5.2.2. Uji Multikolonieritas
Tujuan uji multikolonieritas menurut Ghozali 2005:111 bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas
independen. Pengujian multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai toleransi dan variance inflation factor VIP. Multikolonieritas terjadi apabila
nilai tolerance 0,10 dan nilai VIP 10. Tabel 5.3 memperlihatkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas dimana nilai VIP untuk variabel PAD, DAU dan DAK
10 sedangkan nilai tolerance lebih besar dari 0,10. Hal ini menunjukkan bahwa indikator variabel PAD, DAU dan DAK dalam penelitian ini tidak saling
berkolerasi.
Tabel 5.3. Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
PAD .345
2.900 DAU
.292 3.427
DAK .645
1.550
Sumber : Diolah dari Data Sekunder,2013
5.2.3. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain Nugroho,2005. Jika variance dari residual satu
Universitas Sumatera Utara
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas Ghozali,2006:125.
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu bergelombang, melebar kemudian menyempit pada
grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Berdasarkan gambar 5.3 terlihat bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak
membentuk suatu pola tertentu sehingga penelitian ini terbebas dari masalah heteroskedastisitas.
Gambar 5.3. Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas
Sumber : Diolah dari Data Sekunder,2013
Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki variance residual suatu periode pengamatan dengan pengamatan yang lain. Cara
memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari pola gambar scatter plot model tersebut dan melakukan uji Glesjer Nugroho,2005. Hasil Uji
Glesjer terdapat pada tabel 5.4 sebagai berikut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Hasil Uji Glesjer
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant .875
1.322 .662
.510 PAD
-.051 .069
-.134 -.741
.461 .345
2.900 DAU
-.061 .173
-.070 -.354
.724 .292
3.427 DAK
.050 .070
.095 .715
.476 .645
1.550
Sumber : Diolah dari Data Sekunder,2013
Hasil yang terlihat pada Tabel 5.4 menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel PAD, DAU dan DAK yang signifikan mempengaruhi variabel
pertumbuhan ekonomi, dimana nilai signifikansi untuk setiap variabel independen lebih besar dari 0.05. Nilai signifikansi variabel PAD sebesar 0.461. DAU dengan
tingkat signifikansi 0.724 sedangkan DAK dengan tingkat signifikansinya 0.476. Hasil di atas dapat disimpulkan tidak terdapat heteroskedastisitas.
5.2.4. Uji Auto Korelasi