Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 16 e. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
f. Program Lingkungan Sehat
II. P
ROGRAM
P
ENUNJANG
a. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat b. Program Sumber Daya Kesehatan
c. Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
3.3. AGENDA PENANGGULANGAN KEMISKINAN, PENGANGGURAN,
PERBAIKAN IKLIM KETENAGAKERJAAN DAN MEMACU KEWIRAUSAHAAN
3.3.1. SUB AGENDA PENANGGULANGAN KEMISKINAN A. KONDISI UMUM
Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang saling terkait satu sama lain dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : tingkat
pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan kondisi lingkungan. Karenanya, kemiskinan tidak lagi
dipahami hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan memenuhi hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau
sekelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat. Kompleksitas masalah kemiskinan tentu tidak bisa dijawab melalui
program pembangunan yang bersifat parsial apalagi kontradiktif, tetapi diperlukan sebuah rumusan kebijakan yang bersifat holistik, ada keterkaitan
satu sama lain meskipun tidak bisa menghindari pendekatan sektoral. Rumusan kebijakan pembangunan hendaknya disatukan oleh dua isu sentral
dan mendasar yaitu penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. Program yang khusus ditujukan untuk mengatasi masalah kemiskinan
diorientasikan pada upaya peningkatan pendapatan dan pengurangan beban masyarakat miskin melalui pendekatan pemberdayaan usaha, pemberdayaan
manusia dan pemberdayaan lingkungan. Implementasi pendekatan program disesuaikan dengan kondisi potensi dan masalah yang dihadapi oleh
masyarakat miskin setempat, dengan menghindari penyeragaman program.
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 17 Dalam rangka penanggulangan kemiskinan telah dirancang berbagai
program pembinaan sumberdaya manusia yang sekaligus memperbaiki tingkat kesejahteraannya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih memeratakan
akses seluruh masyarakat terhadap proses pembangunan dan hasil-hasilnya. Selain itu perlu adanya perhatian khusus terhadap kelompok masyarakat
miskin yang relatif tertinggal dan belum beruntung dibandingkan dengan kelompok lainnya.
Selanjutnya dalam memberdayakan masyarakat perlu diperhatikan dampak positif dari program-program pemberdayaan masyarakat, seperti
peningkatan ekonomi kelompok masyarakat miskin, penguatan kelembagaan di perdesaaan, peningkatan keswadayaan masyarakat, peningkatan sarana
dan prasarana penunjang kegiatan ekonomi masyarakat, pemberdayaan perempuan serta penanggulangan kemiskinan.
Kinerja Makro Penanggulangan Kermiskinan 2004, Semester I Tahun 2005
Kinerja pembangunan dalam upaya penanggulangan kemiskinan secara makro masih menunjukkan angka yang cukup tinggi, berdasarkan Pendataan
Kemiskinan dengan Indikator Baru PKIB tahun 2001 di Propinsi Jawa Timur masih terdapat penduduk miskin sebanyak 7.267.093 jiwa 20,73 . Namun
demikian walaupun telah dilakukan berbagai program penanggulangan kemiskinan termasuk Program Gerdu-Taskin, jumlah penduduk miskin
sampai dengan tahun 2003 masih cukup tinggi, yaitu sebesar 7.064.289 jiwa atau 19,52 dan pada tahun 2004 telah menurun lagi menjadi 6.979.565
jiwa atau 19,10 . Pada semester I tahun 2005 kinerja penanggulangan kemiskinan
secara umum belum dapat dilihat, namun pada akhir Desember tahun 2005 kinerja program penanggulangan kemiskinan diperkirakan angka kemiskinan
akan turun menjadi 18,60 atau hanya turun sebesar 0,5 bila dibanding tahun 2004 yang lalu. Penyumbang utama terhadap penurunan angka
tersebut karena banyaknya sektor-sektor lainnya yang kegiatannya telah diarahkan untuk mendukung pengurangan kemiskinan.
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 18
Kinerja Sektoral Program Penanggulangan Kemiskinan
Adapun perkembangan kinerja program penanggulangan kemiskinan pada semester I tahun 2005 adalah sebagai berikut : menentukan sasaran
lokasi DesaKelurahan miskin, perekrutan konsultan pendamping dilanjutkan dengan pelatihannya,
musyawarah desa untuk menentukan targer group
serta membentuk Pokmas Kelompok Masyarakat yang akan menerima bantuan, sosialisasi kepada KabupatenKota lokasi program.
Selanjutnya dalam RKPD Propinsi Jawa Timur telah ditetapkan target penurunan angka kemiskinan pada tahun 2006 menjadi sebesar 17,90 .
Target ini akan dicapai melalui serangkaian program kegiatan yang meliputi pengembangan
kapasitas SDM,
pengembangan infrastruktur,
pengembangan potensi ekonomi lokal, dan penyempurnaan kebijakan pengentasan kemiskinan. Semua program kegiatan ini diprioritaskan pada
desakelurahan miskin dalam kategori merah di seluruh Jawa Timur, dengan memperbaiki kualitas pengelolaan, ketepatan sasaran dan target capaian
program yang mampu diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif beserta dampaknya.
B. SASARAN
Sasaran penanggulangan kemiskinan dalam tahun 2006 adalah menurunnya jumlah penduduk miskin dan terpenuhinya hak-hak dasar
masyarakat miskin. Secara rinci, sasaran tersebut adalah :
1. Menurunnya persentase penduduk yang berada dibawah garis
kemiskinan menjadi 17,9 pada tahun 2006; 2.
Terpenuhinya sasaran dan meningkatnya kualitas pengelolaan program Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan Gerdu-Taskin;
3. Meningkatnya kapasitas kelembagaan desa dan kapasitas kelompok
masyarakat Pokmas dan Unit Pengelola Keuangan UPK dalam mengelola usaha baik secara mandiri maupun kolektif;
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 19 4.
Terbangunnya pusat pengembangan cluster ekonomi kawasan perdesaan
dan pembelajaran
masyarakat miskin
dalam pengembangan potensi ekonomi perdesaan;
5. Terpenuhinya kebutuhan perumahan dan sanitasi yang layak dan
sehat, serta kebutuhan air bersih bagi masyarakat miskin; 6.
Terbukanya akses masyarakat miskin dalam pemanfaatan SDA dan terjaganya kualitas lingkungan hidup;
7. Terpenuhinya kecukupan pangan yang bermutu dan terjangkau pada
keluarga miskin dan daerah rawan pangan; 8.
Terpenuhinya pelayanan kesehatan dan jaminan pelayanan kesehatan keluarga miskin secara gratis dan bermutu;
9. Tersedianya pelayanan pendidikan dasar secara gratis, bermutu dan
merata serta pemberian bantuan bea siswa bagi keluarga miskin untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
10. Terbukanya akses
permodalan dalam
menciptakan dan
mengembangkan usaha; 11. Terbukanya kesempatan kerja dan berusaha serta peningkatan
kualitas tenaga kerja terampil; 12. Terjaminnya integrasi program sektoral yang secara tegas
berorientasi pada penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan;
13. Meningkatnya partisipasi masyarakat miskin dalam pengambilan keputusan.
C. ARAH KEBIJAKAN
Secara umum kebijakan pembangunan Pemerintah Propinsi Jawa Timur diarahkan pada upaya pengentasan kemiskinan dan penciptaan
lapangan kerja melalui berbagai program yang mampu meningkatkan pendapatan dan meringankan beban masyarakat miskin. Sedangkan secara
spesifik kebijakan penanganan kemiskinan diarahkan pada:
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 20 1.
Penyempurnaan berbagai kebijakan yang merintangi aksesibitas dan lebih berpihak kepada rakyat miskin serta konsisten dalam
pelaksanaannya; 2.
Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam program pengentasan kemiskinan;
3. Peningkatan keterlibatan masyarakat miskin dalam pengambilan
keputusan pembangunan
terutama yang
secara langsung
menyangkut kepentingan dan eksistensinya melaui forum dialog yang konstruktif;
4. Pengintegrasian semua program sektoral yang diikat oleh orientasi
utama pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja yang terukur kualitas dan kuantitas kontribusinya pada setiap periode.
Integrasi program baik antar sektor dalam lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur maupun dengan Pemerintah Pusat, dan
Pemerintah KabupatenKota, dengan pembagian peran dan tanggung jawab pembiayaannya;
5. Penajaman program pembangunan lintas sektor dan lintas pelaku
yang diarahkan pada desa-desa dan kantong-kantong komunitas miskin;
6. Melanjutkan program Gerdu-Taskin khususnya pada daerah tertinggal
dengan meningkatkan kualitas pendekatan TRIDAYA dan keterpaduan antar sektor serta revitalisasi fungsi Komite Penanggulangan
Kemiskinan; 7.
Pengembangan potensi wilayah dan cluster ekonomi perdesaan baik pada daerah pesisir, sekitar hutan, persawahan, pertambakan, dan
daerah-daerah sekitar kawasan industri dengan mengembangkan produk unggulan yang spesifik dan kompetitif serta mempunyai
dampak langsung terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja;
8. Pemenuhan kebutuhan infra struktur dasar dan sarana ekonomi
sesuai dengan karakteristik kebutuhan, sehingga mampu membuka akses dan meningkatkan peluang bagi kelompok masyarakat miskin
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 21 untuk meningkatkan produktivitas sesuai dengan basis mata
pencahariannya; 9.
Peningkatan ketersediaan dan askes masyarakat miskin terhadap rumah murah, sanitasi dan lingkungan yang sehat serta ketercukupan
fasilitas air bersih, dan pemberian legalitas penduduk musiman bagi pendatang;
10. Penataan dan pengembangan sektor informal perkotaan melalui penyediaan fasilitas tempat usaha yang strategis, sehat dan tidak
mengganggu sektor dan penyediapengguna jasa lainnya; 11. Peningkatan pemenuhan dan aksesibilitas masyarakat miskin
terhadap ketersediaan pangan yang memadai dan bermutu; 12. Peningkatan aksesibilitas dan layanan kesehatan bagi masyarakat
miskin secara gratis; 13. Peningkatan aksesibilitas dan layanan pendidikan dasar bagi keluarga
miskin secara gratis dan bermutu serta pemberian bantuan bea siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
14. Peningkatan akses dan layanan permodalan dan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin dengan memberikan skim khusus
bunga rendah tetapi tetap memperhatikan mekanisme pasar yang ada;
15. Pemeliharaan dan pengembangan kesempatan kerja yang didukung oleh tenaga kerja yang terampil dan adanya perlindungan kesehatan
dan keamanan kerja serta peningkatan upah buruh berdasarkan standar kebutuhan hidup minimal;
16. Pengembangan kapasitas yang diorientasikan pada penguatan peran pemerintah sebagai fasilitator dan katalisator pembangunan serta
pengembangan sinergi dengan kalangan LSM dan Perguruan Tinggi dalam rangka fasilitasi atas pemberdayaan masyarakat miskin dan
evaluasi program;
Draft Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
Bab III - 22
D. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN
Program penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur pada tahun 2006 adalah :
I. P
ROGRAM
U
TAMA
a. Program Pemantapan dan Pelestarian Gerdu-Taskin; b. Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan Bagi Masyarakat
Miskin; c. Program Pembangunan Daerah Tertinggal;
d. Program Pengembangan Kawasan Miskin Perkotaan; e. Program Pemenuhan Pelayanan Dasar dan Jaminan Sosial Bagi
Masyarakat Miskin; f. Program Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Bagi Masyarakat
Miskin; g. Program Pemeliharaan dan Perluasan Kesempatan Kerja Bagi
Masyarakat Miskin. Program ini diarahkan di KabupatenKota se Jawa Timur.
II. P
ROGRAM
P
ENUNJANG
a. Program Penyempurnaan Kebijakan Kemiskinan b. Program Pengembangan Kapasitas Untuk Kemiskinan
3.3.2. SUB AGENDA PERBAIKAN IKLIM KETENAGAKERJAAN A.