menyatakan PAD, DAU dan DAK berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Propinsi Jawa Tengah.
5.5.2. Pengaruh PAD terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Hasil penelitian ini menyatakan PAD berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang diproksikan oleh PDRB harga konstan. Menurut
Halim 2004, PAD merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah. Peningkatan PAD sebenarnya merupakan akses dari
pertumbuhan ekonomi Saragih,2003. Hal ini berarti semakin tinggi PAD yang dihasilkan oleh pemerintah daerah maka sernakin meningkat nilai PDRB
pemerintah daerah tersebut. Ini disebabkan karena tingkat PAD yang tinggi maka pemerintah daerah lebih bisa untuk mengoptimalkan potensi PAD tersebut, karena
PAD merupakan salah satu sumber pembelanjaan daerah, Jika PAD meningkat maka dana yang dimiliki daerah akan meningkat pula, sehingga pemerintah
daerah akan berinisiatif untuk lebih menggali potensi-potensi daerah daerah yang dimiliki Maryati dan Endrawati,2010.
Menurut Setiyawati dan Hamzah 2007, semakin tinggi PAD, maka semakin meningkat laju pertumbuhan ekonominya. Hal ini dikarenakan pajak dan
retribusi daerah dikembalikan kepada masyarakat untuk mengembangkan dan menumbuhkan perekonomian daerah. Menurut Darwanto 2007, kemandirian
dalam APBD sangat terkait dengan kemandirian PAD, sebab semakin besar sumber pendapatan yang berasal dari potensi daerah, bukan sumber pendapatan
dari bantuan, maka daerah akan semakin leluasa untuk mengakomodasikan
Universitas Sumatera Utara
kepentingan masyarakatnya tanpa muatan kepentingan pemerintah pusat yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah.
Penelitian Saragih 2006, konsisten dengan hasil penelitian ini yaitu PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga
sejalan dengan penelitian Setiyawati dan Hamzah 2007, hasil penelitiannya adalah PAD mempunyai pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
5.5.3. Pengaruh DAU terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Pengujian secara parsial variabel DAU berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang diproksikan oleh PDRB harga konstan. Hal ini
menyatakan semakin tinggi DAU yang diterima oleh pemerintah daerah maka semakin meningkat nilai PDRB pemerintah daerah kabupatenkota. Ini
disebabkan karena peran DAU sangat signifikan, karena belanja daerah lebih di dominasi dari jumlah DAU. Setiap DAU yang diterima pemerintah daerah akan
ditunjukkan untuk belanja pemerintah daerah, salah satunya adalah untuk belanja modal Maryati dan Endrawati,2010.
Menurut UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang “Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah” menyebutkan bahwa DAU merupakan dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemeratan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka pelaksanaan desentralisasi. Menurut Widjaja 2005:33, DAU bertujuan untuk pemerataan kemampuan daerah termasuk jaminan kesinambungan
penyelenggaraan pemerintah daerah dalam rangka penyediaan pelayanan dasar kepada masyarakat dan merupakan satu kesatuan dengan penerimaan umum
Universitas Sumatera Utara
APBD. DAU dialokasikan dengan memperhatikan potensi daerah, luas daerah, keadaan geografi, jumlah penduduk dan tingkat pendapatan masyarakat daerah
sehingga perbedaan daerah maju dengan daerah yang belum berkembang dapat diperkecil.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Saragih 2006, DAU berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Simalungun. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Maryati dan Endrawati 2010, DAU secara parsial mempunyai berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi di Propinsi Sumatera Barat
5.5.4. Pengaruh DAK terhadap Pertumbuhan Ekonomi