2.1.2. Unsur-Unsur Laporan Keuangan
Secara umum unsur utama dari laporan keuangan terdiri dari:
2.1.2.1. Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan atau yang lebih dikenal dengan neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi aktiva kewajiban dan modal pada
saat tertentu. Laporan ini bisa disusun tiap saaat dan merupakan opname situasi posisi keuangan pada saat itu. Oleh karena itu, setiap perusahan diharuskan untuk
menyajikan laporan keuangan dalam bentuk neraca. Neraca biasanya disusun pada periode tertentu, misalnya satu tahun. Namun, neraca juga dapat dibuat pada saat
tertentu untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini bila diperlukan. Biasanya hal ini sering dilakukan pihak manajemen pada saat tertentu.
Marom 2004:10 menyatakan bahwa “Neraca menggambarkan posisi keuangan yang berupa aktiva, kewajiban, dan ekuitas suatu unit usaha pada suatu
saat tertentu. Aktiva disajikan sebagai kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi
dengan seluruh kewajiban perusahaan.”
Selanjutnya menurut Harahap 2005:10 bahwa “Laporan neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini
menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal pada suatu saat tertentu. Laporan ini bisa disusun setiap saat dan merupakan opname posisi keuangan pada
saat itu”.
Dengan demikian dari berbagai rumusan tersebut, secara garis besar dapat dinyatakan bahwa neraca merupakan suatu laporan yang pada dasarnya
menyajikan dan menunjukkan informasi tentang keadaan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini mencakup posisi aktiva harta kekayaan, kewajiban,
modal dan informasi mengenai sifat dan jumlah investasi.
2.1.2.2 Laporan Laba-Rugi Komprehensive Income Statement
Laporan laba-rugi adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam
satu periode akuntansi. Pada dasarnya, laporan laba-rugi merupakan ringkasan dari pendapatan
dan biaya suatu perusahaan pada periode tertentu, misalnya satu bulan, satu tahun. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa laporan laba rugi berisi uraian pendapatan
dan pengeluaran pada periode waktu tertentu, serta dapat menunjukkan besarnya laba atau kerugian yang dihasilkan oleh perusahaan dari hasil operasional dan
aktivitas lainnya. Pada umumnya, unsur-unsur pokok yang terdapat pada laporan laba rugi adalah pendapatan penerimaan, harga pokok penjualan, laba kotor,
beban operasi biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum, bunga pinjaman dan pajak penghasilan, dan laba bersih.
Menurut Kasmir2012 : 58 laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukkan kondisi usaha dalam suatu periode tertentu yang tergambar dari
jumlah pendapatan yang diterima dan biaya yang telah dikeluarkan sehingga dapat diketahui apakah perusahaan dalam keadaan laba atau rugi.
Selanjutnya menurut Kieso et.al. 2008:3 laporan laba rugi sering digunakan untuk:
a. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan. Kinerja perusahaan dapat diketahui dengan menganalisis dan mengevaluasi pendapatan dan
beban yang terdapat pada laporan laba rugi. b. Memberikan dasar untuk memprediksi kinerja masa depan Informasi
mengenai kinerja perusahaan di masa lalu dapat digunakan untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa depan.
c. Membantu menilai risiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas di masa depan. Informasi tentang berbagai komponen laba, pendapatan,
dan beban memperlihatkan kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas di masa depan.
Pada dasarnya alasan utama pentingnya perhitungan laba rugi adalah bahwa laporan laba rugi dapat menyediakan informasi kepada investor dan
kreditur yang dapat membantu meramal jumlah, waktu dan ketidakpastian dari arus kas masa depan. Ramalan yang akurat atas arus kas masa depan membantu
investor untuk menilai kelayakan ekonomi perusahaan dan kreditur untuk menentukan kemungkinan dari pembayaran kembali kalinya terhadap perusahaan.
Kedua, perhitungan laba rugi membantu pemakai menentukan resiko tingkat ketidakpastian dari kegagalan mencapai suatu arus tertentu. Selain itu juga
digunakan oleh pihak lain seperti pelanggan untuk menentukan kemampuan suatu perusahaan memberikan barang dan jasa yang dibutuhkan. Demikian juga serikat
pekerja berguna untuk menelaah secara cermat sebagai dasar untuk pembahasan mengenai tingkat gaji yang diterima, serta bagi pemerintah untuk merumuskan
pajak, kebijakan fiskal dan moneter. Dengan demikian laporan laba rugi disusun sedemikian rupa dengan
maksud untuk menggambarkan keberhasilankegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuan selama periode tertentu, yang diukur dengan
membandingkan pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.
2.1.2.3. Laporan Arus Kas Cash Flow Statement