Kegiatan Kampanye Politik Tim HADE Kota Bogor

6.2. Kegiatan Kampanye Politik Tim HADE Kota Bogor

Kegiatan kampanye politik yang dilakukan oleh tim kampanye HADE beserta ribuan kader dan simpatisannya difokuskan pada kampanye direct selling, dimana kegiatan kampanye dilakukan oleh perorangan secara langsung ke masyarakat untuk mensosialisasikan program dan sosok calon gubernur dan wakil gubernur yang mereka usung. Kegiatan kampanye HADE tidak difokuskan hanya untuk sasaran kampanyenya saja, yaitu kaum muda dan ibu rumah tangga, melainkan semua masyarakat Bogor. Kegiatan-kegiatan kampanye yang dilakukan juga sebagian besar difokuskan untuk melayani masyarakat, upaya ini dilakukan untuk menciptakan citra bahwa pasangan HADE adalah figur yang siap melayani masyarakat. Berikut ini adalah kegiatan kampanye berdasarkan urutan waktu dari kampanye hari pertama hingga kampanye hari terakhir yang dilakukan oleh tim kampanye HADE Kota Bogor untuk mengantar pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013.

6.2.1. Kampanye Massa Tidak Langsung

Kampanye di media massa dan media luar ruang juga tidak luput dari pasangan HADE. Tim kampanye HADE membuat buletin pekanan yang berisi tentang pasangan HADE mulai Febuari hingga April, buletin tersebut disebar hanya untuk kalangan terbatas sebagai sumber informasi mengenai program- program dan pemikiran HADE untuk Jawa Barat. Kampanye di media cetak dilakukan saat masa kampanye sudah diresmikan, tim kampanye HADE melakukan pemasangan iklan politik di tiga surat kabar lokal yaitu Radar Bogor, Jurnal Bogor, dan Pakuan Raya.

Kampanye melalui media elektronik dilakukan melalui stasiun radio Megaswara, RRI, Lesmana, Mars, dan Elfas. Berbeda dengan iklan radio pasangan DA’I yang berkali-kali mengajak masyarakat untuk memilih pasangan DA”I, iklan radio pasangan HADE tidak menyebutkan nama pasangan HADE sama sekali, dalam iklan tersebut hanya disebutkan bahwa pemimpin Jawa Barat harus memiliki semangat baru untuk melayani masyarakat, oleh karena itu diperlukan tokoh muda yang amanah, merakyat dan bebas dari korupsi. Berikut ini adalah teks dari iklan radio kampanye pasangan HADE.

IKLAN RADIO HADE (1) Semangat baru melayani rakyat

(Suara pria dewasa) Birokrasi identik dengan pelayanan publik, pemimpin Jawa Barat harus memiliki semangat baru melayani rakyat, bukan malah bersemangat kalo dilayani rakyat. (Suara pria muda) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Buat gue pelajar, yang penting bisa sekolah, bebas berekspresi, dan muda loh! (Suara wanita muda) Sebagai Mahasiswa, saya berpendapat Jawa Barat perlu dipimpin oleh tokoh muda yang amanah, merakyat dan bebas dari korupsi.

IKLAN RADIO HADE (2) Semangat baru, melayani rakyat

(Suara pria) Sebagai petani, saya berharap Jawa Barat dipimpin oleh tokoh yang mampu memajukan pertanian, yaah mirip jaman Pak Harto dulu lah.. (Suara wanita) Bagi ibu-ibu seperti saya, Jawa Barat perlu Gubernur dan Wakil Gubernur yang membuat rakyat sejahtera, sembako jadi murah dan mudah.. (Suara pria) Saya mah cuma seorang guru ngaji, saya teh ingin pemimpin Jawa Barat yang mampu mengatasi pengangguran dan kemiskinan.

Teks pada iklan radio kampanye HADE tersebut mengandung pesan-pesan yang ditujukan bagi sasaran utama kegiatan kampanye, yaitu kaum muda dan ibu rumah tangga. Pada iklan radio HADE yang pertama mengandung pesan yang ditujukan untuk kaum muda, dengan teks yang menggambarkan harapan-harapan pelajar dan mahasiswa, terhadap calon gubernur yang diinginkannya. Iklan radio HADE yang kedua juga menggambarkan harapan ibu rumah tangga terhadap sosok gubernur yang diinginkan (Tabel 7).

Tabel 7. Matriks Analisis Iklan Radio HADE dan hubungannya dengan sasaran kampanye

Iklan HADE (2) Kaum muda

Sasaran Kampanye

Iklan HADE (1)

Gubernur Jawa Barat, Buat gue pelajar, yang penting bisa

sekolah,

bebas

berekspresi, dan muda loh!” dan

---

”Sebagai Mahasiswa, saya berpendapat Jawa Barat perlu dipimpin oleh tokoh muda

yang

amanah,

merakyat dan bebas dari korupsi”

Ibu rumah tangga ”Bagi ibu-ibu seperti saya, Jawa

Barat perlu Gubernur

dan Wakil

---

Gubernur yang membuat rakyat sejahtera, sembako jadi murah dan mudah”

Citra HADE sebagai pasangan muda yang tepat untuk memimpin Jawa Barat dikomunikasikan melalui iklan kampanye radio HADE versi pertama, dalam teks iklan radio tersebut disebutkan harapan-harapan dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang mendambakan Jawa Barat dipimpin oleh pemimpin muda. Sementara itu pada iklan kampanye radio HADE versi kedua tidak muncul citra HADE sebagai pasangan muda, pada iklan HADE versi kedua menampung Citra HADE sebagai pasangan muda yang tepat untuk memimpin Jawa Barat dikomunikasikan melalui iklan kampanye radio HADE versi pertama, dalam teks iklan radio tersebut disebutkan harapan-harapan dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang mendambakan Jawa Barat dipimpin oleh pemimpin muda. Sementara itu pada iklan kampanye radio HADE versi kedua tidak muncul citra HADE sebagai pasangan muda, pada iklan HADE versi kedua menampung

Tabel 8. Matriks Analisis Iklan Radio HADE dan hubungannya dengan Citra yang ingin dibentuk

Iklan HADE (2) Pasangan muda yang

Citra

Iklan HADE (1)

tepat untuk memimpin

Gubernur Jawa Barat, Buat

Jawa Barat

gue pelajar, yang penting bisa

sekolah,

bebas

berekspresi, dan muda loh!” dan

---

”Sebagai Mahasiswa, saya berpendapat Jawa Barat perlu dipimpin oleh tokoh muda

yang

amanah,

merakyat dan bebas dari korupsi”

Slogan kampanye pasangan HADE yaitu ”Harapan baru Jawa Barat” ditunjukkan pada kedua iklan kampanye radio HADE, dengan penggunaan kalimat ”semangat baru melayani rakyat” sebagai pembuka iklan kampanye. Sementara itu slogan ”HADE basana, HADE akhlakna, HADE elmuna” ditunjukkan secara tidak langsung melalui kalimat ”...tokoh muda yang amanah...”. (Tabel 9).

Tabel 9. Matriks Analisis Iklan Radio HADE dan hubungannya dengan Slogan Kampanye

Iklan HADE (2) Harapan baru Jawa

Slogan Kampanye

Iklan HADE (1)

”Semangat baru melayani ”Semangat baru melayani Barat

rakyat” HADE basana, HADE

rakyat”

”...tokoh muda yang

akhlakna, HADE ---

amanah...”

elmuna

Kegiatan kampanye tidak langsung tanpa melalui media massa dilakukan dengan cara memproduksi baligo, spanduk kain, spanduk printing, dan pamflet yang berisi visi misi, dan stiker (Gambar 7).

Gambar 7. Pamflet Kampanye Pasangan HADE

Atribut kampanye kampanye tersebut menampilkan foto Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf mengenakan setelan jas lengkap dengan dasi, tanpa peci, dan tanpa kumis atau janggut. Foto tersebut berusaha menampilkan sosok HADE sebagai pasangan muda yang profesional dan siap mewujudkan harapan baru masyarakat Jawa Barat, oleh karena itu pasangan HADE tidak menggunakan peci dan kumis serta janggut dalam foto tersebut agar timbul kesan muda dan reformis. Contoh baligo kampanye dari pasangan HADE dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Baligo Pasangan HADE di Jalan Juanda Bogor

Selama masa kampanye berlangsung, tim kampanye HADE melalui bidang media dan humas melakukan kampanye media massa dengan cara menjalin hubungan dengan wartawan lokal. Tim HADE selalu mengundang wartawan dalam setiap kegiatan kampanye, cara ini dilakukan untuk menghemat biaya pemasangan iklan di media massa, karena pemberitaan merupakan sarana kampanye yang murah dan efektif. Setiap wartawan yang hadir dan meliput kegiatan kampanye HADE diberikan souvenir sebesar Rp. 500.000,00. Jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan biaya untuk memasang iklan di media cetak yaitu sebesar Rp. 1.500.000,00/edisi. Selain itu, tim kampanye HADE juga melibatkan wartawan untuk merancang sebuah kegiatan kampanye yang unik dan kreatif, sehingga wartawan pun merasa puas dan antusias dalam meliput berita.

6.2.2. Kampanye Massa Langsung

Kampanye terbuka pasangan HADE dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2008 di Lapangan Sempur. Kampanye yang dihadiri oleh ribuan pendukung HADE ini dibuka dengan tilawah lalu dimeriahkan oleh grup lawak Barakatak yang juga membuat lagu kompilasi untuk mendukung kampanye pasangan HADE. Ahmad Heryawan beserta istrinya datang ke tempat kampanye dengan menggunakan becak, Ahmad Heryawan menjadi pengemudi becak dan istrinya menjadi penumpang. Sedangkan Dede Yusuf datang beberapa saat kemudian dengan menggunakan mobil.

Gambar 9. Kampanye HADE di Lapangan Sempur Kota Bogor

Juru kampanye pada kampanye terbuka pasangan HADE ini antara lain adalah Achmad Ru’yat (Wakil Ketua DPRD Jawa Barat), Sunmandjaja Rukmandis (PKS) dan Lalu Suryade (PKS), turut hadir juga Ibunda Dede Yusuf yaitu Rahayu Effendi. Dede Yusuf mengatakan dalam orasi yang disampaikannya Juru kampanye pada kampanye terbuka pasangan HADE ini antara lain adalah Achmad Ru’yat (Wakil Ketua DPRD Jawa Barat), Sunmandjaja Rukmandis (PKS) dan Lalu Suryade (PKS), turut hadir juga Ibunda Dede Yusuf yaitu Rahayu Effendi. Dede Yusuf mengatakan dalam orasi yang disampaikannya

Pada kegiatan kampanye ini juga dibacakan pernyataan dukungan dan orasi dari perwakilan ormas yang mendukung HADE, diantaranya adalah dukungan dari tokoh budaya Sunda , Jaringan Masyarakat Peduli Pendidikan (JMPP), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Komunitas Angkot, dan ormas lainnya. Selain itu juga dilakukan simulasi pencoblosan HADE yang dilakukan secara simbolis oleh tokoh komunitas pendukung, yang diikuti oleh ribuan massa yang hadir.

6.2.3. Kunjungan langsung ke Masyarakat oleh Pasangan HADE

Kegiatan kampanye ini dilakukan pada hari yang sama dengan kegiatan kampanye terbuka di Lapangan Sempur yaitu pada tanggal 29 Maret 2008, kegiatan ini dilakukan sebelum dan sesudah kampanye di Lapangan Sempur. Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf secara terpisah melakukan kampanye dengan cara mengunjungi pasar-pasar tradisional yang terdapat di Kota Bogor. Pasar yang dikunjungi antara lain Pasar Anyar, Pasar Merdeka, dan Pasar Bogor. Saat di pasar, kedua calon gubernur dan wakil gubernur tersebut melakukan diskusi dengan pedagang dan pembeli di pasar tradisional. Hasil dari diskusi tersebut antara lain adalah pasar tradisional harus dilindungi keberadaannya dengan payung hukum yang jelas agar tidak kalah bersaing dengan pasar modern.

Gambar 10. Kunjungan Ahmad Heryawan ke Pasar Anyar Bogor

Selain kunjungan ke pasar, Dede Yusuf juga melakukan kunjungan ke stasiun Bogor untuk menyapa dan berdialog dengan masyarakat, sedangkan Ahmad Heryawan melakukan kunjungan ke pesantren. Ahmad Heryawan juga sempat mengunjungi Jalan KH Sholeh Iskandar (Jalan Baru), disana ia melakukan aksi simbolis memperbaiki jalan yang memang terkenal selalu rusak parah walaupun sudah diperbaiki berkali-kali. Pada kesempatan itu juga ia melakukan dialog dengan masyarakat yang tertarik akan aksinya.

Gambar 11. Kunjungan Dede Yusuf ke Stasiun Kereta Api Bogor

Kunjungan-kunjungan langsung ke pusat aktivitas dan keramaian oleh calon gubernur dan wakil gubernur merupakan cara yang tepat untuk meraih simpati pemilih, selain sebagai upaya kampanye untuk mensosialisasikan visi misi, kunjungan tersebut juga sangat berguna untuk menjaring aspirasi masyarakat secara langsung. Kepopuleran Dede Yusuf juga memegang peranan penting dalam mensukseskan kampanye kunjungan ke lapangan ini, karena Dede Yusuf selalu menjadi pusat perhatian masyarakat saat kunjungan dilakukan.

6.2.4. Kampanye Direct Selling

Kampanye direct selling atau sosialisasi pasangan HADE ke masyarakat dilakukan secara masif dan intensif sejak kampanye resmi dimulai hingga hari terakhir masa kampanye resmi berlangsung. Kampanye direct selling dilakukan dengan cara mengunjungi rumah-rumah penduduk secara langsung atau yang dikenal juga dengan “Tok-tok HADE”, kader dan simpatisan HADE tersebut menjelaskan secara langsung kepada masyarakat mengenai visi misi dan program- program yang ditawarkan oleh pasangan HADE jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur nantinya. Pada kampanye “Tok-tok HADE” tersebut, tim kampanye juga menawarkan penandatanganan kontrak politik yang berisi rencana program-program yang akan dijalankan beserta target waktu pencapaian program- program tersebut, dan jika sampai pada waktu yang sudah disepakati pasangan HADE belum bisa memenuhi target tersebut, mereka akan mengundurkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Gambar 12. Kampanye Direct Selling HADE di Jembatan Merah, Kota Bogor

Kampanye direct selling juga dilakukan dengan turun-turun ke jalan yang menjadi pusat keramaian masyarakat seperti di sekitar Jalan Pajajaran, Air Mancur, Merdeka, Terminal Baranangsiang, dan Stasiun Kereta Bogor. Pada kesempatan itu, kader dan simpatisan HADE membagikan bunga dan hasil kerajinan lain yang mereka buat sendiri, dengan menyelipkan pamflet dan stiker HADE yang berisi visi misi pasangan HADE bagi Jawa Barat. Kegiatan kampanye direct selling ini diperkirakan berhasil menjangkau puluhan ribu masyarakat dan calon pemilih, karena kampanye direct selling ini dilakukan oleh sekitar 10.000 kader dan simpatisan HADE di Bogor, menurut tim kampanye HADE cara kampanye seperti ini merupakan cara yang paling murah dan sesuai dengan kondisi PKS yang memang memiliki kader-kader yang loyal dan siap bekerja tanpa bayaran untuk partai dan calon yang didukung.

6.2.5. Angkot Gratis

Program kampanye “Angkot Gratis Sehari Penuh” ini dilakukan pada saat memasuki hari terakhir kampanye yaitu pada tanggal 7 April 2008. Angkutan

Kota (Angkot) yang digratiskan ini berjumlah tujuh unit, yaitu tiga Angkot jurusan Bantar kemang-Ramayana, satu Angkot Baranangsiang-Ciawi, dua Angkot Ciheuleut-Ramayana, dan satu Angkot Pajajaran-Ramayana. Atribut kampanye HADE dan tulisan “Gratis dari HADE”, memenuhi badan Angkot yang disewa tersebut. Kegiatan kampanye ini dibuat dengan alasan untuk melayani masyarakat, karena selama ini kampanye yang dilakukan oleh partai politik atau calon kepala daerah biasanya banyak merugikan masyarakat seperti misalnya membuat macet jalan umum, namun dalam kampanye HADE kali ini keadaan tersebut dibalikkan menjadi melayani masyarakat. Kampanye ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari masyarakat, terlihat dari jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan kampanye ini.