Jodooshi verb bantu Joshi partikel

24 kelompok ini misalnya : soshite, sorekara, soreni, sarani, mashite, awasette, dan lain-lain. 5. Hotetsu nosetsuzokushi yaitu sestuzokushi yang dipakai pada saat menambahkan penjelasan atau rincian berkenaan dengan sesuatu yang ada pada bagian sebelumnya. Setsuzokushi yang termasuk kelompok ini misalnya : tsumari, sunawachi, tatoeba, nazenara, tadashi, dan mottomo. 6. Sentaku no setsuzokushi yaitu setsuzokushi yang dipakai pada saat menyatakan pilihan antara sesuatu yang ada pada bagian sebelumnya dan yang ada pada bagian berikutnya. Setsuzokushi yang termasuk kelompok ini misalnya : matawa, aruiwa, soretomo, dan naishiwa. 7. Tenkan no setsuzokushi yaitu setsuzokushi yang dipakai pada saat mengganti atau mengubah pokok pembicaraan. Setsuzokushi yang termasuk kelompok ini misalnya : tokorode, tokini, tsugini, dewa.

9. Jodooshi verb bantu

Dalam Sudjianto menurut Tareda, 1984:140-141 Jodooshi adalah kelas kata yang termasuk fuzokugo yang dapat berubah bentuknya. Tidak dapat membentuk bunsetsu dengan sendirinya tapi dapat membentuk bunsetsu bila digabungkan dengan kata lain. Jenis-jenis Jodooshi dalam Jidooshi Gengo Kengkyuukai, 1987:97-12 : 1. reru dan rareru ukemi, kanoo, jihatsu, sonkei - ukemi pasif, kata reru dan rareru sebagai bentuk pasif menunjukan bahwa aktivitasnya tidak dilkukan oleh sendiri. - kanoo menyatakan makna potensial untuk melakukan suatu aktivitas 25 - jihatsu menyatakan makna bahwa suatu kejadian, keadaan atau aktivitas terjadi atau dilakukan secara alamiah - sonkei ragam hormat 2. seru dan saseru kausatif Kata seru dan saseru menyatakan bahwa aktivitas tersebut merupakan suruhan untuk melakukan suatu kegiatan. 3. da dan desu dantei=kepulauan Kata da dan desu menyatakan suatu keputusan yang jelas. 4. nai, nu uchikeshi=negative 5. ta kako=bentuk lampau 6. rashii suite ‘anggapandugaanperkiraan’ 7. u, yoo, daroo suiryoo ‘perkiraan’, ishi ‘kemauan’ 8. mai uchikeshi no suiryoo=perkiraan negative 9. soda denbun to yootai, denbun adalah jenis jodooshi yang dipakai pada waktu menyampaikan atau memberitahu lagi berita atau kabar yang didengar rai orang lain kepada orang lain. 10. yooda tatoe ‘perumpamaan’, futashikana dantei ‘keputusan yang tidak pasti’ 11. tai kiboo=hatapan, keinginan 12. masu teinei=halus

10. Joshi partikel

Joshi adalah yang termasuk fuzokugo yang dipakai setelah suatu kata untuk menunjukan hubungan antara kata tersebut dengan kata lain serta untuk menambah arti kata tersebut lebih jelas lagi. 26 Jenis-jenis Joshi 1. Kakujoshi adalah joshi yang pada umumnya dipakai setelah nomina untuk menunjukan hubungan antara nomina tersebut dengan kata lain. Joshi yang termasuk kelompok ini adalah ga, no, o, e, to, yori, kara, de, dan ya 2. Setsuzokujoshi adalah joshi yang dipakai setelah yoogen atau setelah jodooshi untuk melanjutkan kata yang ada sebelumnya terhadap kata-kata yang ada pada bagain berikutnya. Joshi yang termasuk kelompok ini adalah ba, to, keredo, keredomo, ga, kara, shi, temo, te, nagara, tari, noni dan node. 3. Fukujoshi adalah joshi yang dipakai setelah berbagai macam kata. Joshi yang termasuk kelompok ini adalah wa, mo, demo, shika, made, bakari, dake, hodo, kurai, nado, ka, nari, yara, sae dan zutsu. 4. Shuujoshi adalah joshi yang pada umumnya dipakai setelah berbagai macam kata benda pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan suatu pernyataan, larangan, seruan, rasa haru, dll. Joshi yang termasuk kelompok ini adalah ka, kashira, na, naa, zo, tomo, yo, ne, wa, no, dan sa.

2.2.2. Jenis Kata Bahasa Indonesia

1. Kata Kerja Verb