2.1.3. Dana Alokasi Umum DAU
UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang “Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah” menyebutkan bahwa DAU merupakan dana yang bersumber
dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemeratan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi. Sumber penerimaan daerah dalam konteks otonomi dan desentralisasi untuk saat ini masih sangat didominasi oleh bantuan dan
sumbangan dari pemerintah pusat baik dalam bentuk DAU, DAK, dan DBH, sedangkan porsi PAD masih relatif kecil Mardiasmo,2002. Menurut Kurniawan
2010 mengatakan bahwa DAU bersifat block grant yakni hibah yang penggunaannya cukup fleksibel dalam artian tidak banyak larangan seperti
halnya hibah kategori. Mengacu PP No. 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan bahwa tujuan
DAU terutama adalah untuk: a horizontal equity dan b sufficiency. Tujuan horizontal equity merupakan kepentingan pemerintah pusat dalam rangka
melakukan distribusi pendapatan secara adil dan merata agar tidak terjadi kesenjangan yang lebar antar daerah. Sementara itu, yang menjadi kepentingan
daerah kecukupan sufficiency, terutama adalah untuk menutup fiscal gap. Sufficiency dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kewenangan, beban, dan
standar pelayanan minimum Mardiasmo,2002. Henley et al 2007 dalam Mardiasmo 2004:157, mengidentifikasi
beberapa tujuan pemerintah pusat dalam memberikan dana bantuan berbentuk grant kepada pemerintah daerah, yaitu:
a. Untuk mendorong terciptanya keadilan antar wilayah geographical equit
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk meningkatkan akuntabilitas promote accountability c. Untuk meningkatkan sistem pajak yang lebih progresif. Pajak daerah
cenderung kurang progresif, membebani tarif pajak yang tinggi kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah;
d. Untuk meningkatkan keberterimaan acceptability pajak daerah. Pemerintah pusat mensubsidi beberapa pengeluaran pemerintah daerah untuk mengurangi
jumlah pajak daerah. Pada dasarnya terdapat dua jenis grant yang diberikan pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah, yaitu: 1 block grant DAU, dan 2 specific grant DAK. Dalam rangka meningkatkan local discretion, grant yang diberikan oleh
pemerintah pusat lebih banyak bersifat block grant, bukan specific grant.
2.1.4. Dana Alokasi Khusus DAK