Definisi Konsep TINJAUAN PUSTAKA

Bagan 2.1 Bagan Alur Pikir

2.9 Definisi Konsep

dan Definisi Operasional

2.9.1 Definisi Konsep

Konsep merupakan istilah khusus yang digunakan para ahli dalam upaya menggambarkan secara cermat fenomena sosial yang akan dikaji Siagian, 2011:136. Karena kajian konsep itu sangat multidimensional dan abstrak maka diperlukan proses dan upaya penegasan dan pembatasan makna konsep dalam suatu penelitian yang disebut dengan definisi konsep. Terapi Pendampingan Psikososial Bipolar Disorder Identifikasi Peningkatan Keberfungsian Sosial Penurunan Risiko Bunuh Diri Menemukan bentuk-bentuk atau model-model efektif dan solutif dalam perawatan penderita bipolar oleh orang-orang terdekat penderita Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui pengertian konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian, maka peneliti membatasi konsep yang digunakan sebagai berikut: a Identikasi yang peneliti maksud dalam penelitian ini adalah pencarian, analisis lalu pengelompokkan cara-cara yang paling efektif, nyata dan solutif melalui terapi pendampingan psikososial yang dilakukan orang-orang terdekat b Terapi Pendampingan Psikososial yang peneliti maksud adalah terapi dalam proses perawatan subjek penderita bipolar oleh pekerja sosial atau orang-orang terdekat subyek dengan pendekatan psikologis, afeksi, dukungan moral dan spiritual, hingga hubungan sosial. Terapi menggunakan konsep intervensi mikro. c Bipolar Disorder yang peneliti maksud adalah suatu penyakit gangguan mood atau perasaan yang sangat ekstrim dengan dua kutub depresi dan mania yang mengganggu keberfungsian sosial subjek dan merupakan pemicu kuat upaya bunuh diri penderitanya. d Peningkatan keberfungsian sosial dalam penelitian ini adalah ketika subjek sudah mampu menjalankan peran dan fungsinya di lingkungan dia bersosialisasi. e Penurunan risiko bunuh diri dalam penelitian ini adalah ketika pada episode depresi subjek tidak berpikir untuk melakukan upaya bunuh diri namun mencari bantuan dan pada saat episode mania tidak melakukan hal-hal ekstrim yang mengancam jiwa.

2.9.2 Definisi Operasional

Universitas Sumatera Utara Definisi operasional merupakan seperangkat petunjuk atau kriteria atau operasi lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengamatinya dengan memliki rujukan – rujukan empiris. Definisi operasional bertujuan untuk memudahkan untuk penelitian dilapangan. Maka perlu operasi analisasi dari konsep-konsep untuk menggambarkan apa yang harus diamati Silalahi, 2009 : 120. Melihat transformasi yang berlaku, maka definisi operasional sering disebut sebagai suatu proses operasionalisasi konsep. Operasionalisasi konsep berarti menjadikan konsep yang semula bersifat statis menjadi dinamis. Jika konsep sudah bersifat dinamis, maka akan memungkinkan untuk dioperasikan. Wujud operasionalisasi konsep adalah dalam bentuk sajian yang benar-benar terperinci, sehingga makna dan aspek-aspek yang terangkum dalam konsep tersebut terangkat dan terbuka Siagian, 2011 : 141. Adapun menjadi definisi operasional dalam penelitian ini diukur dari indikator-indikator berikut ini: a Terapi Pendampingan Psikososial, dilakukan dengan: - menjadi sahabat dengar, sahabat cerita, dan sahabat rohani individu atau subjek - berbagi pengalaman dalam supervisi dan konsultasi dengan penuh empati - mengenali dan mengembangkan potensi dan bakat individu dalam kelompok - pengekspresian diri melalui seni Universitas Sumatera Utara - manajemen kreatif impian dan masa depan - penanaman sifat afeksi dalam program relawan kemanusiaan - menumbuhkan sifat percaya dan mengembangkan rasa aman melalui potensi - membuat catatan harian atau jurnal kreatif - pertemuan dukungan kelompok sesama penderita bipolar - aktivitas olahraga dan menjaga pola hidup sehat - psikoedukasi - dan hal-hal lainnya yang berkembang selama penelitian dilakukan. b Peningkatan Keberfungsian Sosial - Individu mampu berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan, peranan dan fungsinya terutama dalam sosialisasi terhadap anggota keluarganya - Individu mulai intens menekuni hobi serta minatnya - Individu memiliki sifat afeksi pada dirinya dan orang lain atau lingkungannya - Individu mulai menghargai dan menjaga persahabatan - Individu mempunyai daya kasih sayang yang besar serta mampu mendidik - Individu semakin bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya - Individu mulai memperjuangkan tujuan hidupnya - Individu mulai belajar untuk disiplin dan memanajemen diri - Individu memiliki persepsi dan pemikiran yang realistik Universitas Sumatera Utara c Penurunan Risiko Bunuh Diri - Individu mampu menerima kondisi dirinya dan menghargai bahwa dirinya berharga - Individu tidak mengkonsumsi alkohol atau menggunakan obat- obatan terlarang - Individu memiliki tujuan hidup yang jelas untuk dicapai - Individu memiliki harapan dan tidak merasa kesepian atau kesendirian - Individu belajar untuk menerima kekecewaan - Individu tidak memiliki pemikiran untuk mati atau bunuh diri - Individu tidak melakukan hal-hal ekstrim yang membahayakan atau merugikan - Individu memiliki alternatif pelampiasan kemarahan dan kekecewaan secara kreatif dan konstruktif - Individu menghargai kehidupan - Individu memiliki rasa aman dan terlindungi.

2.10 Pertanyaan Penelitian