Pelatihan Teknis Fungsional Tenaga Kependidikan

59 tenaga kependidikan mengikuti pelatihan teknis fungsional tenaga kependidikan; dosen mengikuti pendidikan karakter; dosen mengikuti program sandwich; dosen mengikuti pelatihan bahasa asing di dalam negeri sebelum berangkat studi ke luar negeri; dosen yang mengikuti program SAME Scheme for Academic Mobility and Exchange; penyelenggaraan program training on lesson study in Japan; dosen mengikuti program magang; program mobilisasi dosen; dan penyelenggaraan Talent Scouting.

3.1.2.1. Pelatihan Teknis Fungsional Tenaga Kependidikan

Pelatihan teknis fungsional tenaga kependidikan dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan dan meminimalisasi plagiarism yang terjadi di perguruan tinggi. Pelatihan teknis fungsional tenaga kependidikan yang dilaksakan pada Tahun 2015 meliputi kegiatan pelatihan bagi pranata laboratorium pendidikan dan tenaga pustakawan manajer dan staf IT, dalam rangka mendukung peningkatan kinerja perguruan tinggi. Adapun lingkup pelaksanaan pelatihan teknis fungsional tenaga kependidikan meliputi:  Persiapan pelaksanaan program;  Kompilasi data karir tenaga kependidikan;  Pengolahan data tenaga kependidikan;  Pemilihan peserta pelatihan;  Pelaksanaan pelatihan;  Pelaporan kegiatan. Pada tahun 2015 Ditjen SDID mengadakan pelatihan tenaga kependidikan bidang perpustakaan tingkat manajer dan staf IT perpustakaan bagi 1.000 orang peserta. Rincian pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:  Diklat perpustakaan diselenggarakan di 5 kota dengan jumlah peserta 226 orang. Rincian sebagai berikut: o Bogor IPB: 22 – 25 April 2015, 36 orang; o Yogyakarta UGM, 27 – 30 April 2015, 36 orang; o Bali Univ Udayana, 6 – 9 Mei 2015, 42 orang; 60 o Surabaya ITS, 3 – 6 Juni 2015, 76 orang; o Jakarta UAJ, 10 – 13 Juni 2015, 36 orang  Diklat fungsional PLP diselenggarakan di 7 kota dengan jumlah peserta 609 orang. Rincian sebagai berikut: o Depok UI, 9 – 12 September 2015, 61 orang, tingkat Terampil; o Bali, 16 – 20 September 2015, 56 orang, tingkat Terampil; o Surabaya, 30 September – 4 Oktober 2015, 96 orang, tingkat Terampil; o Makassar, 7 – 11 Oktober 2015, 105 orang, tingkat Ahli; o Lampung, 21 – 25 Oktober 2015, 116 orang, tingkat Ahli; o Medan, 28 Oktober – 1 November 2015, 71 orang, tingkat Terampil ke Ahli; o Yogyakarta, 4 – 8 November 2015, 104 orang, tingkat Terampil ke Ahli. o Kegiatan ini diselingi dengan kunjungan ke Laboratorium perguruan tinggi setempat. 1. UILab.MIPA; 2.MAKASSARLab. TEKNIK kerjasama dengan JICA Kampus Gowa; 3. LAMPUNGUNILA Lab.Terpadu; 4. Yogyakarta: UGMLab Terpadu. Sangat membantu menumbuhkan rasa cinta terhadap lab, memperluas wawasan, menebalkan komitmen cinta terhadap perguruan tinggi Indonesia.  Pelatihan kepada Kabag Tendik Kepegawaian Perguruan Tinggi, Kalab dan PLP berupa Sosialisasi Tim PAK PLP diselenggarakan di 2 kota dengan peserta berjumlah 234 orang. Rincian sebagai berikut: o Bandung, 18 – 19 November 2015, 114 orang 42 PTN; o Yogyakarta, 4 – 5 Desember 2015, 120 orang. Capaian dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:  Diklat perpustakaan, tercapai 226 orang dari target 226 orang 100;  Diklatfung PLP tercapai 609 orang dari target 540 orang 113;  Sosialisasi tim PAK PLP tercapai 234 orang dari target 234 orang 100 Hasil kelulusan Diklat Fungsional PLP Tingkat Ahli diberikan dalam Gambar 14. Sedangkan hasil kelulusan Diklat Fungsional PLP Tingkat Terampil ke Tingkat Ahli ditunjukkan dalam Gambar 14. 61 Gambar 10. Hasil Kelulusan Diklat Fungsional PLP Tingkat Ahli Gambar 11. Hasil Kelulusan Diklat Fungsional PLP Tingkat Terampil ke Ahli Dari grafik diatas, dijelaskan bahwa peserta yang hadir dan mengikuti diklat jabatan fungsional PLP tingkat jenjang karir PLP berdasarkan Permen PAN-RB nomor 03 Tahun 2010 tentang jabatan fungsional PLP dan angka kreditnya terdiri atas tingkat jenjang terampil, jenjang tingkat ahli serta tingkat jenjang terampil ke Ahli dengan hasil kelulusan dengan 3 grade tingkatan yaitu : cukup, memuaskan dan sangat memuaskan. Adapun hasil kululusan dari 613 peserta tersebut, yang lulus sebanyak 606 peserta 98,85 sedangkan sebanyak 7 peserta yang tidak lulus. Dokumentasi Diklat Fungsional PLP dan Sosialisasi tim PAK PLP ditunjukkan dalam Gambar 16 dan 17. 62 Gambar 12. Salah satu kegiatan pembukaan dan foto bersama kegiatan diklat fungsional PLP Gambar 13. Dokumentasi Sosialisasi Tim PAK PLP Kendala yang ditemui terutama pada Diklat Kepustakaan. Beberapa faktor penyebab adalah masih terbatasnya jumlah repositori institusi yang tampilkan secara online, antara lain:  Keterbatasan sarana prasarana pendukung, seperti: komputer server dan workstation, jaringan internet, dan aplikasi; 63  keterbatasan kemampuan SDM pengelola di perpustakaan;  kurangnya kesadaran dan komitmen pimpinan terhadap fungsi repositori institusi yang berakibat pada rendahnya dukungan terhadap upaya pengelolaannya termasuk penyediaan; anggaran rutin untuk operasionalnya. Pada Diklatfung PLP tidak ada kendala yang berarti dibandingkan dengan 2 dua program diklat lainnya Diklat Kepustakaan dan Penilaian Angka Kredit PLP. Pelatihan fungsional tenaga kependidikan bermanfaat untuk peningkatan karier PLP dan menghindari penempatan rotasi PLP pada bidang yang tidak sesuai dengan kompetensinya. Pelatihan ini berdampak pada peningkatan karier dan kesejahteraan PLP; berkurangnya kesenjangan kemampuan antara dosen, mahasiswa, dan PLP; meningkatnya peranan PLP terutama dalam hal pengelolaan laboratorium. Namun hal ini juga memberikan dampak negatif berupa keengganan PLP untuk membantu bidang lain. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk peningkatan kinerja capaian kegiatan pelatihan teknis tenaga kependidikan adalah sebagai berikut:  Kegiatan pelatihan dilakukan secara berkelanjutan;  Pelaksanaan kegiatan pelatihan dikelola dengan optimal dengan melibatkan pengambil keputusan di perguruan tinggi masing-masing PTN dan PTS;  Pustakawan perlu melakukan studi banding ke perguruan tinggi yg sudah maju pengelolaan perpustakaannya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri;  Agar lebih efektif, isi materi pelatihan disesuaikan dengan waktu pelaksanaan pagi- siang diberikan materi utama, malam diberikan materi pendukung, berupa simulasi dan diskusi interaktif  Diharapkan setiap perpustakaan dapat membangun portal repositori institusi yang dapat menampilkan karya publikasi ilmiah sivitas akademikanya.

3.1.2.2. Workshop Pengembangan Pendidikan Karakter