Perbandingan Kesesuaian Citra
7.3. Perbandingan Kesesuaian Citra
Berdasarkan hasil polling mengenai kesesuaian citra yang dikomunikasikan oleh tim kampanye dan citra yang ditangkap oleh pemilih, dapat disimpulkan bahwa tim kampanye DA’I dan HADE telah berhasil mengkomunikasikan citra utama dari pasangan DA’I dan HADE kepada para Berdasarkan hasil polling mengenai kesesuaian citra yang dikomunikasikan oleh tim kampanye dan citra yang ditangkap oleh pemilih, dapat disimpulkan bahwa tim kampanye DA’I dan HADE telah berhasil mengkomunikasikan citra utama dari pasangan DA’I dan HADE kepada para
35 tahun lebih aktif dalam mencari informasi kampanye khususnya mengenai pasangan DA’I dari berbagai sumber. Pemilih HADE yang berusia sama dengan atau kurang dari 35 tahun yang mampu menangkap dengan sesuai atribut citra pasangan HADE yaitu ”Pasangan muda yang tepat untuk memimpin Jawa Barat” adalah sebesar 68,19 persen. Pemilih HADE yang berusia lebih dari 35 tahun lebih mampu menangkap citra yang dikomunikasikan oleh tim kampanye HADE dengan tepat yang ditunjukkan dengan presentase sebesar 75 persen (Tabel 18).
Tabel 18. Persentase Perbandingan Kesesuaian Citra Pasangan DA’I dan HADE Berdasarkan Usia Pemilih di Kota Bogor, 2008
HADE Kesesuaian Citra
DA’I
≤ 35 Tahun > 35 Tahun Sesuai
≤ 35 Tahun
> 35 Tahun
68,19 % 75 % Tidak Sesuai
100 % 100 % Total Responden
18 12 22 8 Angka-angka dalam bentuk persentase pada Tabel 18, memberikan penjelasan bahwa ternyata faktor usia pemilih tidak berhubungan dengan kemampuan pemilih dalam menangkap citra yang dikomunikasikan oleh tim kampanye kedua pasangan calon kepala daerah. Tidak ada perbedaan yang 18 12 22 8 Angka-angka dalam bentuk persentase pada Tabel 18, memberikan penjelasan bahwa ternyata faktor usia pemilih tidak berhubungan dengan kemampuan pemilih dalam menangkap citra yang dikomunikasikan oleh tim kampanye kedua pasangan calon kepala daerah. Tidak ada perbedaan yang
Tabel 19. Persentase Perbandingan Kesesuaian Citra Pasangan DA’I dan HADE
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pemilih di Kota Bogor, 2008
HADE Kesesuaian Citra
SMP- > SMA
SMA Sesuai
SMA
30 % 80 % Tidak Sesuai
100 % 100 % Total Responden
10 10 10 10 10 10 Kesesuaian citra pemilih DA’I berdasarkan tingkat pendidikan responden
pada Tabel 19, menunjukkan bahwa pemilih DA’I yang berpendidikan terakhir setara SMP hingga perguruan tinggi lebih mampu menangkap citra pasangan DA’I dengan tepat yang ditunjukkan dengan presentasi sebesar 70 persen, dibandingkan dengan pemilih DA’I yang berpendidikan sama dengan atau kurang dari SD yang persentasenya sebesar 50 persen. Peningkatan persentase kesesuaian citra dari pemilih yang berpendidikan rendah hingga pemilih berpendidikan tinggi menunjukkan bahwa untuk pemilih DA’I di Kota Bogor, persentase kesesuaian citra ditentukan oleh tingkat pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan pemilih maka semakin besar peluang kesesuaian citra.
Kesesuaian citra yang ditangkap oleh pemilih HADE di Kota Bogor dengan citra yang dikomunikasikan oleh tim kampanye HADE di Kota Bogor berdasarkan tingkat pendidikan pemilih yang menjadi responden polling, menunjukkan bahwa pemilih HADE yang berpendidikan setara atau kurang dari SD (berpendidikan rendah) justru lebih tinggi presentase kesesuaian citranya dibandingkan dengan pemilih yang berpendidikan tinggi dan menengah. Sebanyak 100 persen pemilih HADE yang berpendidikan rendah mampu Kesesuaian citra yang ditangkap oleh pemilih HADE di Kota Bogor dengan citra yang dikomunikasikan oleh tim kampanye HADE di Kota Bogor berdasarkan tingkat pendidikan pemilih yang menjadi responden polling, menunjukkan bahwa pemilih HADE yang berpendidikan setara atau kurang dari SD (berpendidikan rendah) justru lebih tinggi presentase kesesuaian citranya dibandingkan dengan pemilih yang berpendidikan tinggi dan menengah. Sebanyak 100 persen pemilih HADE yang berpendidikan rendah mampu
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tim kampanye dari kedua pasangan calon kepala daerah telah berhasil mengkomunikasikan citra utama dari pasangan DA’I dan HADE kepada pemilihnya masing-masing. Hal itu ditunjukkan melalui angka-angka dalam bentuk persentase kesesuaian citra yang ditangkap oleh pemilih DA’I dan HADE di Kota Bogor yang menjadi responden polling dalam penelitian ini. Namun citra pasangan HADE sebagai pasangan muda yang tepat untuk memimpin Jawa Barat dianggap lebih penting oleh masyarakat pemilih di Kota Bogor, dibandingkan dengan citra DA’I sebagai figur yang sudah berpengalaman dalam memimpin Jawa Barat. Hal tersebut terjadi karena masyarakat Jawa Barat khususnya Kota Bogor tidak puas dengan hasil pembangunan selama lima tahun terakhir saat Danny Setiawan memimpin, sehingga citra pasangan DA’I sebagai pasangan yang sudah berpengalaman jadi dianggap kurang penting.
Sementara itu selama masa kampanye pemilihan kepala daerah Jawa Barat, sedang berkembang isu mengenai pemimpin muda yang dianggap mampu memberikan harapan baru kepada masyarakat yang kecewa dan jenuh dengan pemimpin-pemimpin tua yang identik dengan pemerintahan orde lama yang dianggap korup. Isu mengenai pemimpin muda dan kekecewaan masyarakat terhadap pembangunan di Jawa Barat selama Danny Setiawan menjadi Gubernur, Sementara itu selama masa kampanye pemilihan kepala daerah Jawa Barat, sedang berkembang isu mengenai pemimpin muda yang dianggap mampu memberikan harapan baru kepada masyarakat yang kecewa dan jenuh dengan pemimpin-pemimpin tua yang identik dengan pemerintahan orde lama yang dianggap korup. Isu mengenai pemimpin muda dan kekecewaan masyarakat terhadap pembangunan di Jawa Barat selama Danny Setiawan menjadi Gubernur,