BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1. Tinjauan Teoritis
Dalam Tinjauan teoritis akan dibahas lebih lanjut mengenai rasio likuiditas dan sovabilitas terhadap profitabilitas perusahaan. Penjabaran teori yang
melandasi penelitian ini dan beberapa penelitian terdahulu yang telah diperluas dengan tambahan referensi atau keterangan tambahan yang dikumpulkan selama
pelaksanaan penelitian.
2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi dan peristiwa
yang bersifat financial dicatat, digolongkan dan diringkaskan dengan cara setepat- tepatnya dalam satuan uang, kemudian daiadakan penafsiran untuk berbagai
tujuan. Laporan keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan data keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan
manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan.
Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan tidak dibuat secara serampangan, tetapi harus dibuat dan disusun sesuai dengan aturan atau standar
yang berlaku. Hal ini perlu dilakukan agar laporan keuangan mudah dibaca dan dimengerti. Laporan keuangan yang disajikan perusahaan sangat penting bagi
managemen dan pemilik perusahaan. Disamping itu, banyak pihak yang
memerlukan dan berkepentingan terhadap laporan keuangan yang dibuat perusahaan, seperti pemerintah, kreditor, investor, maupun para supplier.Menurut
Harahap 2005:121 bahwa: Laporan keuangan adalah merupakan output dan hasil akhir dari
proses akuntansi. Laporan keuangan ini menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan informasi bagi para
pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Disamping sebagai informasi laporan keuangan juga
sebagai pertanggungjawaban.
MenurutKasmir 2012:7 menjelaskan bahwa “Laporan Keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam
suatu periode tertentu. Selanjutnya Marom 2004:2 juga menyatakan bahwa “Laporan keuangan adalah produk dari manajemen dalam rangka
mempertanggungjawabkan stewardship pengguna sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya”.
Pengertian tersebut menjelaskan bahwa laporan keuangan adalah alat komunikasi yang dapat memberikan informasi mengenai aktivitas perusahaan
kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Selanjutnya menurut Kieso et.al. 2008:6 bahwa “Laporan keuangan merupakan sarana utama
melalui mana informasi keuangan dikomunikasikan kepada pihak di luar perusahaan. Laporan keuangan yang sering disajikan adalah neraca, laporan laba
rugi, laporan arus kas serta laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham”.Setelah mengemukakan tentang berbagai uraian pengertian laporan
keuangan tersebut, selanjutnya diuraikan berbagai unsur yang termasuk dalam laporan keuangan.
2.1.2. Unsur-Unsur Laporan Keuangan