Kegiatan Kampanye Politik Tim DA’I Kota Bogor
6.1. Kegiatan Kampanye Politik Tim DA’I Kota Bogor
Pelaksanaan kegiatan kampanye politik pasangan DA’I merupakan tahap lanjutan setelah kegiatan perencanaan selesai dilakukan dan menghasilkan berbagai informasi untuk melaksanakan kegiatan kampanye politik. Informasi tersebut antara lain adalah perilaku pemilih, serta jumlah sumber daya dan sumber dana yang tersedia. Kegiatan kampanye politik yang dilakukan oleh tim kampanye DA’I di Kota Bogor ditekankan pada isu pengalaman memimpin serta calon gubernur dan wakil gubernur yang berasal dari Bogor. Isu itu dikomunikasikan kepada masyarakat dalam setiap kegiatan kampanye politik. Kegiatan-kegiatan kampanye politik yang dilakukan disesuaikan pada kelompok- kelompok pemilih yang telah diriset terlebih dahulu pada saat tahap segmentasi. Selama masa kampanye resmi, tim kampanye DA’I tidak terlalu sering mensosialisasikan visi misi dan program-program yang ditawarkan oleh pasangan DA’I jika nanti terpilih. Alasannya karena pasangan DA’I tidak ingin terlalu banyak mengobral janji-janji program yang muluk-muluk yang pada akhirnya hanya membuat masyarakat kecewa jika janji-janji tersebut tidak terpenuhi. Pasangan DA’I berkomitmen bahwa mereka akan terus melakukan pembangunan demi pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jawa Barat, sambil merampungkan program-program yang masih berjalan selama masa kepemimpinan Danny Setiawan lima tahun terakhir. Berikut ini adalah kegiatan kampanye yang dilakukan oleh tim kampanye DA’I Kota Bogor berdasarkan kronologis pelaksanaan kegiatan kampanye, dalam usahanya untuk mengantar Pelaksanaan kegiatan kampanye politik pasangan DA’I merupakan tahap lanjutan setelah kegiatan perencanaan selesai dilakukan dan menghasilkan berbagai informasi untuk melaksanakan kegiatan kampanye politik. Informasi tersebut antara lain adalah perilaku pemilih, serta jumlah sumber daya dan sumber dana yang tersedia. Kegiatan kampanye politik yang dilakukan oleh tim kampanye DA’I di Kota Bogor ditekankan pada isu pengalaman memimpin serta calon gubernur dan wakil gubernur yang berasal dari Bogor. Isu itu dikomunikasikan kepada masyarakat dalam setiap kegiatan kampanye politik. Kegiatan-kegiatan kampanye politik yang dilakukan disesuaikan pada kelompok- kelompok pemilih yang telah diriset terlebih dahulu pada saat tahap segmentasi. Selama masa kampanye resmi, tim kampanye DA’I tidak terlalu sering mensosialisasikan visi misi dan program-program yang ditawarkan oleh pasangan DA’I jika nanti terpilih. Alasannya karena pasangan DA’I tidak ingin terlalu banyak mengobral janji-janji program yang muluk-muluk yang pada akhirnya hanya membuat masyarakat kecewa jika janji-janji tersebut tidak terpenuhi. Pasangan DA’I berkomitmen bahwa mereka akan terus melakukan pembangunan demi pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jawa Barat, sambil merampungkan program-program yang masih berjalan selama masa kepemimpinan Danny Setiawan lima tahun terakhir. Berikut ini adalah kegiatan kampanye yang dilakukan oleh tim kampanye DA’I Kota Bogor berdasarkan kronologis pelaksanaan kegiatan kampanye, dalam usahanya untuk mengantar
6.1.1. Kampanye Massa Tidak Langsung
Teknik kampanye massa tidak langsung yang dilakukan melalui media massa cetak dan elektronik dilakukan sebelum masa kampanye resmi dilakukan, namun isinya hanya berupa pemberitahuan kepada masyarakat bahwa pasangan DA’I (khususnya Danny Setiawan) akan mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013. Setelah masa kampanye resmi dimulai pada tanggal 27 Maret 2008, barulah kampanye melalui media massa dimulai, tim kampanye DA’I memasang iklan di media cetak dan elektronik berupa ajakan untuk memilih pasangan bernomor urut 1 ini pada tanggal 13 April 2008.
Tim kampanye DA’I menggunakan surat kabar dan radio lokal sebagai sarana kampanye selama 14 hari ke depan. Tim kampanye DA’I membuat dua versi iklan kampanye untuk radio, isi dari iklan tersebut sebagian besar berupa ajakan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang sudah berpengalaman dan mengetahui kondisi Jawa Barat dan jangan memilih pendatang baru yang belum teruji kemampuannya. Selain itu terdapat juga ajakan untuk memilih pasangan DA’I yang disuarakan berulang-ulang dengan iringan musik yang bernada patriotik, sehingga cukup menggugah antusiasme masyarakat untuk memilih pasangan ini. Menurut Ellul (1965) dalam Nimmo (2005), persuasi politik semacam ini digolongkan kepada persuasi politik yang mengandung propaganda, yaitu komunikasi yang disampaikan oleh suatu kelompok terorganisasi yang ingin menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam tindakan- Tim kampanye DA’I menggunakan surat kabar dan radio lokal sebagai sarana kampanye selama 14 hari ke depan. Tim kampanye DA’I membuat dua versi iklan kampanye untuk radio, isi dari iklan tersebut sebagian besar berupa ajakan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang sudah berpengalaman dan mengetahui kondisi Jawa Barat dan jangan memilih pendatang baru yang belum teruji kemampuannya. Selain itu terdapat juga ajakan untuk memilih pasangan DA’I yang disuarakan berulang-ulang dengan iringan musik yang bernada patriotik, sehingga cukup menggugah antusiasme masyarakat untuk memilih pasangan ini. Menurut Ellul (1965) dalam Nimmo (2005), persuasi politik semacam ini digolongkan kepada persuasi politik yang mengandung propaganda, yaitu komunikasi yang disampaikan oleh suatu kelompok terorganisasi yang ingin menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam tindakan-
IKLAN RADIO DA’I (1) Karena aku telah mengenalmu sepanjang hidupku
Karena ku lahir di pangkuanmu Karena kau telah memberiku kesempatan untuk berbagi ilmu dan menjadikannya bermanfaat Karena kau memang layak dan berhak untuk dicintai Karena kau berhak untuk segala hal yang terbaik Karenamu aku mengabdi, mengabdi untuk terus mewujudkan harapan, mengabdi dengan hati, mengabdi untukmu, Jawa Baratku Pilih nomor satu pasangan Danny Setiawan dan Iwan Sulanjana untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Mengabdi dengan hati Coblos nomor satu, Danny Setiawan Iwan Sulanjana Coblos nomor satu, Danny Setiawan Iwan Sulanjana Coblos nomor satu, Danny Setiawan Iwan Sulanjana Coblos nomor satu, Danny Setiawan Iwan Sulanjana
IKLAN RADIO DA’I (2) (suara pria)
Membangun dengan bekal pengalaman memimpin, pasti akan lebih baik jika dibandingkan dengan tidak pernah memimpin Jabar (suara wanita) Jangan anggap mudah memimpin Jabar, pemimpin yang telah teruji, itulah yang pantas menakhodai Jabar lima tahun ke depan (suara pria) Kekuatan Danny Iwan adalah kekuatan rakyat Jabar (suara wanita) Kemenangan Danny-Iwan adalah kemenangan masyarakat Jawa Barat (suara pria) Marilah kita menjadi tuan rumah di kampung halaman kita sendiri Dengan memilih pemimpin yang telah terbukti mengabdi untuk jabar (musik keroncong dan nyanyian) Coblos DA’I, Coblos DA’I, Coblos DA’I, pasangan serasi Danny-Iwan. (suara pria dan wanita) Coblos nomor 1 pasangan Danny Setiawan Iwan Sulanjana sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar lima tahun ke depan
Berdasarkan hasil analisis teks iklan kampanye radio DA’I, ditemukan bahwa teks iklan radio DA’I versi pertama, mengandung unsur kata yang ditujukan bagi sasaran pemilih yang memilih dengan mengikuti perasaan. Sementara itu untuk iklan radio DA’I versi kedua, mengandung unsur kata yang ditujukan bagi sasaran pemilih yang memilih berdasarkan kompetensi calon, kharismatik calon, dan memilih dengan menggunakan perasaan. Keterangan mengenai iklan radio DA’I dan hubungannya dengan sasaran kampanye, dapat dilihat lebih jelas pada Tabel 4. Tipe pemilih yang memilih berdasarkan ideologi partai, dan fatsoen kelompok atau politik, tidak menjadi sasaran kampanye melalui iklan radio DA’I, karena segmen pemilih tersebut hanya dapat diraih dengan efektif melalui pendekatan yang dilakukan oleh pengurus dan anggota partai politik secara langsung.
Tabel 4. Matriks Analisis Iklan Radio DA’I dan Hubungannya dengan Sasaran Kampanye
Iklan DA’I (2) Kesamaan ideologi
Sasaran kampanye
Iklan DA’I (1)
- Kompetensi calon
”Jangan anggap mudah memimpin
Jabar, pemimpin yang telah teruji, itulah yang pantas menakhodai Jabar lima tahun ke depan”
Kharismatik calon
Dengan penggunaan musik keroncong sebagai latar iklan
Fatsoen politik/kelompok
- Mengikuti perasaan
”Karenamu aku mengabdi, ”Jangan anggap mudah mengabdi
untuk
terus memimpin Jabar,
mewujudkan
harapan, pemimpin yang telah mengabdi dengan hati, teruji, itulah yang pantas mengabdi untukmu, Jawa menakhodai Jabar lima Baratku”
tahun ke depan”
Iklan radio pasangan DA’I pada kedua versi itu juga digunakan untuk mengkomunikasikan citra yang ingin dibentuk dari pasangan DA’I, yaitu pasangan yang telah berpengalaman dalam memimpin Jawa Barat. Teks pada kedua iklan tersebut mencoba menunjukkan bahwa pasangan DA’I adalah pasangan yang sudah berpengalaman, dan pengalaman dalam memimpin Jawa Barat merupakan kunci utama dalam membangun Jawa Barat. Informasi lebih lanjut mengenai iklan radio DA’I dengan citra yang ingin dibentuk dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Matriks Analisis Iklan Radio DA’I dan Hubungannya dengan Citra yang ingin dibentuk
Iklan DA’I (2) Pasangan yang sudah
Citra
Iklan DA’I (1)
telah ”Membangun dengan berpengalaman dalam
”Karena
aku
pengalaman memimpin Jawa Barat
mengenalmu
sepanjang bekal
hidupku, karena ku lahir di memimpin, pasti akan pangkuanmu,
Jawa lebih
baik jika
Baratku”
dibandingkan dengan tidak pernah memimpin Jabar”
Informasi pada Tabel 6, menunjukkan bahwa kedua naskah iklan radio DA’I tersebut merupakan pengembangan dari slogan kampanye pasangan DA’I yaitu ”Mengabdi dengan hati”. Slogan kampanye ”Pilih orang Bogor asli” tidak dikomunikasikan melalui iklan radio, karena iklan radio kampanye ini diproduksi secara langsung oleh tim kampanye DA’I pusat, sehingga materi dari iklan radio ini pun diseragamkan untuk seluruh daerah di Jawa Barat.
Tabel 6. Matriks Analisis Iklan Radio DA’I dan Hubungannya dengan Slogan Kampanye
Iklan DA’I (2) Mengabdi dengan hati
Slogan Kampanye
Iklan DA’I (1)
”Karenamu aku mengabdi, ”...dengan memilih
mengabdi
untuk
terus pemimpin yang telah
mewujudkan
harapan, terbukti mengabdi untuk mengabdi dengan hati, Jabar” mengabdi untukmu, Jawa Baratku”
Pilih orang Bogor asli!
Sementara itu kampanye yang dilakukan di media massa cetak dan baligo hanya terbatas pada pemuatan gambar diri dari pasangan DA’I beserta kalimat singkat yang merupakan slogan kampanye DA’I yaitu, ”Mengabdi dengan hati”.
Gambar 4. Baligo pasangan DA’I di daerah Pondok Rumput, Kota Bogor
Dalam kampanye berbentuk visual ini (Gambar 4), yang ditonjolkan adalah foto diri dari pasangan calon yang berpakaian rapi lengkap dengan jas, dasi, peci, yang menampilkan citra sepasang birokrat yang sudah berpengalaman. Baligo yang Dalam kampanye berbentuk visual ini (Gambar 4), yang ditonjolkan adalah foto diri dari pasangan calon yang berpakaian rapi lengkap dengan jas, dasi, peci, yang menampilkan citra sepasang birokrat yang sudah berpengalaman. Baligo yang
6.1.2. Kampanye Pembukaan
Kampanye ini dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2008, bertempat di kantor sekretariat DPD Partai Golkar Kota Bogor. Walaupun pasangan DA’I tidak hadir dalam acara ini, namun dihadiri oleh lebih dari seratus pendukung DA’I yang menggunakan atribut kampanye DA’I. Acara yang hanya berlangsung sekitar tiga jam ini dibuka oleh Ketua Partai Golkar dan Partai Demokrat Kota Bogor, hadir dalam acara ini Walikota Bogor, tokoh-tokoh Partai Golkar Kota Bogor, serta seniman-seniman Kota Bogor. Dalam kesempatan ini Walikota Bogor menghimbau kepada para peserta kampanye pemilihan Gubernur Jawa Barat khususnya pendukung DA’I, agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban Kota Bogor selama masa kampanye berlangsung. Kampanye ini disemarakkan oleh pertunjukkan seni keroncong dari Grup Suara Pakuan Rupaya.
Gambar 5. Juru Kampanye sedang Mengkampanyekan Pasangan DA’I
Dalam kampanye ini, Ketua Partai Golkar dan Ketua Partai Demokrat Kota Bogor menghimbau agar masyarakat yang memiliki hak pilih, memilih pasangan DA’I karena Danny-Iwan merupakan kombinasi yang tepat untuk memimpin Jawa Barat selama lima tahun ke depan. Danny Setiawan merupakan birokrat yang berpengalaman dalam membangun Jawa Barat, sedangkan Iwan Sulanjana merupakan tokoh militer yang sudah mengetahui teritori dan keamanan di wilayah Jawa Barat karena Ia merupakan mantan Pangdam Siliwangi.
6.1.3. Kampanye Dialogis dan Silaturahmi dengan Tokoh Pemuda
Kampanye yang dilaksanakan di Gedung Balai Binarum Pajajaran pada hari Rabu pagi tanggal 2 April 2008 ini merupakan kampanye yang berbentuk dialogis sekaligus ajang silaturahmi antara tim kampanye DA’I dengan organisasi kepemudaan yang berada di Kota Bogor, seperti AMPI dan AMPG (organisasi binaan Partai Golkar), Pemuda Partai Demokrat (organisasi binaan Partai Demokrat), dan organisasi kepemudaan lain seperti Karang Taruna Kota Bogor. Acara yang dihadiri oleh sekitar 150 orang ini ditujukan untuk menjaring ide dan aspirasi dari organisasi-organisasi kepemudaan tersebut sekaligus menggalang dukungan dan membina silaturahmi dengan organisasi-organisasi tersebut. Sasaran dari kampanye dialogis ini adalah pemilih yang memilih calon kepala daerah berdasarkan kompetensi calon dan pemilih yang memilih dengan alasan fatsoen politik atau kelompok.
6.1.4. Pawai Motor Simpatik
Kegiatan ini dilakukan setelah kampanye dialogis dan silaturahmi dengan tokoh pemuda berakhir. Kampanye yang dilaksanakan siang hari pada tanggal
2 April 2008 ini diikuti oleh ratusan pendukung DA’I yang merupakan kader partai Golkar dan Demokrat Kota Bogor.
Gambar 6. Pawai Motor Simpatik Pendukung DA’I
Rombongan ini membagi-bagikan atribut kampanye DA’I seperti stiker, pamflet dan pin bergambar pasangan DA’I kepada masyarakat yang mereka lewati. Mereka mengunjungi pusat-pusat keramaian di sekitar Jalan Pajajaran hingga ke Pasar Bogor, di sana mereka melakukan orasi singkat berisi ajakan kepada masyarakat untuk mendukung dan memilih pasangan DA’I sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
6.1.5. Kampanye Massa Langsung
Kampanye massa secara langsung ini dilaksanakan di Lapangan Sempur pada tanggal 8 April 2008, sekaligus menutup rangkaian kampanye DA’I ke daerah-daerah pemilihan di Jawa Barat. Pada kampanye kali ini, Danny Setiawan dan Iwan Sulanjana berkesempatan hadir untuk menemui ribuan pendukungnya di Kota Bogor. Pasangan Danny-Iwan datang ke Lapangan Sempur dengan menggunakan angkot yang disewa dari arah Terminal Baranangsiang. Kampanye terbuka ini dihadiri oleh ribuan massa pendukung DA’I yang sebagian besar Kampanye massa secara langsung ini dilaksanakan di Lapangan Sempur pada tanggal 8 April 2008, sekaligus menutup rangkaian kampanye DA’I ke daerah-daerah pemilihan di Jawa Barat. Pada kampanye kali ini, Danny Setiawan dan Iwan Sulanjana berkesempatan hadir untuk menemui ribuan pendukungnya di Kota Bogor. Pasangan Danny-Iwan datang ke Lapangan Sempur dengan menggunakan angkot yang disewa dari arah Terminal Baranangsiang. Kampanye terbuka ini dihadiri oleh ribuan massa pendukung DA’I yang sebagian besar
Juru kampanye dalam kampanye terbuka ini antara lain adalah Ruhut Sitompul, Cheppy Harun (ketua DPD Golkar Bogor), Mulyatma Soepardi (ketua DPD Partai Demokrat Bogor), dan beberapa pengurus DPD Golkar dan Partai Demokrat Jawa Barat. Para juru kampanye tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan DA’I karena mereka adalah pasangan yang berpengalaman dalam memimpin Jawa Barat dan sudah teruji, selain itu mereka juga adalah asli putra daerah Bogor. Danny Setiawan menyatakan tidak ingin mengumbar banyak janji selama masa kampanye, Ia hanya berkomitmen akan meneruskan pembangunan yang sudah berjalan dengan baik selama ini di wilayah Jawa Barat, tidak ada isu khusus yang dibawa dalam kampanye di Kota Bogor.
Selama pelaksanaan kampanye di Sempur, tim kampanye membagikan berbagai atribut kampanye berupa bola sepak, payung, kaos, tabloid birokrat, nasi bungkus hingga air mineral yang bergambar pasangan DA’I. Sebelum pasangan DA’I meninggalkan Lapangan Sempur, dibacakan juga pernyataan dukungan dari berbagai Ormas di Kota Bogor yang isinya mendukung pasangan Danny-Iwan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013, surat dukungan tersebut diterima secara langsung oleh Danny Setiawan.