Perbandingan Kegiatan Kampanye DA’I dan HADE

6.5. Perbandingan Kegiatan Kampanye DA’I dan HADE

Perbedaan utama dalam kegiatan kampanye yang dijalankan oleh tim kampanye DA’I dan HADE dapat terlihat jelas pada sasaran kegiatan kampanye. Pada setiap kegiatan kampanye, tim kampanye HADE selalu menetapkan masyarakat luas sebagai sasaran kegiatan kampanyenya terutama dengan menggunakan teknik kampanye dari rumah ke rumah atau direct selling yang menemui masyarakat secara langsung dengan model komunikasi satu-satu, sehingga terjadi kedekatan melalui komunikasi interpersonal untuk menggalang dukungan dan aspirasi langsung dari masyarakat. Kegiatan kampanye seperti itu dapat dilihat pada kegiatan kampanye direct selling “Tok-tok HADE” yang disertai dengan penandatanganan “kontrak politik”, serta kunjungan langsung Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf ke pusat-pusat aktivitas masyarakat seperti ke pasar tradisional dan stasiun kereta api di Kota Bogor (Tabel 12).

Tabel 12. Matriks Kegiatan Kampanye HADE di Kota Bogor Kegiatan

Sasaran kampanye kampanye

Waktu

Teknik kampanye

Kampanye massa

29 Maret – 10 April Kampanye massa

Masyarakat luas tidak langsung

tidak langsung

Kampanye direct

29 Maret – 10 April Kampanye pintu ke

selling (Tok-tok Masyarakat luas

pintu

HADE) Kampanye massa

Kampanye massa

Masyarakat luas langsung

Kampanye pintu ke

langsung ke

29 Maret 2008

Masyarakat luas

pintu

masyarakat Angkot gratis dari

Kampanye massa

Masyarakat luas HADE

7 April 2008

langsung

Kegiatan kampanye HADE dapat digolongkan ke dalam persuasi politik sebagai retorika, dengan melihat dari aspek komunikasi satu-satu, dan proses negosiasi melalui pengadaan ”kontrak politik” antara masyarakat dan pasangan HADE. Selain itu, kegiatan kampanye HADE dengan teknik kampanye massa tidak langsung melalui media massa yang dilakukan selama masa kampanye, dapat digolongkan ke dalam bentuk persuasi sebagai periklanan.

Sementara itu tim kampanye DA’I banyak menerapkan teknik kampanye massa secara langsung dengan model komunikasi satu-kepada-banyak. Kegiatan- kegiatan tersebut dapat dilihat dalam kegiatan kampanye DA’I di Lapangan Sempur dan kampanye pembukaan di sekretariat DPD Golkar Kota Bogor. Satu- satunya model kampanye dialogis yang dilakukan oleh tim kampanye DA’I, dilakukan saat acara silaturahmi dengan tokoh-tokoh pemuda di Gedung Balai Binarum Bogor, namun karena acara tersebut dilaksanakan di dalam gedung, maka khalayak kampanye pada kegiatan tersebut terbatas pada anggota-anggota organisasi kepemudaan, serta undangan lainnya. Kampanye massa langsung yang dilaksanakan di sekretariat DPD Golkar Kota Bogor juga diperuntukkan bagi Sementara itu tim kampanye DA’I banyak menerapkan teknik kampanye massa secara langsung dengan model komunikasi satu-kepada-banyak. Kegiatan- kegiatan tersebut dapat dilihat dalam kegiatan kampanye DA’I di Lapangan Sempur dan kampanye pembukaan di sekretariat DPD Golkar Kota Bogor. Satu- satunya model kampanye dialogis yang dilakukan oleh tim kampanye DA’I, dilakukan saat acara silaturahmi dengan tokoh-tokoh pemuda di Gedung Balai Binarum Bogor, namun karena acara tersebut dilaksanakan di dalam gedung, maka khalayak kampanye pada kegiatan tersebut terbatas pada anggota-anggota organisasi kepemudaan, serta undangan lainnya. Kampanye massa langsung yang dilaksanakan di sekretariat DPD Golkar Kota Bogor juga diperuntukkan bagi

Tabel 13. Matriks Kegiatan Kampanye DA’I di Kota Bogor Kegiatan

Sasaran kampanye kampanye

Waktu

Teknik kampanye

Kampanye massa

29 Maret – 10 April Kampanye massa

Masyarakat luas tidak langsung

tidak langsung

Kampanye

Kampanye massa

Pendukung DA’I

(kalangan terbatas) Anggota OKP

Kampanye dialogis

2 April 2008

Kampanye dialogis

(kalangan terbatas) Pawai motor

Kampanye massa

Masyarakat luas simpatik

2 April 2008

langsung

Kampanye massa

Kampanye massa

Masyarakat luas langsung

8 April 2008

langsung

Kegiatan-kegiatan kampanye DA’I dapat digolongkan ke dalam bentuk persuasi politik sebagai propaganda, terutama dalam hal komunikasi satu-kepada- banyak, dengan manipulasi psikologis berupa digulirkannya isu-isu sentimental kedaerahan seperti dalam slogan kampanye “Pilih orang Bogor asli!!”. Selain itu tim kampanye DA’I juga melakukan bentuk persuasi sebagai periklanan, melalui pemasangan iklan di media massa dan cetak.

Kegiatan-kegiatan kampanye yang dilakukan oleh tim kampanye HADE lebih mampu menyentuh masyarakat karena kegiatan-kegiatan kampanyenya langsung bersentuhan dengan masyarakat, bahkan bersifat melayani masyarakat seperti pada kegiatan “Angkot gratis dari HADE” yang memberikan pelayanan transportasi gratis selama satu hari bagi masyarakat. Kegiatan-kegiatan kampanye Kegiatan-kegiatan kampanye yang dilakukan oleh tim kampanye HADE lebih mampu menyentuh masyarakat karena kegiatan-kegiatan kampanyenya langsung bersentuhan dengan masyarakat, bahkan bersifat melayani masyarakat seperti pada kegiatan “Angkot gratis dari HADE” yang memberikan pelayanan transportasi gratis selama satu hari bagi masyarakat. Kegiatan-kegiatan kampanye