Karakteristik Petani ikan gurami

A. Karakteristik Petani ikan gurami

Karakteristik responden merupakan keadaan yang menggambarkan kondisi petani ikan gurami di Desa Kalikidang Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas yang masih aktif dalam usahatani ikan gurami pada saat penelitian.Responden petani gurami dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Identitas responden yang dikaji meliputi usia responden, pendidikan, jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keluarga yang aktif dalam usahatani, lama (pengalaman) mengusahakan ikan gurami dan jumlah kolam. Tabel. 13 Identitas responden agribisnis ikan gurami Desa Kalikidang

Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas

a. < 15 tahun b. 15-65 tahun c. >65 tahun

a. Dasar (SD-SMP) b. Sedang (SMA) c. Tinggi (PT)

18 orang

9 orang 3 orang

9 tahun

3 Jumlah anggota keluarga

a. 1- 5 orang b. > 5 orang

4 Jumlah anggota keluarga yang aktif dalam UT

a. Tidak ada b. 1 orang c. 2 orang d. 3 orang

7 orang 17 orang

3 orang 3 orang

1 orang

5 Lama Pengalaman mengusahakan ikan gurami

a. 0 – 5 tahun b. 6 – 10 tahun c. > 10 tahun

9 orang 2 orang

19 orang

> 10 tahun

6 Jumlah Kolam

a. 1 kolam b. 2 kolam c. 3 kolam d. > 3 kolam

18 orang

8 orang 2 orang 2 orang

2 kolam

Sumber : Analisis data primer Sumber : Analisis data primer

Lama pendidikan rata-rata petani ikan gurami di Desa Kalikidang Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas yaitu 9 tahun. Berdasarkan lama pendidikan yang ditempuh petani tersebut sesuai dengan UU SISDIKNAS no.

20 Tahun 2003 dapat dikatakan bahwa petani ikan gurami rata-rata berpendidikan rendah yaitu sampai jenjang SMP. Dapat dikatakan bahwa pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh petani gurami masih rendah.Pendidikan formal tidak menjadi syarat utama yang diperlukan dalam kegiatan agribisnis ikan gurami tetapi berpengaruh terhadap pola pikir petani dalam mengambil keputusan terkait dengan pengelolaan agribisnis ikan gurami yang dijalankan. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki yang dimiliki oleh petani ikan gurami maka pola pikir yang dimilikinya akan semakin rasional dalam menetapkan keputusan dan strategi usahatani yang akan diambil sehingga akan berpengaruh terhadap besarnya keuntungan yang akan diperoleh oleh petani ikan gurami.

Petani gurami yang ada di Desa Kalikidang mendapatkan pengetahuan tentang kegiatan agribisnis ikan gurami dari beberapa sumber. Sebagian besar petani memperoleh pengetahuan dengan cara belajar dari pengalaman dan mengamati secara langsung petani ikan gurami terdahulu. Perlu diketahui lama/pengalaman petani ikan gurami di Desa Kalikidang tergolong cukup lama yaitu rata-rata 10 tahun. Selain itu petani ikan gurami mendapatkan pengetahuan dari setelah mengikuti penyuluhan ataupun sosialisasi dari dinas perikanan dan peternakan Kabupaten Banyumas berupa motivasi untuk

program-program yang diberikan pemerintah Rata-rata jumlah anggota keluarga yang masih menjadi tanggung jawab petani ikan gurami berjumlah 3 orang dan rata-rata keluarga petani ikan gurami tidak terjun langsung dalam usahatani baik usahatani di lahan (sawah) maupun di kolam ikan gurami. Petani ikan gurami dalam pengelolaan kegiatan agribisnis ikan gurami masih dapat dilakukan sendiri dan hanya memerlukan tenaga kerja luar ketika akan panen dan saat sanitasi kolam sekitar 2-3 orang. Disamping itu memang rata-rata kolam yang diusahakan petani ikan gurami di Kalikidang tidak terlalu banyak yaitu berjumlah 1 - 2 kolam dikarenakan karena kepemilikan kolam di Kalikidang sebagian besar dimiliki oleh kas desa serta kelompok tani sehingga dengan jumlah kolam yang ada dibagikan sesuai dengan kemampuan pengusahaan petani gurami.

Ukuran kolam bermacam-macam.Ada yang berukuran 150 m 2 , 200 m 2 , 250

m 2 , 300 m 2 , dan ukuran terbesar yaitu 500 m 2 .

Tabel 14. Alasan petani mengusahakan ikan gurami

No Uraian

Jumlah (orang)

Presentase (%)

1 Tambahan Penghasilan

2 Lebih menguntungkan

3 Penghasilan pokok

Sumber : Analisis data primer Tabel 15. Pekerjaan Pokok petani gurami

No Uraian

Jumlah (orang)

3 Pegawai (negeri/swasta)

Serabutan Buruh (Bangunan/Pabrik) Petani gurami Lain-lain

Sumber : Analisis data primer Sumber : Analisis data primer

No Uraian

Jumlah (orang)

2 Milik sendiri

Sumber : Analisis data primer Tabel 17. Sumber modal

No Uraian

Jumlah (orang)

Sumber : Analisis data primer Pada tabel 16 sifat kepemilikan kolam yang diusahakan oleh para petani

ikan gurami rata-rata adalah dengan sistem sewa karena lahan yang tersedia sebagian besar adalah milik desa dan sebagian lainnya dijadikan kolam bersama bagi kelompok tani ikan gurami sehingga apabila ingin mengelola harus menggunakan sistem sewa melalui kelompok tani dengan sistem bagi hasil. Kelompok petani gurami yang berada di Desa Kalikidang atau yang sering disebut POKDAKAN (Kelompok Pembudidaya IKAN) ULAM SARI sudah ada sejak tahun 1999 yang dahulu terbentuk bersama program IDT (Indeks Desa Tertinggal) hingga mengalami kejayaan pada tahun 2003 dengan panen 2 kali tiap pekan antara 7-9 kwintal. Pasca itu dikarenakan karena kondisi ekonomi yang tidak stabil ditambah kepengurusan yang tidak solid kelompok ini mengalami vakum selama beberapa tahun hingga akhirnya pada tahun 2008 dengan kesadaran akan pentingnya kelembagaan kelompok ikan gurami rata-rata adalah dengan sistem sewa karena lahan yang tersedia sebagian besar adalah milik desa dan sebagian lainnya dijadikan kolam bersama bagi kelompok tani ikan gurami sehingga apabila ingin mengelola harus menggunakan sistem sewa melalui kelompok tani dengan sistem bagi hasil. Kelompok petani gurami yang berada di Desa Kalikidang atau yang sering disebut POKDAKAN (Kelompok Pembudidaya IKAN) ULAM SARI sudah ada sejak tahun 1999 yang dahulu terbentuk bersama program IDT (Indeks Desa Tertinggal) hingga mengalami kejayaan pada tahun 2003 dengan panen 2 kali tiap pekan antara 7-9 kwintal. Pasca itu dikarenakan karena kondisi ekonomi yang tidak stabil ditambah kepengurusan yang tidak solid kelompok ini mengalami vakum selama beberapa tahun hingga akhirnya pada tahun 2008 dengan kesadaran akan pentingnya kelembagaan kelompok