Lokasi Penelitian

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Kalikidang Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas karena daerah ini merupakan sentra pembesaran gurami yang sudah dikenal masyarakat. Produksi ikan gurami sendiri merupakan komoditas jenis ikan yang memberikan kontribusi terbesar dalam perikanan kabupaten Banyumas.Berdasarkan informasi Dinas Perikanan, desa tersebut memiliki 618 pembudidaya pembesaran gurami dari 816 pembudidaya ikan gurami yang ada di kecamatan Sokaraja. Pemanfaatan sawah yang berada di Desa Kalikidang untuk perkolaman juga terus berkembang dari 3,8 Ha pada tahun 2008 hingga 10 Ha padatahun 2011. Didukung pula wilayah Kabupaten Banyumas selaku kabupaten yang dijadikan daerah minapolitan di Jawa Tengah yang memiliki berbagai sentra pembudidayaan gurami baik pembenihan maupun pembesaran.

Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi tiga tahapan yaitu tahap input yaitu mengidentifikasi faktor strategis baik internal dan eksternal dari usaha agribisnis ikan gurami dilanjutkan dengan merumuskan strategi alternatif dan menentukan prioritas strategi yang sesuai dengan usaha agribisnis ikan gurami. Dari uraian di atas dapat disusun dalam bagan tahapan penelitian dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

Langkah pertama “tahap input” (matriks IFE dan EFE) yaitu :

1. Melakukan identifikasi lingkungan Internal dan Eksternal usaha agribisnis ikan gurami.

2. Melakukan penilaian bobot dan rating faktor strategis pengembangan usaha agribisnis pembenihan ikan gurami.

3. Membuat matriks IFE dan EFE dari hasil penilaian. Langkah kedua “tahap pencocokan” (matriks SWOT) :

1. Melakukan analisis SWOT dari pengklasifikasian faktor internal dan eksternal yaitu membandingkan antara faktor eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dengan faktor internal organisasi Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weakness).

2. Menginterpretasikan dan mengembangkan menjadi keputusan pemilihan strategi yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Langkah ketiga “tahap keputusan” (matriks QSPM) yaitu :

1. Membuat daftar peluang,ancaman, kekuatan dan kelemahan di kolom sebelah kiri QSPM dan beri penilaian (informasi diambil dari matriks IFE dan EFE pada tahap pertama)

2. Melakukan identifikasi strategi alternatif

3. Menetapkan AS (Attractive Score) yaitu nilai yang menunjukkan kemenrarikan relatif untuk masing-masing strategi

4. Menentukan peran tiap faktor dalam proses pemilihan strategi

5. Menjumlahkan total nillai AS (Attractive Score)

6. Menentukan prioritas strategi dali total TAS yang tertinggi

Gambar 2. Tahapan Penelitian

Tahap Input (Input Stage)

Tahap Pencocokan (Matching Stage)

Tahap Keputusan (Decisionn Stage)

Identifikasi Lingkungan Internal dan Eksternal Agribisnis

Ikan Gurami

Penilaian Bobot dan Rating Faktor Strategis Pengembangan

AgribisnisBudidaya Ikan Gurami

Faktor Strategis Pengembangan Agribisnis Ikan Gurami

Matriks IFE dan EFE

Alternatif Strategi Pengembangan AgribisnisBudidaya Ikan

Gurami

Perumusan Prioritas Strategi Pengembangan

AgribisnisBudidaya Ikan Gurami

(QSPM)

Strategi Pengembangan AgribisnisBudidaya Ikan Gurami

Analisis SWOT

Matriks SWOT (Strategi: SO, WO, ST, WT)

Perumusan Alternatif Strategi Pengembangan Agribisnis Ikan Gurami

Pada penelitian ini terdapat beberapa metode dalam pengumpulan data (data primer maupun sekunder). Beberapa metoda yang dilakukan adalah

1. Wawancara Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data primer yaitu data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber data oleh peneliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden maupun pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini melalui wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah dipersiapkan sebelumnya.Sumber data primer adalah petani gurami, Pembeli/pelanggan/pengepul hasil produksi panen ikan guramidan instansi pemerintah yaitu Dinas perikanan Kabupaten Banyumas serta lembaga keuangan yang bekerjasama dan pernah melakukan survei terhadap usaha budidaya ikan gurami di Desa Kalikidang. Kegiatan wawancara ini bertujuan

untuk mendapat

informasi mengenai kondisiusaha agribisnisbudidaya gurami baik internal maupun eksternal di Desa Kalikidang Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas.

2. Observasi Teknik ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti sehingga didapatkan gambaran yang jelas mengenai objek yang akan diteliti.Pengamatan langsung ini dilakukan untuk mengetahui kondisi di lapang pada usaha agribisnisbudidaya ikan gurami, kemudian mencatat informasi yang diperoleh dari pengamatan yang dilakukan di lokasi usaha agribisnisbudidaya gurami.