Keadaan Pertanian

C. Keadaan Pertanian

1. Tata Guna Lahan

Penggunaan lahan di Desa Kalikidang Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas dibagi menjadi dua yaitu lahan sawah dan lahan Penggunaan lahan di Desa Kalikidang Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas dibagi menjadi dua yaitu lahan sawah dan lahan

No

Tata Guna Lahan

Desa Kalikidang Luas (Ha)

Lahan Sawah

a. Irigasi Teknis b. Irigasi ½ Teknis c. Irigasi Sederhana

Lahan Kering

a. Pekarangan/Bangun an

b. Tegalan/Kebun c. Padang Gembala d. Tambak/Kolam e. Hutan Negara f. Perkebunan Negara g. Lain-lain

Sumber : BPS Sokaraja dalam angka 2011 Berdasarkan Tabel 9. di atas dapat diketahui bahwa di Desa Kalikidang luas lahan sawah lebih kecil daripada lahan kering. Lahan sawah di Desa Kalikidang sebagian besar menggunakan irigasi sederhana yaitu seluas 35,880 hektar.Luas lahan kering adalah 171,5 hektar dan sebagian besar lahan kering digunakan untuk tegalan/ kebun yaitu sebesar 135,2 hektar Sedangkan untuk kolam seluas 3,8 hektar. Selain kolam yang dkhususkan untuk sentra pembesaran masyarakat juga membuat kolam di sekitar rumahnya untuk mengoptimalkan lahan yang tidak digunakan.

2. Produksi Hasil Pertanian

Kabupaten Banyumas memiliki lahan pertanian yang cukup luas sehingga bisa dikatakan daerah tersebut merupakan daerah yang masih mengandalkan sektor pertanian. Jumlah produksitanaman pangan di Desa Kalikidang dapat dilihat pada Tabel 10.

Kalikidang 2010

No Jenis Tanaman

Pangan

Desa Kalikidang

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

3. Ketela Pohon

4. Ketela Rambat

5. Kacang Tanah

Sumber : Dispertan Kecamatan Sokaraja Berdasarkan tabel 10dapat diketahui bahwa produksi tanaman pangan paling tinggi di Desa Kalikidang adalah tanaman padi yaitu sebanyak 722 ton. Produksi tanaman pangan terbesar kedua di Desa Kalikidang adalah ketela pohon yaitu sebanyak 50 ton. Tanaman jagung menempati urutan ketiga dengan jumlah produksi sebanyak 29 ton.

Selain komoditas pertanian, komoditas yang banyak berkembang yaitu pada komoditas peternakan. Peternakan yang dikembangkan hanya berskala kecil yang biasa digunakan sebagai pengisi lahan kosong dipekarangan tetapi ada juga sebagai peluang usaha untuk menambah pendapatan keluarga. Berbagai jenis ternak yang diusahakan dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Jenis Ternak dan Jumlah Ternak di Desa Kalikidang Tahun 2010

No.

Jenis Ternak

Jumlah Ternak

4. Kambing/Domba

6. Ayam Kampung

7. Ayam Ras

Sumber Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2011 Berdasarkan Tabel 11 dapat diketahui berbagai jenis hewan yang diusahakan untuk diternak di Desa Kalikidang. Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan jenis ternak yang bayak diusahakan yaitu ayam kampung Sumber Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2011 Berdasarkan Tabel 11 dapat diketahui berbagai jenis hewan yang diusahakan untuk diternak di Desa Kalikidang. Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan jenis ternak yang bayak diusahakan yaitu ayam kampung

3. Kondisi Perikanan

Kabupaten Banyumas adalah kabupaten yang dinobatkan sebagai salah satu daerah di Jawa Tengah sebagai daerah minapolitan atau daerah yang mengusahakan perikanan (khusus air tawar). Kabupaten Banyumasakan semakin berkembang sejalan dengan meningkatnya pengetahuan dan ketertarikan petani/masyarakat terhadap perikanan. Berikut produksi ikan Kabupaten Banyumas per Kecamatan Tahun 2010.

Tahun 2010

Kecamatan

Jumlah Produksi Ikan

Gurami (Kg)

Purwokerto Selatan

2,27 Purwokerto Barat

0,16 Purwokerto Timur

0,09 Purwokerto Utara

S umber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Banyumas 2011 Berdasarkan tabel 12 tentang data Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Banyumas tahun 2011, produksi ikan gurami di Kecamatan Sokaraja mencapai 456.646 (sekitar 32,10 persen) dari total produksi ikan gurami di Kabupaten Banyumas. Desa Kalikidang sebagai salah satu wilayah yang mengembangkan agribisnis ikan gurami khususnya pembesaran merupakan daerah yang sangat potensial dalam usahatani pembesaran ikan gurami di Kabupaten Banyumas dan Desa Kalikidang merupakan salah satu desa yang paling banyak memproduksi ikan gurami di Kecamatan Sokaraja.

Usahatani Ikan gurami yang dilakukan di Desa Kalikidang Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas adalah usahatani pembesaran ikan gurami untuk dikonsumsi, sedangkan usaha pembibitan dan pendederan tidak dilakukan di Desa Kalikidang Kecamatan Sokaraja melainkan medatangkan dari daerah lain yaitu dari Kecamatan lain di Kabupaten Banyumas. Pembenihan adalah kegiatan menghasilkan benih-benih ikan ikan gurami berkualitas. Sedangkan usahatani pendederan adalah pemeliharaan ikan gurami mulai dari benih hingga pada usia tertentu.

Ikan gurami di Sokaraja saat ini memiliki pembudidaya sebanyak 816 orang. Dari sekian banyak pembudidaya di Kecamatan Sokaraja Desa Kalikidang menjadi salah satu pusat pembesaran. Terdapat kelompok tani pembudidaya ikan gurami yang cukup besar bernama “Ulam Sari”. Kelompok “Ulam Sari” merupakan organisasi dari petani ikan gurami di Desa Kalikidang ini, anggotanya terdiri dari masyarakat dari Desa Kalikidang maupun dari luar Kalikidang (masih di sekitar Kalikidang) yang membutuhkan bantuan kolam untuk dikelola. Masyarakat yang boleh mengelola diutamakan masyarakat yang sedang membutuhkan penghasilan tambahan.

Budidaya pembesaran ikan gurami biasanya memakan waktu yang relatif cukup lama yaitu sekitar 4-6 bulan untuk panen. Panen raya terjadi ketika musim penghujan karena tingkat kematian ikan gurami rendah dibandingkan pada musim kemarau. Petani ikan di Desa Kalikidang biasanya mengelola kolam dari hasil sewa baik sewa kepada desa maupun kepada kelompok. Apabila petani merupakan anggota kelompok dan menyewa kepada kelompok maka terdapat bagi hasil dari keuntungan yaitu sebesar 15% untuk kelompok. Keuntungan yang diperoleh saat ikut kelompok adalah pembayaran sewa lahan, pakan, benih dibayar saat panen. Sehingga petani bisa melakukan usaha pembesaran gurami terlebih dahulu tanpa memikirkan modal awal.

Petani gurami di Desa Kalikidang biasanya hanya mengelola 1-2 kolam karena keterbatasan modal dan kebanyakan profesi mereka sebagai buruh tani. Sehingga untuk saat ini budidaya gurami hanya sebagai penghasilan tambahan

164 unit adalah kolam milik kelompok. Kolam yang ada memiliki ukuran berbeda-beda. Apabila di rata-rata kolam berukuran 250 m2 dengan harga sewa kolam 1500/m2. Petani gurami dalam sekali panen mampu menghasilkan 2 kali lipat dari benih yang ditebar dalam kurun waktu 4-6 bulan. Ketika petani menebar benih pada satu kolam sebanyak 100 kg maka rata-rata normal yang akan diperoleh saat panen yaitu kurang lebih 200 kg. Secara keseluruhan dari seluruh kolam yang ada di desa Kalikidang mampu memproduksi 8 kwintal tiap pekannya dengan dua kali panen.