Analisis Statistik Desktiptif Uji Hipotesis

4.3.1 Analisis Statistik Desktiptif

Statistik deskrptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Berdasarkan data penelitian yang diperoleh selama 3 tahun, maka diperoleh deskriptif statisktik data penelitian. Dari data deskriptif statistik data penelitian diperoleh data hasil yang mencakup n banyaknya data yang diperoleh, ratarata mean, nilai tengah median, standar deviasi, variance, range, nilai minimum dan nilai maksimun atas variabel-variabel penelitian. Tabel 4.1 Deskriptif Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 30 .15 7.04 1.5317 1.54860 DAR 30 .06 1.44 .5277 .28950 ROE 30 -1.52 1.50 .0470 .45598 Valid N listwise 30 Sumber : Data Diolah Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui: 1. Jumlah Sampel N adalah sebanyak30. 2. Current Ratioterendah adalah0,15, current ratiotertinggi adalah7,04dengan rata-rata1,5317 serta standar deviasi sebesar 1,54860. 3. Debt to Asset Ratioterendah adalah0,06, debt to asset ratio tertinggi adalah1,44dengan rata-rata0,5277serta standar deviasi sebesar0,28950. 4. ROEterendah adalah-1,52,ROE tertinggiadalah1,50dengan rata- rata0,470serta standar deviasi sebesar0,45598.

4.3.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang diperlukan benar – benar bebas dari adanya genjala heterokedasitas, gejala multikolonieritas dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat dijadikan alat estiminasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE Blue Linear Unbiased Estimator yakni tidak terdapat heterokedasitas serta tidak terdapat multikolinieritas dan tidak terdapat autokorelasi yang dapat diuraikan sebagai berikut:

4.3.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal Erlina, 2008. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel yang lebih kecil. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau kanan. Setelah melakukan uji normalitas dengan menggunakan software SPSS diketahui bahwa model regresi penelitian ini berdistribusi normal hal dapat disimpulkan melalui : 4.3.2.1.1 Analisis Grafik Analisis grafik dapat digunakan dengan dua alat yaitu dengan grafik histrogram dan garafik P-P Plot. Data yang baik adalah data yang memiliki pola distribusi normal. Pada grafik histogram data yang mengikuti atau mendekati distribusi normal adalah distribusi data dengan bentuk lonceng. Pada grafik P-P Plot sebuah data dikatakan berdistribusi normal apabila titik – titik datanya tidak menceng kiri atau ke kanan, melainkan menyebar disekitar garis diagonal. Gambar 4.1 Grafik Histrogram Sumber: Data diolah Gambar 4.2 Sumber: Data diolah Berdasarkan grafik normal P-P plot diatas, kita bisa melihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, hali ini menunjukkan data berdistribusi normal.

4.3.2.1.2. Analisis Statistik

Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji nromalitas residual antara lain adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov K-S. Uji K- S dapat dilakukan dengan membuat hipotesis: Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Untuk menentukannya maka kriteriannya adalah: Ho diterima apabila nilai signifikansi 0.05 Ha ditolak apabila nilai signifikansi 0.05 Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .35229115 Most Extreme Differences Absolute .137 Positive .137 Negative -.125 Kolmogorov-Smirnov Z .751 Asymp. Sig. 2-tailed .626 a. Test distribution is Normal. Sumber : Data Diolah Berdasarkan hasil uji statistik terlihat pada tabel 4.2 nilaiKolmogorov- Smirnov Z sebesar0,751 dan signifikasinya pada 0,626,dan nilai nya diatas α = 0,05 Asymp.Sig = 0,626 0,05sehingga hipotesis H0 diterima, yang berarti data residual berdistribusi normal.

4.3.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Nilai yang umum digunakan untuk menunjukkan tidak adanya multikolonieritas apabila nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan VIF 10. Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .345 .165 2.099 .045 CR .087 .044 .297 1.974 .059 .979 1.021 DAR -.819 .237 -.520 -3.461 .002 .979 1.021 a. Dependent Variable: ROE Sumber :Data diolah Dari tabel diatas, diketahui bahwa nilai Varian Inflation Factor VIF dari Current ratio sebesar 1,021. Nilai VIF untuk varibel current ratio lebih kecil dari 10 VIF 10 maka dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terjadi multikolinieritas. Diketahui bahwa nilai Varian Inflation Factor VIF dari debt to asset ratio sebesar 1,021. Nilai VIF untuk varibel debt to asset ratio lebih kecil dari 10 VIF 10 maka dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terjadi multikolinieritas.

4.3.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan penggangu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada probelm autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada runtut waktu time series karena gangguan pada seseorang individukelompok yang sama pada periode berikutnya. Model regresi yang baik sadalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .635 a .403 .359 .36511 .403 9.116 2 27 .001 2.509 a. Predictors: Constant, DAR, CR b. Dependent Variable: ROE Dari tabel diatas kita bisa melihat nilai Durbin-Watson sebesar 2,509 hal ini berarti nilainya diantara 1,65DW2,35 maka dengan demkian dalam penelitian ini tidak terjadi autokorelasi didalam model regresi.

4.3.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedasitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplots. Gambar 4.3 Dari grafik scatterpolt dalam gambar menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak random baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedasitas pada model regresi.

4.3.3. Uji Hipotesis

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka dilakukan pengujian terhadap variabel-variabel penelitian secara simultan Uji statistik–f dan parsial Uji statistik–t. 4.3.3.1.Uji Parsial Uji – t Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen CR dan DAR terhadap variabel dependen ROE secara parsial individu. Menurut Ghazali 2005 : 84 uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Sedangkan menurut Jonathan Sarwo 2006 : 124 jika angka signifikan, 0.05 Ho ditolak dan Ha diterima maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dan jika angka signifikan . 0.05 Ho diterima dan Ha ditolak maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen CR,dan DAR terhadap variabel dependen profitabilitas ROE secara parsial individu. Hipotesis: 1. H o : d 1 = 0; H o : d 2 = 0; H o : d 3 = 0; H o : d 4 Artinya Current Ratio CR,dan Debt to Asset Ratio DAR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ROE = 0 2. H a : d 1 ≠ 0; H o : d 2 ≠ 0; H o : d 3 ≠ 0; H o : d 4 Artinya Current Ratio CR,dan Debt to Asset Ratio DAR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ROE. ≠ 0 Kriteria pengambilan keputusan terhadap uji – t adalah sebagai berikut: 1. Jika probabilitas 0,05 maka Ha diterima 2. Jika probabilitas 0,05 maka Ha ditolak Tabel 4.6 Uji Statistik – t Coefficients a Model Unstandardiz ed Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1Constant .345 .165 2.099 .045 CR .087 .044 .297 1.974 .059 .979 1.021 DAR -.819 .237 -.520 -3.461 .002 .979 1.021 a. Dependent Variable: ROE Sumber : Data diolah Dari Tabel 4.6 uji statistik - t diperoleh informasi data sebagai berikut: Dari tabel diatas, nilai thitung untuk variabel Current Ratio 1,974 dengan probabilitas 0,059 karena nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05 maka variabel current ratio berpengaruh terhadap profitabilitas. Dari tabel diatas, nilai thitung untuk variabel Debt to asset ratio -3,461 dengan probabilitas 0,002 karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka variabel current ratio tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Berdasakan tabel uji “t” diatas maka model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = 0,345 + 0,87CR – 0,819DAR Keterangan : Y = Profitabilitas ROE CR = Current Ratio DAR = Debt to Asset Ratio Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda tersebut masng-masing variabel menjelaskan bahwa: a. Nilai konstanta = 0,345nilai konstanta ini menunjukkan bahwa jika current ratioCR,dan debt to asset ratio DAR diabaikan maka tingkat profitabilitas ROE sebesar 0,345. b. Variabel CRberpengaruh positif terhadap ROE dengan nilai koefesien sebesar 0,87, artinya setiap penambahan 1 variabel CR akan menaikkan ROE sebesar 0,87. c. Variabel DARberpengaruh negatif terhadap ROE dengan nilai koefesien sebesar 0,819, artinya setiap penambahan 1 variabel CR akan mengurangi ROE sebesar 0,819. 4.3.3.2.Uji Simultan Uji – F Uji – F pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen current ratioCR,dan debt to asset ratio DAR yang dimaksud dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen ROE. Tabel 4.7 Uji Statisitk – F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 2.430 2 1.215 9.116 .001 a Residual 3.599 27 .133 Total 6.030 29 a. Predictors: Constant, DAR, CR b. Dependent Variable: ROE Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen terikat Ghazali, 2005, hal:84. Jika angka signifikan 0.05 Ho ditolak dan Ha diterima maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dan jika angka signifikan 0,05 Ho diterima dan Ha ditolak maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Jonathan Sarwo, 2006, hal: 124. Dari tabel ANOVA diatas dapat dilihat nilai F hitung sebesar 9,116 dengan probabilitas 0,001 karena probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara bersamaan variabel likuiditas dan solvabilitas CR, dan DAR berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan ROE.

4.3.4. Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 55 91

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas Dan Solvabilitas Bank Terhadap Opini Audit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 59 110

PENGARUH LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

6 15 26

Analisis Pengaruh Investasi Aktiva Tetap dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas (OPM) pada Perusahaan Plastik dan Kemasan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 6 1

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 114

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Aktivitas, dan Solvabilitas terhadap Return Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 26

Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 12

PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14