Identifikasi Keberfungsian Sosial TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Identifikasi

Identifikasi menurut Hawadi 2002:107 adalah suatu prosedur yang dipilih dan yang cocok dengan ciri-ciri yang akan dicari dan selaras dengan program yang mau dikembangkan. Hansen dan Linden 2002:107 menyatakan bahwa dalam identifikasi, maka proses identifikasi yang dipilih haruslah berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Prosedur identifikasi haruslah berdasarkan hal-hal dan tujuan program yang bisa dipertahankan. Prinsip identifikasi meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Metode identifikasi haruslah dipilih konsisten dengan defenisi. 2. Prosedur identifikasi haruslah bervariasi 3. Prosedur untuk identifikasi harus baku dan konsisten. 4. Jika ada keterbatasan dalam lingkungan, maka kita harus mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan dalam lingkungan tertentu Hawadi, 2002: 108. Menurut Hawadi 2002:110 proses identifikasi ada dua, yakni pertama, tahap penjaringan dan tahap identifikasi serta studi kasus. Pada tahap penjaringan digunakan metode yang majemuk seperti melakukan tes. Pada tahap kedua, yang juga disebut dengan tahap identifikasi melibatkan pengetesan individu. Dalam hal ini tahapan terhadap proses identifikasi adalah 1 tahap penjaringan, 2 tahap seleksi untuk identifikasi akhir. Universitas Sumatera Utara

2.2 Keberfungsian Sosial

Istilah keberfungsian sosial mengacu pada cara-cara yang dipakai oleh individu akan kolektivitas seperti keluarga dalam bertingkah laku agar dapat melaksanakan tugas-tugas kehidupannya serta dapat memenuhi kebutuhannya. Pun dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang dianggap penting dan pokok bagi penampilan beberapa peranan sosial tertentu yang harus dilaksanakan oleh setiap individu sebagai konsekuensi dari keanggotaannya dalam masyarakat. Penampilan dianggap efektif diantaranya jika suatu keluarga mampu melaksanakan tugas-tugasnya. Menurut Achlis 2011:32 keberfungsian sosial adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi sosial tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya mencapai kebutuhan hidupnya. Keberfungsian sosial keluarga mengandung pengertian pertukaran dan kesinambungan, serta adaptasi resiprokal antara keluarga dengan anggotanya, dengan lingkungannya, dan dengan tetangganya, dan lain-lain. Kemampuan berfungsi sosial secara positif dan adaptif bagi sebuah keluarga salah satunya adalah jika berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan, peranan dan fungsinya terutama dalam sosialisasi terhadap anggota keluarganya. Skidmore, Thackeray dan Farley dalam Modul Kementerian Sosial RI, 2008:76 menuliskan bahwa: ‘Social functioning to be a central purpose of social work and intervention was seen as the enhancement of social functioning.’ Artinya, keberfungsian sosial adalah tujuan utama atau inti dari pekerjaan sosial dan intervensinya. Keberfungsian sosial merupakan konsepsi yang penting bagi pekerjaan sosial. Ia merupakan pembeda antara profesi pekerjaaan sosial dengan Universitas Sumatera Utara profesi lainnya. Dimana, ada prinsip to help people to help themselves yang masih diutamakan dalam praktik pekerjaan sosial, membantu para penyandang masalah kesejahteraan sosial dapat kembali berfungsi secara sosial.

2.3 Bunuh Diri