Gambaran Penyakit Menular a. Penyakit Tular Vektor dan Zoonis Demam Berdarah Dengue

P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 64 TABEL 4.6 POLA 10 BESAR PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KOTA DEPOK TAHUN 2015 NO NAMA PENYAKIT JUMLAH 1 Hypertensi Primer 697.222 65,7 2 Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut tidak spesifik 73.152 6,9 3 Cough 69.763 6,6 4 Nasofaringitis Akuta Common Cold 65.226 6,1 5 Faringitis Akuta 36.414 3,4 6 Dispepsia 33.478 3,2 7 Penyakit Pulpa dan jaringan Periapikal 26.883 2,5 8 Myalgia 21.285 2,0 9 Diare dan gastroenteritis 20.195 1,9 10 Dermatitis lain, tidak spesifik eksema 18.402 1,7 Sumber : Data LB 1 SIMPUS,2015

2. Gambaran Penyakit Menular a. Penyakit Tular Vektor dan Zoonis

1. Demam Berdarah Dengue

Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, Flavivirus dan famili Flaviviridae. DBD ini ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang hidup digenangan air bersih di sekitar rumah. Penyakit DBD ini dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 65 Upaya pemberantasan demam berdarah terdiri dari 3 hal yaitu:1 peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor;2 diagnosis dini dan pengobatan dini; 3 Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya pemberantasan vektor ini yaitu dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN dan pemeriksaan jentik berkala. Keberhasilan kegiatan PSN antara lain dapat diukur dengan angka bebas jentik. Surveilans vektor dilakukan melalui kegiatan pemantauan jentik oleh petugas kesehatan maupun kader jumantik. Pengembangan sistem surveilans vektor secara berkala perlu dilakukan terutama dalam kaitannya dengan perubahan iklim dan pola penyebaran kasus. Gambaran kasus DBD yang ditemukan di Kota Depok dapat dilihat pada gambar berikut ini : GAMBAR 4.23 GAMBARAN KASUS DBD DI KOTA DEPOK TAHUN 2011-2015 Sumber : Seksi P2P Dinas Kesehatan Kota Depok, 2015 Dari gambar 4.23 di atas dapat dilihat jumlah kasus DBD yang dilaporkan pada tahun 2011 sebanyak 1.028 orang yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok, dan tidak ada kasus meninggal. Sedang pada tahun 2012 jumlah kasus DBD yang P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 66 ditemukan sebanyak 802 orang, kasus meninggal sebanyak 4 orang. Pada tahun 2013 kasus DBD yang ditemukan di Kota Depok sebanyak 1.450 kasus dengan jumlah meninggal sebanyak 2 orang, Tahun 2014 terdapat sebanyak 980 kasus DBD, meninggal sebanyak 4 orang. Tahun 2015 kasus DBD meningkat dari tahun sebelumnya,dimana ditemukan sebanyak 1.784 kasus DBD, meninggal sebanyak 3 orang. Kasus DBD terbanyak terdapat di Kecamatan Pancoran Mas sebanyak 343 kasus dan kasus DBD terendah di Kecamatan Cinere sebanyak 58 kasus. Gambaran Jumlah kasus DBD pada masing-masing Kecamatan dapat dilihat pada gambar 4.24 sebagai berikut ini : GAMBAR 4.24 GAMBARAN KASUS DBD MENURUT KECAMATAN DI KOTA DEPOK TAHUN 2015 Sumber : Seksi P2P Dinas Kesehatan Kota Depok,2015 P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 67

2. Filariasis