor, kepatuhan membayar pajak, kepatuhan berlalulintas dan lain
sebagainya. Di bidang hukum, kondisi penegakan hukum di Jawa Timur sudah
berjalan dengan baik, namun masih perlu ditingkatkan. Produk hukum seperti Peraturan Daerah yang merupakan implementasi dari otonomi
daerah ditingkatkan agar dapat mencerminkan aspirasi kebutuhan masyarakat Jawa Timur sehingga dapat mendorong partisipasi masyarakat
dalam proses pembangunan. Dengan demikian produk hukum daerah yang dihasilkan benar-benar dapat mencerminkan kebutuhan dan aspirasi rakyat.
Langkah kebijakan yang telah diambil Pemerintah Propinsi Jawa Timur dalam rangka meningkatkan kesadaran hukum masyarakat serta memberikan
kepastian hukum dan ketentraman dalam kehidupan yaitu dengan meningkatkan pelayanan masyarakat dibidang hukum serta menyelenggarakan
penyuluhan hukum dalam rangka meningkatkan kesadaran serta budaya hukum dan tertib hukum; Menertibkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa
Timur pada tahun 2003 sebanyak 14 Perda; Tahun 2004 sebanyak 10 Perda, termasuk 3 Perda mengenai APBD.
Untuk tahun 2005 sampai dengan semester I telah disyahkan sebanyak 7 Perda, 17 Peraturan Gubernur; Keputusan Gubernur 173
Keputusan; 1 Keputusan Bersama; menangani penyelesaian sengketa perkara di Pengadilan 7 perkara; memberikan pertimbanganbantuan hukum
sebanyak 86 masalah. Di samping itu telah, telah dilakukan pengawasan represif terhadap peraturan daerah KabupatenKotaPerda, dimana dari 139
Perda yang masuk, telah dikaji 92 Perda, dalam proses 47 Perda.
Kinerja Sektoral Pembangunan Hukum
Perkembangan Kinerja bidang hukum semester I 2005 pada penanganan perkara sebanyak 7 perkara telah dapat diselesaikan dari
sebanyak 20 perkara yang ditangani dan akhir tahun 2005 diprediksi adanya tambahan perkara sebayak 5 sehingga yang masih harus ditangani sebanyak
18 perkara. Sementara dalam pembinaan dan pengawasan produk hukum daerah kabupatenkota yang menunjukan adanya peningkatan produk
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 116 hukum yang harus mendapat perubahanperbaikan pada tahun 2004
disebabkan keinginan dari Pemerintah KabupatenKota untuk dapat meningkatkan pendapatan asli daerah serta adanya persepsi yang berbeda
dalam menterjemahkan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi tingkatnya. Sehubungan dengan hal ini diperlukan peningkatan pembinaan
dan pengawasan yang lebih intensif dan efektif agar produk hukum yang dihasilkan lebih berkualitas serta memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
pencapaian kesejahteraan. Selanjutnya lemahnya aspek kesadaran hukum masyarakat dalam
kehidupan bernegara disebabkan kurangnya informasi akan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta pemahaman atas Peraturan
Perundang-undangan mengakibatkan banyaknya pelanggaran hukum dan HAM yang dilakukan oleh sekelompokgolongan atau perorangan terhadap
kelompokgolongan lainnya. Oleh karena itu penting adanya informasi hukum dan HAM untuk menghindari adanya pelanggaran yang dilakukan
baik terhadap warga sipil maupun antar warga sipil itu sendiri. Saat ini pemahaman akan produk hukum dan HAM masih dipahami secara parsial
sehingga menimbulkan tindakan-tindakan anarkhis atau main hakim sendiri dari sekelompok atau golongan anggota masyarakat. Untuk itu pada masa
yang akan datang sangat diperlukan adanya informasi hukum yang cepat, tepat dan akurat baik melalui penyuluhan hukum, sosialisasi produk hukum
maupun melalui media elektronik dengan menggunakan teknologi informasi yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat yang membutuhkan
serta meningkatkan fungsi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum. Dalam peningkatan pembentukan produk hukum ditemukan masih
banyaknya produk hukum yang tumpang tindih, inkonsisten dan bertentangan antara peraturan yang sederajad satu dengan yang lainnya,
antara peraturan tingkat pusat dan daerah ataupun peraturan yang lebih rendah dengan peraturan yang lebih tinggi tingkatannya. Untuk itu pada
tahun 2006 akan dilakukan perubahan maupun peninjauan atas produk hukum yang bertentangan atau tidak sesuai dengan rasa keadilan
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 117 masyarakat kedalam suatu peraturan yang dapat mewadahi serta
menampung kebutuhan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan dan terjamin rasa aman, damai dan tentram.
Disamping hal-hal tersebut diatas, peningkatan profesionalisme aparat hukum dalam mendukung terciptanya rasa aman, damai dan
sejahtera sangat diperlukan. Maka pada tahun 2006 direncanakan kegiatan- kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan aparat hukum dalam
memberikan informasi hukum dan HAM serta adanya kerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum dalam penanganan perkara pengadilan,
mengingat bahwa bertindak mewakili pemerintah di dalam dan di luar Pengadilan.
B. SASARAN
Untuk mendukung pembangunan hukum dan HAM, sasaran yang akan dilakukan adalah:
1. Terciptanya sistem hukum yang adil, konsekuen, dan tidak
diskriminatif; 2.
Terjaminnya konsistensi seluruh peraturan perundang-undangan pada tingkat pusat dan daerah, serta tidak bertentangan dengan peraturan
dan perundangan yang lebih tinggi; 3.
Kelembagaan peradilan dan penegak hukum yang berwibawa, bersih, profesional dalam upaya memulihkan kembali kepercayaan hukum
masyarakat secara keseluruhan; 4.
Terkoordinasinya dan terhamonisasinya pelaksanaan produk hukum yang tidak menonjolkan kepentingan tertentu sehingga dapat
mengurangi perlakuan diskriminatif warga. 5.
Terwujudnya aparat dan masyarakat yang sadar hukum.
C. ARAH KEBIJAKAN
Pembangunan Hukum dan HAM dalam tiga tahun mendatang diarahkan pada kebijakan untuk memperbaiki substansi materi hukum,
struktur kelembagaan hukum, dan kultur budaya hukum, melalui upaya :
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 118 1.
Menata kembali substansi hukum melalui peninjauan dan penataan kembali produk hukum untuk mewujudkan tertib perundang-undangan
dengan memperhatikan asas umum dan hirarki perundang-undangan; dan menghormati serta memperkuat kearifan lokal dan hukum adat;
2. Melakukan
pembenahan struktur
hukum melalui
penguatan kelembagaan dengan meningkatkan profesionalisme aparat hukum
serta kualitas sistem peradilan yang terbuka dan transparan; memperkuat kearifan lokal dan hukum adat sebagai bagian dari upaya
pembaruan materi produk hukum; 3.
Meningkatkan budaya hukum antara lain melalui pendidikan dan sosialisasi berbagai peraturan perundang-undangan serta perilaku
keteladanan dari kepala daerah dan jajarannya dalam mematuhi dan menaati hukum serta penegakan supremasi hukum.
4. Menggunakan nilai-nilai budaya daerah sebagai salah satu sarana untuk
mewujudkan terciptanya kesadaran hukum masyarakat; 5.
Meningkatkan upaya pemajuan, perlindungan, penegakan, pemenuhan dan penghormatan hak asasi manusia;
6. Menegakkan hukum secara adil, konsekuen dan tidak diskriminatif.
D. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN
Langkah-langkah yang
akan ditempuh
untuk mendukung
pembenahan sistem dan politik hukum dijabarkan dalam program-program pembangunan sebagai berikut:
I. P
ROGRAM
U
TAMA
a. Program Pembentukan Produk Hukum b. Program Peningkatan Kesadaran Hukum Dan Hak Asasi Manusia
c. Program Profesionalisme bagi aparat Hukum
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 119
3.7. AGENDA