Kata Sifat Kata Ganti Pronomina

28

2. Kata Benda Nomina

Kata benda nomina adalah kata-kata yang merujuk pada pada bentuk suatu benda, bentuk benda itu sendiri dapat bersifat abstrak ataupun konkret Chaer, 2006:86. Dalam bahasa Indonesia kata benda nomina terdiri dari beberapa jenis, sedangkan dari proses pembentukannya kata benda terdiri dari 2 jenis, yaitu : 1. Kata Benda Nomina Dasar: Kata benda dasar atau nomina dasar ialah kata-kata yang yang secara konkret menunjukkan identitas suatu benda, sehingga kata ini sudah tidak bisa lagi diuraikan ke bentuk lainnya. Contoh : buku, meja, kursi, radio, dll. 2. Kata Benda Nomina Turunan: Nomina turunan atau kata benda turunan ialah jenis kata benda yang terbentuk karena proses afiksasi sebuah kata dengan kata atau afiks. Proses pembentukan ini terdiri dari beberapa bentuk, yaitu : 1. Verba + -an contoh: Makanan. 2. Pe- + Verba contoh: Pelukis. 3. Pe- + Adjektiva contoh: Pemarah, Pembohong. 4. Per- + Nomina + -an contoh: Perbudakan

3. Kata Sifat

Kata sifat ialah kelompok kata yang mampu menjelaskan atau mengubah kata benda atau kata ganti menjadi lebih spesifik. Karena kata sifat mampu menerangkan kuantitas dan kualitas dari kelompok kelas kata benda atau kata ganti Chaer, 2006:95. 29 Ciri-ciri Kata Sifat 1. Kata sifat terbentuk karena adanya penambahan imbuhan ter- yang mengandung makna paling. 2. Kata sifat dapat diterangkan atau didahului dengan kata lebih, agak, paling, sangat cukup. 3. Kata sifat juga dapat diperluas dengan proses pembentukan seperti ini : se- + redupliasi pengulangan kata + -nya, contoh : sehebat-hebatnya, setinggi-tingginya, dll. ‡„‡”ƒ’ƒ”‘•‡•‡ „‡–—ƒƒ–ƒ‹ˆƒ– 1. Kata sifat yang terbentuk dari kata dasar, misalnya: kuat, lemah, rajin, malas, dll. 2. Kata sifat yang terbentuk dari kata jadian, misalnya: terjelek, terindah, terbodoh, dll. 3. Kata sifat yang terbentuk dari kata ulang, misalnya: gelap-gulita, pontang- panting, dll: 4. Kata sifat yang terbentuk dari kata serapan, misalnya: legal, kreatif, dll. 5. Kata sifat yang terbentuk dari kata atau kelompok kata, misalnya: lapang dada, keras kepala,baik hati, dll. 30

4. Kata Ganti Pronomina

Kelompok kata ini dipakai untuk menggantikan benda atau sesuatu yang dibendakan Chaer,2006:89. Kelompok kata ini dapat dibedakan menjadi 6 bentuk, yaitu: 1. Kata Ganti Orang: ialah jenis kata yang menggantikan nomina. Kata ganti orang dapat dibedakan lagi menjadi beberapa bentuk, yaitu: - Kata ganti orang pertama tunggal, misal: aku, saya. - Kata ganti orang pertama jamak, misal: kami, kita. - Kata ganti orang kedua tunggal, misal: kamu. - Kata ganti orang kedua jamak, misal: kamu, kalian, Anda, kauengkau. - Kata ganti orang ketiga tunggal, misal: dia, ia. - Kata ganti orang ketiga jamak, misal: mereka, beliau. 2. Kata Ganti Kepemilikan: ialah kata ganti yang dipakai untuk menyatakan kepemilikan, misal: “buku kamubukumu”, “buku akubukuku”, “buku diabukunya”,dsb. 3. Kata Ganti Penunjuk: ialah kata ganti yang dipakai untuk menunjuk suatu tempat atau benda yang letaknya dekat ataupun jauh, misal: “di sini”, “di sana”, “ini”, “itu”, dsb. 4. Kata Ganti Penghubung: ialah kata ganti yang digunakan untuk menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat kata yang dipakai yaitu: “yang”, “tempat”,”waktu”. 31 5. Kata Ganti Tanya: ialah kata ganti yang dipakai untuk meminta informasi mengenai sesuatu hal, kata Tanya yang dimaksud ialah “apa”, “siapa”, “mana”. 6. Kata Ganti Tak Tentu: ialah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan atau menggantikan suatu benda atau orang yang jumlahnya tak menentu banyak, misal: masing-masing, sesuatu, para, dsb

5. Kata Keterangan Adverbia