P r o f i l   K e s e h a t a n   K o t a     D e p o k   T a h u n   2 0 1 5 Page 151
status  gizinya.  Dilihat  dari  trend  tenaga  gizi,  selama  kurun  waktu  4  tahun  terakhir,  yakni dari  tahun  2012  hingga  tahun  2015,  jumlah  tenaga  tenaga  gizi  terus  mengalami
peningkatan Tahun 2012, jumlah tenaga gizi berjumlah 65 orang 1,5. Tahun 2013, jumlah
tenaga  gizi  meningkat  menjadi  65  orang,  dimana  terdiri  atas  nutrisionist  di  puskesmas sebanyak  25  orang,  sisanya  36  orang  berada  di  rumah  sakit.  Dari  36  orang  tersebut,
dietisien hanya terdapat  di rumah sakit sebanyak 4 orang. Rasio tenaga gizi sebesar  3,10 terhadap 100.000 penduduk.
Tahun 2014, dari 65 orang tenaga gizi meningkat menjadi  80 orang. Dietisien rumah sakit yang  semula  berjumlah  4  orang  bertambah  menjadi  13  orang  .  Dan  pada  tahun  2015  ini,
dari  laporan  yang  disampaikan  oleh  puskesmas  dan  rumah  sakit,  total  tenaga  gizi berjumlah 72 orang, dengan pembagian seperti yang tersaji pada tabel dibawah ini :
TABEL 6.5 JUMLAH TENAGA GIZI DI PUSKESMAS  DAN RUMAH SAKIT
DI KOTA DEPOK TAHUN 2015
Fasilitas Nutrisionist
Dietisien Puskesmas
29
Rumah Sakit 43
13
Total 72
13 Sumber : Seksi Regulasi Dinas Kesehatan Kota Depok, 2015
Rasio  tenaga  gizi  tahun  2015  di  Kota  Depok  sebesar  4,03  yang  terdiri  dari  tenaga nutrisionist  3,43100.000  penduduk  dan  dietisien  0,61100.000  penduduk  dari  target
10100.000  penduduk,  hal  ini  menunjukkan  rasio  tenaga  gizi  di  Kota  Depok  masih  jauh dari target.
6.  Tenaga Keterapian Fisik
Tenaga  keterapian  fisik  merupakan  tenaga  kesehatan  yang  menangani  masalah kesehatan dan rehabilitasi seputar fisik manusia. Tenaga keterapian fisik meliputi:
a. Fisioterapi,  merupakan  bentuk  pelayanan  kesehatan  yang  ditujukan  kepada  individu
atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh  sepanjang  daur  kehidupan  dengan  menggunakan  penanganan  secara  manual,
P r o f i l   K e s e h a t a n   K o t a     D e p o k   T a h u n   2 0 1 5 Page 152
peningkatan  gerak,  peralatan  fisik,  elekterapeutis  dan  mekanis,  pelatihan fungsi,komunikasi.
b. Okupasi Terapi
Okupasi  terapis  merupakan  profesi  kesehatan  yang  bertujuan  membantu  individu dengan kelainan mental, sosial, gangguan fisik, yang meliputi aspek sensomotorik dan
proses neurologis. c.
Terapi Wicara Terapi  wicara  merupakan  suatu  ilmu  yang  mempelajari  perilaku  komunikasi  normal
atau abnormal  yang dipergunakan untuk memberikan terapi pada penderita gangguan perilaku
komunikasi, yaitu
kelainan kemampuan
bahasa, bicara,
suara, iramakelancaran  sehingga  penderita  mampu  berinteraksi  dengan  lingkungan  secara
wajar. Tahun  2012  tenaga  fisiotherapis  sebanyak  36  orang,  meningkat  di  tahun  2013
menjadi  52  orang,  dengan  rasio  sebesar  2,65  terhadap  100.000  penduduk,  dan  terus meningkat  di  tahun  2014  menjadi  66  orang.  Posisi  terakhr  fisioterapis  di  tahun  2015
sebesar  72  orang.  Rasio  tenaga  keterapian  fisik  di  Kota  Depok  sebesar  4,84100.000 penduduk.
Untuk  tenaga  keterapian  fisik  di  Puskesmas  dan  Rumah  Sakit  dapat  dilihat  pada table dibawah ini :
TABEL 6.6 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT
DI KOTA DEPOK YANG ADA TAHUN 2015
Fasilitas Fisioterapi
Terapi Okupasi
Terapi Wicara
Akupunktur
Puskesmas
1
Rumah Sakit 72
15 13
1
Total 73
15 13
1 Sumber : Seksi Regulasi Dinas Kesehatan Kota Depok, 2015
P r o f i l   K e s e h a t a n   K o t a     D e p o k   T a h u n   2 0 1 5 Page 153
7. Tenaga Keteknisian Medis