Kurang Vitamin A PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 1.

P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 128 Kondisi yang dapat dilihat dalam gambar diatas bahwa gizi baik jauh lebih banyak, dan untuk gizi buruk mengalami penurunan. Semua itu tidak terlepas dari kerja keras tenaga gizi yang reponsif menindaklanjuti apabila terdapat kasus BGM dilapangan sehingga kasus tidak berkembang menjadi gizi buruk namun tetap harus diwaspadai agar jumlah balita gizi buruk tidak bertambah dan dapat segera menangani balita gizi buruk lainnya.

2. Kurang Vitamin A

Tujuan pemberian kapsul vitamin A pada balita adalah untuk menurunkan prevalensi dan mencegah kekurangan vitamin A pada balita. Kapsul vitamin A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin A KVA pada masyarakat. Peranan vitamin A juga dibuktikan dalam menurunkan secara bermakna angka kematian anak, maka selain untuk mencegah kebutaan, pentingnya pemberian vitamin A saat ini lebih dikaitkan dengan kelangsungan hidup, kesehatan dan pertumbuhan anak. Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang mendapat cukup vitamin A, bila terkena diare, campak atau penyakit infeksi lain, maka penyakit-penyakit tersebut tidak mudah menjadi parah, sehingga tidak membahayakan jiwa anak. Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi umur 6-11 bulan diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita umur 1-4 tahun diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pada bayi 6-11 bulan diberikan setahun sekali pada bulan Februari atau Agustus; dan untuk anak balita enam bulan sekali, yang diberikan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus. Sedangkan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas, diharapkan dapat dilakukan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan ibu nifas. Namun dapat pula diberikan di luar pelayanan tersebut selama ibu nifas tersebut belum mendapatkan kapsul vitamin A. Hasil laporan LB3 Gizi tahun 2011, cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita sebesar 98,53 . Pada tahun 2012 cakupan pemberian kapsul vitamin A pada bayi sebesar 86,3 dan pada anak balita sebesar 73,04. Tahun 2013 cakupan pemberian kapsul vitamin A pada bayi sebesar 18.805 41,3 dan anak balita sebesar 97.793 P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 129 50,1. Pada tahun 2014 bayi yang mendapatkan vitamin A sebanyak 17.913 73,37 dan anak balita yang mendapatkan vitamin A sebanyak 107.592 74,06. Pada tahun 2015 bayi yang mendapatkan vitamin A sebanyak 33.059 78,61 dan pada anak balita yang mendapatkan vitamin A sebanyak 106.197 68,46. Berikut gambaran cakupan pemberian kapsul vitamin A pada anak dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. GAMBAR 5.36 CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA ANAK BALITA DI KOTA DEPOK TAHUN 2011-2015 Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Depok, 2015 Sedangkan cakupan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas pada tahun 2011 sebesar 63,0, tahun 2012 sebesar 73,08, tahun 2013 sebesar 38,966 91,2, dan tahun 2014 sebesar 44.59187. Pada tahun 2015 cakupan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas sebesar 39.561 91,4. Berikut gambaran cakupan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas di Kota Depok tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 5 Page 130 GAMBAR 5.37 CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA IBU NIFAS DI KOTA DEPOK TAHUN 2011-2015 Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Depok, 2015

3. Pemberian ASI Eksklusif