Penentuan Subjek Penelitian dan Responden Polling
3.2. Penentuan Subjek Penelitian dan Responden Polling
Subjek dalam penelitian ini adalah tim kampanye pasangan DA’I (Danny Setiawan dan Iwan Sulanjana) dan pasangan HADE (Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf) di Kota Bogor. Alasan dipilihnya pasangan DA’I dan HADE sebagai subjek penelitian adalah (1) Selisih jumlah suara pemilihan di Kota Bogor yang cukup signifikan, pasangan HADE menempati urutan teratas dalam pemilihan di
Kota Bogor dengan jumlah 52,55 persen, AMAN 27,35 persen, dan DA’I 20,10 persen. (2) Status pasangan HADE sebagai pendatang baru dalam pentas politik Jawa Barat, sedangkan pasangan DA’I sebagai incumbent (gubernur yang sedang menjabat selama masa kampanye). Pasangan AMAN (Agum Gumelar dan Nu’man Abdul Hakim) tidak disertakan dalam penelitian, karena tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pasangan DA’I dan AMAN. Ketidakbedaan tersebut terutama dalam hal status sebagai incumbent dimana Nu’man Abdul Hakim sebagai wakil gubernur yang sedang menjabat saat pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah akan dilangsungkan.
Penentuan tineliti untuk metode kualitatif dilakukan secara sengaja (purposive), tineliti dalam penelitian ini merupakan perwakilan dari tim kampanye pasangan DA’I dan HADE di Kota Bogor. Tineliti dalam penelitian kualitatif tidak tergantung kepada jumlah, melainkan potensi tiap tineliti untuk memberi pemahaman teoritis yang lebih baik mengenai aspek yang dipelajari (Sitorus, 1998). Tineliti dalam penelitian ini adalah Bapak Hr dan Bapak Jm dari tim kampanye DA’I Kota Bogor, serta Ibu An dan Bapak Im dari tim kampanye HADE Kota Bogor.
Penentuan sampel responden dalam metode polling dilakukan dengan teknik sampel kuota (quota sampling). Menurut Nainggolan (1998) dalam Eriyanto (1999), teknik sampel kuota adalah proses pengidentifikasian kategori atau karakteristik responden yang kemudian dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik, dengan menentukan jumlah target responden yang harus dipenuhi dari masing-masing kelompok responden. Jumlah responden ditentukan berdasarkan kategori atau karakteristik yang telah dibuat. Teknik sampel kuota Penentuan sampel responden dalam metode polling dilakukan dengan teknik sampel kuota (quota sampling). Menurut Nainggolan (1998) dalam Eriyanto (1999), teknik sampel kuota adalah proses pengidentifikasian kategori atau karakteristik responden yang kemudian dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik, dengan menentukan jumlah target responden yang harus dipenuhi dari masing-masing kelompok responden. Jumlah responden ditentukan berdasarkan kategori atau karakteristik yang telah dibuat. Teknik sampel kuota
Sampel metode polling dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu sampel yang mewakili pemilih pasangan HADE dan pemilih pasangan DA’I di Kota Bogor. Masing-masing sampel tersebut terdiri dari 30 responden, sehingga total responden dalam penelitian ini adalah 60 orang. Responden dikelompokan berdasarkan tingkat pendidikan yang digolongkan ke dalam pendidikan tinggi, sedang, dan rendah. Responden juga dikelompokkan ke dalam dua kelompok usia yaitu, kelompok dewasa awal dan kelompok dewasa tengah (Hurlock, 1980), yaitu pemilih yang berusia kurang atau sama dengan 35 tahun dan pemilih yang berusia lebih dari 35 tahun. Pembedaan responden berdasarkan tingkat pendidikan dan usia didasarkan pada dugaan bahwa proses pembentukan citra dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dipengaruhi oleh faktor tingkat pendidikan dan usia responden.
Data hasil polling tidak ditujukan untuk uji statistik melainkan hanya untuk mendeskripsikan kesesuaian citra yang dikomunikasikan oleh tim kampanye DA’I dan HADE, dengan citra yang ditangkap oleh pemilih DA’I dan HADE dalam kampanye Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat di Kota Bogor.
Penelitian dilakukan bertahap pada bulan Maret-April 2008 saat masa kampanye berlangsung, dan bulan Juli-Agustus 2008. Kurun waktu penelitian yang dimaksud adalah waktu yang digunakan untuk mengumpulkan data, baik data hasil pengamatan lapangan, data hasil wawancara, maupun data hasil polling.