Guru Besar Penerima Tunjangan Kehormatan

88 Beberapa kendala pada pelaksanaan sertifikasi dosen antara lain: 1. Asesor sampai dengan akhir penilaian belum melakukan finalisasi penilaian deskripsi diri, sehingga belum dapat disimpulkan kelulusannya. Permasalahan ini telah diselesaikan setelah tanggal 28 September 2015 jam 12.00. 2. DYS menyatakan akan menggunakan dokumen PekertiAA untuk menggantikan TKBITKDA, namun dokumen tidak diupload atau dokumen yang diupload tidak sesuai dan DYS tidak mengikuti TOEP atau TKDA dari PLTI. DYS yang bersangkutan dimasukkan lagi ke data D4 sesi 2 setelah melengkapi data yang belum ada. 3. DYS menyatakan akan menggunakan dokumen PekertiAA untuk menggantikan TKBITKDA, namun dokumen tidak diupload atau dokumen yang diupload tidak sesuai dan DYS mengikuti TOEP atau TKDA dari PLTI. DYS yang bersangkutan dimasukkan lagi ke data D4 sesi 2 setelah melengkapi data yang belum ada. Berbagai kendala di atas berdampak pada menurunnya peserta program Sertifikasi Dosen yang memenuhi syarat. Agar peningkatan mutu pendidikan tinggi sebagai tujuan Program Sertifikasi Dosen tercapai, maka tindak lanjutnya adalah:  Dosen wajib meningkatkan dan mengembangkan profesionalismenya secara terus menerus, dan mengaplikasikannya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya;  Perguruan tinggi wajib memberikan akses kepada dosen terhadap sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, agar dosen dapat meningkatkan kompetensi dan mengembangkan profesionalismenya.

3.1.3.2. Guru Besar Penerima Tunjangan Kehormatan

Program pemberian tunjangan kehormatan bagi guru besar dijalankan melalui kegiatan penilaian angka kredit dosen. Penilaian angka kredit dosen dilakukan untuk keperluan kenaikan pangkatjabatan akademik dosen. Kenaikan pangkatjabatan akademik dosen merupakan bentuk pemberian penghargaan pemerintah atas prestasi kerja yang dicapai dosen. Kenaikan pangkatjabatan akademik dosen merupakan bagian tidak terpisahkan dengan pengembangan karir dosen. 89 Pada tahun 2015 ditargetkan 3.000 orang dosen yang memperoleh kenaikan pangkatjabatan akademik dosen. Hingga bulan November 2015, telah disetujui kenaikan pangkat jabatan akademik dosen bagi 1.763 orang Lektor Kepala dan 256 orang Guru Besar Total 2.019 orang. Sedangkan usulan kenaikan pangkatjabatan akademik yang ditolak berjumlah 716 orang Lektor Kepala dan 269 orang Guru Besar. Sehingga capaian kegiatan ini baru 67,3. Beberapa kendala pelaksanaan program penilaian angka kredit dosen adalah sebagai berikut:  Jumlah angka kredit tidak mencapai angka kredit yang dibutuhkan. Bagi dosen yang angka kredit nya masih kurang, diberi kesempatan untuk melengkapi dan menambahkan sesuai dengan kekurangan angka kreditnya pada aturan lama, seluruh bidang A, B, C, dan D; sedangkan pada aturan baru hanya bidang penelitian saja untuk dinilai dan ditetapkan ulang.  Syarat khusus tidak dapat dilengkapi: tidak ada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi. Dosen tersebut diberi kesempatan untuk melengkapi dan menambahkan syarat khusus untuk dinilai dan ditetapkan ulang.  Ditemukan beberapa karya ilmiah yang termasuk dalam kategori plagiasi. Perguruan tinggi harus melakukan klarifikasi dan validasi terhadap karya ilmiah yang dianggap plagiasi. Berbagai kendala tersebut berdampak pada rendahnya angka penyetujuan usulan kenaikan pangkatjabatan akademik. Sehingga perguruan tinggi perlu melakukan hal-hal yang terkait dengan:  Perguruan tinggi melakukan pembinaan untuk meningkatkan partisipasi dosen dalam rangka peningkatan karier dosen  Perguruan tinggi lebih selektif dalam pengajuan berkas yang akan dinilai di pusat

3.1.4. SDM Litbang Berkualifikasi Master dan Doktor