Penentuan Prioritas Strategi dengan Matrik QSP

E. Penentuan Prioritas Strategi dengan Matrik QSP

Berdasarkan hasil analisis alternative strategi menggunakan matrik SWOT dihasilkan delapan alternative strategi yang merupakan dua strategi S- O, dua strategi W-O, dua strategi S-T, dan dua strategi W-T. Langkah selanjutnya yaitu menentukan prioritas strategi yang akan dipilih dengan mempertimbangkan faktor strategis yang ada baik dari segi kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman.

Strategi I “meningkatkan hasil produksi dengan mengoptimalkan bantuan yang diberikan pemerintah untuk memenuhi permintaan pasar”. Strategi ini mencoba untuk menangkap peluang yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan produksi sehingga dapat memenuhi permintaan pasar ikan gurami yang besar.

Strategi II “Meningkatkan standard kualitas, kuantitas serta manajemen untuk pengembangan usahatani pembesaran girami dengan dukungan dari berbagai pihak”. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan manfaat dari dukungan berbagai pihak dengan menjaga kekuatan internal.

Strategi III “ Membangun kerjasama dengan dinas dan kelembagaan petani untuk lebih mengorganisir petani supaya lebih berkembang”. Strategi in bertujuan untuk memanfaatkan peluang berupa dukungan dari berbagai pihak khususnya pihak pemerintah untuk mengurangi kelemahan internal (permodalan dan manajemen).

Strategi IV “Mempertahankan pasar dan lebih memperkuat hubungan dengan stakeholder terkait penanaman modal dalam pengembangan agribisnis ikan gurami”. Strategi ini bertujuan untuk mengambil peluang dari berbagai pihak untuk menyokong masalah permodalan yang selama ini menjadi permasalahan utama petani.

Strategi V “Mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas ikan gurami dan mengefisiensikan penggunaan sarana produksi dan tenaga kerja”. Strategi ini bertujuan untuk mencoba menghindari ancaman terkait Strategi V “Mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas ikan gurami dan mengefisiensikan penggunaan sarana produksi dan tenaga kerja”. Strategi ini bertujuan untuk mencoba menghindari ancaman terkait

Stragei VII “Meningkatkan pemasaran dan menjalin kesepakatan antara petani dan pengepul terkait kegiatan pemasaran”. Strategi ini bertujuan untuk menghindari kesenjangan social dan mengatasi permasalahan mesin budidaya yang mahal dengan menjalin kesepakatan antar petani dan pengepul.

Strategi VIII “Memperkuat ikatan intern petani melalui kegiatan sosialisasi dan pembinaan untuk mengoptimalkan produksi dan mengoptimalkan pengembangan agribisnis ikan gurami” Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani dan memperkuat intern petani sekaligus menghindari permasalahan kesenjangan sosial. Tabel 26. Jumlah Total Daya Tarik (TAS) alternatif strategi pengembangan

agribisnis ikan gurami di Kabupaten Banyumas

No.

Alternatif Strategi

Skor Daya

Tarik Internal

Skor Daya Tarik Eksternal

Skor Total Daya Tarik

1 Meningkatkan hasil produksi dengan mengoptimalkan bantuan yang diberikan pemerintah untuk memenuhi permintaan pasar.

manajemen untuk pengembangan usahatani pembesaran gurami dengan dukungan dari berbagai pihak

3 Membangun kerjasama dengan dinas dan kelembagaan petani untuk lebih mengorganisir petani supaya lebih berkembang

4 Mempertahankan pasar dan lebih memperkuat hubungan dengan stakeholder terkait penanaman modal dalam pengembangan agribisnis ikan gurami.

5 Mempertahankan dan meningkatkan kualitas ikan gurami dan mengefisiensikan penggunaan sarana produksi dan tenaga kerja

6 Pengelolaan limbah secara maksimal oleh masyarakat

kesepakatan antara petani dan pengepul terkait kegiatan pemasaran

8 Memperkuat ikatan intern petani melalui kegiatan sosialisasi dan pembinaan untuk mengoptimalkan produksi dan mengoptimalkan pengembangan agribisnis ikan gurami.

Sumber : Analisis Data Primer, 2012

Berdasarkan tabel 26 dari hasil skor total Daya tarik, maka diperoleh prioritas strategi pengembangan yang terpilih. Prioritas strategi ini diperoleh dari nilai daya tarik (TAS/Total Attractiveness Score) yang terbesar sehingga strategi pengembangan agribisnis ikan gurami di Kabupaten Banyumas diharapkan dapat diimplementasikan oleh petani gurami sesuai dengan kemampuannya.

Prioritas strategi yang diperoleh dalam pengembangan agribisnis ikan gurami di Kabupaten Banyumas adalah alternative strategi ke IV yaitu mempertahankan pasar dan lebih memperkuat hubungan dengan stakeholder terkait penanaman modal dalam pengembangan agribisnis ikan gurami di Desa Kalikidang Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas.Strategi ini bersifat defensive dengan mempertahankan/menjaga pasar yang ada serta berusaha mengembangkan dengan memanfaatkan peluang yang ada dari berbagai pihak seperti pemerintahan dan lembaga keuangan dengan tujuan meamanfaatkan bantuan terkait modal baik dalam bentuk rupiah maupun bantuan lainnya untuk mengembangkan kawasan serta mengembangkan dari aspek kualitas dan kuantitas produksi.

Strategi ini digunakan untuk mengurangi kelemahan yang ada seperti permodalan yang kecil yang menjadi kelemahan utama dan sarana prasarana produksi yang belum memadai dengan memanfaatkan peluang yang ada yaitu banyaknya pihak yang mendukung pengembangan agribisnis ikan gurami, kondisi lingkungan yang aman dan terkendali, permintaan ikan gurami yang besar serta perhatian pemerintah terhadap pengembangan budidaya ikan gurami. Melalui strategi tersebut petani diharapkan mampu untuk mengimplementasikan sehingga terbuka peluang dan strategi-strategi berikutnya untuk pengembangan agribisnis ikan gurami di Kabupaten Banyumas khususnya di wilayah Desa Kalikidang.