Terapi Pendampingan Psikososial TINJAUAN PUSTAKA

lain-lain dan mengendalikan rutinitas-rutinitas harian mereka. Rutinitas- rutinitas harian regular dan jadwal-jadwal tidur mungkin membantu melindungi terhadap episode-episode mania. 4. Psychoeducation, mengajari orang-orang dengan penyakit bipolar tentang penyakit dan perawatannya. Perawatan ini membantu orang-orang mengenali tanda-tanda dari kekambuhan sehingga mereka dapat mencari perawatan awal, sebelum episode sepenuhnya terjadi. Biasanya dilakukan dalam satu kelompok, psychoeducation mungkin juga bermanfaat untuk anggota-anggota keluarga dan pemberi-pemberi perawatan. Ahli psikologi yang berlisensi, pekerja sosial, atau penasihat-penasihat secara khas menyediakan terapi-terapi ini. Ahli kesehatan mental ini seringkali bekerja dengan psikiatris untuk menjejaki kemajuan. Jumlah, frekwensi, dan tipe dari sesi-sesi harus berdasarkan pada keperluan-keperluan perawatan dari setiap orang. Seperti dengan pengobatan, mengikuti instruksi-instruksi dokter untuk psikoterapi apa saja akan menyediakan manfaat yang paling besar.

2.6 Terapi Pendampingan Psikososial

Pengertian Pendampingan menurut Edi Suharto 2009:23 adalah membantu masyarakat baik individu maupun kelompok untuk menemukan kemampuan yang ada pada diri mereka dan juga kemungkinan mereka agar mendapatkan kecakapan untuk mengembangkan kemampuan itu hingga mencapai kepenuhan. Dalam hal ini pendampingan dilakukan demi untuk kepentingan pihak Universitas Sumatera Utara yang didampingi bukan kepentingan orang yang mendampingi atau mencari keuntungan demi kepentingan sendiri. Istilah psikososial dan penerapannya ke dalam suatu bentuk terapi memiliki suatu tempat yang lama dan terkenal dalam sejarah pekerjaan sosial. Dalam penggunaan awalnya terapi psikososial ini merupakan istilah umum untuk menggantikan pekerjaan sosial dan penanganan pekerjaan sosial social work treatment dari tempatnya yang terpisah dari kegiatan-kegiatan terapeutik psikologi dan psikiatri. Rumus aslinya menekankan pentingnya melihat klien sebagai kepribadian individual dengan sejarah dan potensinya sendiri serta dalam saling pengaruh dengan sistem-sistem orang persons dan struktur Turner, dalam Roberts dan Greene, 2008:168. Di kemudian hari, istilah ini dikaitkan dengan suatu teori tentang praktik tertentu yang dikenal sebagai terapi psikososial. Model praktik ini kian berkembang luas dan ketika pada akhirnya semua teori-teori lain tentang praktik pekerjaan sosial, apa pun asal muasalnya, didasarkan atas perspektif orang-dalam- situasi persons-in-situation, istilah psikososial sekali lagi menjadi suatu istilah umum generik yang menggambarkan orientasi menyeluruh pekerjaan sosial sebagai suatu profesi. Teori psikososial berusaha mempertahankan identifikasi orang-dalam- situasi sementara pada waktu yang sama mengadopsi dari pemikiran psikoanalitik dengan konsep-konsep tersebut dan strategi-strategi teurapeutik yang sesuai dengan tugas pekerja sosial. Terapi psikososial berasal dari dan mengembangkan banyak konsepnya yang diperkaya kemudian tentang tradisi profesi casework Turner, dalam Roberts dan Greene, 2008:167. Universitas Sumatera Utara Terapi psikososial didasarkan pada suatu keyakinan yang kuat bahwa penanganan etis dan efektif adalah suatu proses terintegrasi tentang asesmen, diagnosis, penanganan, dan evaluasi. Proses intervensi tidak diformalisasikan tetapi dibangun berdasarkan empat prinsip yaitu: a. Siapa klien b. Apa kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam dirinya dan pada sumber-sumber c. Apa yang klien inginkan d. Apa yang pekerja sosial atau orang lain orang terdekat dapat lakukan untuk membantu klien mencapai tujuan-tujuannya. Proses yang dikembangkan untuk setiap situasi menggunakan berbagai landasan teoritik dan strategi intervensi total yang terdapat dalam pekerjaan sosial. Dalam bekerja secara langsung dengan klien, ada lima proses yang digunakan oleh terapis atau orang-orang terdekat: a. Membantu klien mencurahkan isi hatinya b. Memberi nasihat kepada klien c. Membantu klien mempelajari aspek-aspek situasi d. Membantu klien merefleksikan situasi e. Membantu klien merefleksikan aspek-aspek kepribadiannya Secara singkat, terapi psikososial merupakan suatu pendekatan dalam praktik pekerjaan sosial yang membangun intervensinya berdasarkan pemahaman yang luas akan individu-individu, kelompok-kelompok, keluarga-keluarga, dan pengaruh sistemik masyarakat serta sumber-sumbernya atau kurangnya sumber- Universitas Sumatera Utara sumber. Tujuannya adalah untuk membantu orang-orang mencapai tingkat tertinggi kemampuan mereka melalui suatu pemahaman akan masa lalu mereka, masa kini, dan potensinya. Inilah suatu teori yang mencerminkan komitmen lama berabad-abad pekerjaan sosial. Walaupun bagi banyak kalangan terapi psikososial tampak ketinggalan zaman, ia akan terus menjadi esensi dari praktik pekerjaan sosial kontemporer Turner, dalam Roberts dan Greene, 2008:174.

2.7 Penelitian Terdahulu yang Relevan