Perbandingan Perencanaan Strategi Kampanye Politik
5.3. Perbandingan Perencanaan Strategi Kampanye Politik
Sebelum melaksanakan kegiatan kampanye politik untuk Pilkada Jawa Barat periode 2008-2013, tim kampanye DA’I dan HADE melakukan perencanaan strategi komunikasi dan kampanye politik yang meliputi segmentasi sasaran kampanye, targeting sasaran kampanye, positioning, penyusunan anggaran dan pendanaan kampanye, serta konsolidasi internal dan eksternal partai beserta tim kampanye (Tabel 3).
Tabel 3. Matriks Perbandingan Perencanaan Strategi Kampanye Politik Tahapan Perencanaan
yang Anggaran dana mencapai 1,2 dikeluarkan tercatat 250 Milyar. Berasal dari kas
dana
Anggaran dana dan juta. Berasal dari kas partai paratai, anggota legislatif pendanaan kampanye
dan
sumbangan
kader PKS dan PAN, serta kader
dan simpatisan. Konsolidasi internal kurang Konsolidasi internal berjalan berjalan baik. Sedangkan sangat
partai.
baik dengan Konsolidasi internal
eksternal memanfaatkan jaringan PKS. Dan eksternal
konsolidasi
berhasil didukung oleh Konsolidasi eksternal berhasil lebih dari 12 Organisasi di didukung oleh lebih dari 17 Kota Bogor.
Organisasi di Kota Bogor. Segmentasi
Perilaku memilih
Demografis Golongan Pemuda dan Ibu
Targeting
Tidak Melakukan
rumah tangga ”Mengabdi dengan hati”, ”Harapan baru Jawa Barat” Positioning
dan ”Pilih orang Bogor dan, ”HADE basana, HADE asli!”
elmuna, HADE akhlakna” Jumlah dana yang dikeluarkan oleh tim kampanye HADE untuk
menjalankan kegiatan kampanye di Kota Bogor sangat besar, yaitu sebesar Rp. 1.200.000.000,00. Dana tersebut sebagian besar dihabiskan untuk melakukan teknik kampanye massa tidak langsung, melalui pemberitaan media cetak, media elektronik, spanduk, baligo, stiker, dan pamflet. Sementara itu tim kampanye DA’I hanya menghabiskan dana sebesar Rp. 250.000.000,00, walaupun jumlah menjalankan kegiatan kampanye di Kota Bogor sangat besar, yaitu sebesar Rp. 1.200.000.000,00. Dana tersebut sebagian besar dihabiskan untuk melakukan teknik kampanye massa tidak langsung, melalui pemberitaan media cetak, media elektronik, spanduk, baligo, stiker, dan pamflet. Sementara itu tim kampanye DA’I hanya menghabiskan dana sebesar Rp. 250.000.000,00, walaupun jumlah
Tim kampanye HADE melakukan konsolidasi eksternal dengan cara menggalang dukungan dari ormas dan OKP yang sesuai dengan visi misi, program kerja, dan sasaran kampanye politiknya. Ormas dan OKP tersebut di antaranya adalah Jaringan Masyarakat Peduli Pendidikan (JMPP), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Forum Silaturahim Pemuda Kota Bogor, Jaringan Majlis Ta’lim, dan Komunitas Kesehatan. Upaya untuk menjangkau fokus sasaran kampanye HADE yaitu, kaum muda dan ibu rumah tangga, dilakukan menggunakan kalimat positioning atau slogan kampanye yang berbunyi ”Harapan Baru Jawa Barat” dan ”HADE basana, HADE akhlakna, HADE elmuna”. Kedua slogan tersebut cukup menggambarkan keunggulan pasangan HADE dibandingkan pasangan lainnya, yaitu pasangan muda yang siap membawa perubahan dan melayani masyarakat Jawa Barat. Slogan tersebut memberikan gambaran tentang pasangan HADE sebagai pasangan alternatif bagi masyarakat yang tidak puas akan kepemimpinan gubernur sebelumnya. Popularitas Dede Yusuf sebagai mantan bintang film juga digunakan untuk menarik simpati dan dukungan dari sasaran kampanye HADE, terutama ibu-ibu rumah tangga.
Tim kampanye DA’I menggunakan slogan ”Mengabdi dengan hati” dan ”Pilih orang Bogor asli!” untuk menarik simpati dan dukungan pemilih yang memilih berdasarkan perasaan. Slogan ”Mengabdi dengan hati” mencoba menggambarkan Danny Setiawan sebagai sosok yang telah berhasil membangun Jawa Barat selama lima tahun ke belakang, dan akan kembali melakukan pengabdian untuk lima tahun ke depan bagi masyarakat Jawa Barat. Slogan ”Pilih Tim kampanye DA’I menggunakan slogan ”Mengabdi dengan hati” dan ”Pilih orang Bogor asli!” untuk menarik simpati dan dukungan pemilih yang memilih berdasarkan perasaan. Slogan ”Mengabdi dengan hati” mencoba menggambarkan Danny Setiawan sebagai sosok yang telah berhasil membangun Jawa Barat selama lima tahun ke belakang, dan akan kembali melakukan pengabdian untuk lima tahun ke depan bagi masyarakat Jawa Barat. Slogan ”Pilih