Penyakit Tidak Menular Polio dan AFP

P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 87 GAMBAR 4.35 JUMLAH KASUS AFP DAN TARGET PENEMUAN KASUS DI KOTA DEPOK TAHUN 2011 – 2015 Sumber : Seksi P2P Dinas Kesehatan Kota Depok,2015

d. Penyakit Tidak Menular

Penyakit Tidak Menular PTM adalah penyakit non infeksi yang penyebabnya bukan mikroorganisme tetapi terjadi karena pola hidup yang kurang sehat, seperti merokok, penyakit bawaan, cacat fisik, penuaan, usia, dan gangguan kejiwaan. Penyakit Tidak Menular ini juga menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia. Ketika permasalahan penyakit menular masih menjadi sorotan dalam masalah kesehatan dan dalam waktu bersamaan morbiditas, mortalitas PTM makin meningkat. Hal ini akan menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di Indonesia khususnya di Kota Depok. Berdasarkan hasil dari laporan LB1 Puskesmas se-Kota Depok dan Laporan SIRS 6 RS se-Kota Depok, pola sepuluh 10 besar penyakit tidak menular di Kota Depok, disajikan pada gambar 4.36. P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 88 GAMBAR 4.36 POLA PENYAKIT TIDAK MENULAR DI KOTA DEPOK TAHUN 2015 Sumber : Laporan LB1 SIMPUS Puskemas dan laporan RL 5 SIRS Rumah Sakit, 2015 Dari gambar 4.36 di atas terlihat bahwa diagnosa penyakit hipertensi primer esensial mendominasi pola penyakit sepuluh 10 besar terbanyak, yakni sebesar 709.018 kasus disusul dengan penyakit dispepsia sebesar 42.964 kasus dan di posisi ketiga,diduduki oleh penyakit diabetes melitus sebesar 21.971 kasus. 1 Hipertensi Hipertensi adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua 2 pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi sistole dan berelaksasi di antara denyut diastole. Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik 100-140 mmHg dan diastolik P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 89 60-90 mmHg. Hiperteni terjadi bila terus menerus berada pada 14090 mmHg atau lebih. Berdasarkan hasil pengukuran tek anan darah pasien di usia ≥ 15 tahun pada tahun 2015 pasien yang terlaporkan dengan penyakit hipertensi sebesar 66.764 kasus dari 331.022 pasien yang dilakukan pengukuran tekanan darah. Pada tahun 2015 ini, baru dua puluh delapan 28 puskesmas yang melaporkan hasil pengukuran tekanan darah pasien usia ≥15 tahun. Tujuh 7 puskesmas sisanya belum melaporkan, karena belum melaksanakan pengukuran te kanan darah pasien di usia ≥ 15 tahun. Kasus Hipertensi tertinggi dilaporkan oleh Puskesmas Sukatani sebesar 18.150 kasus, disusul oleh Puskesmas Tugu sebesar 9004 kasus, dan Puskesmas Cipayung sebesar 8119 kasus.

2. Obesitas