dan DAK merupakan salah satu sumber pembiayaan untuk belanja modal guna pengadaan sarana dan prasarana dalam rangka pemberian pelayanan
publik yang baik dari pemerintah daerah kepada masyarakat. Dengan adanya sumber – sumber pembiayaan, pemerintah daerah harus mampu
mengalokasikan belanja modal dengan baik karena belanja modal merupakan salah satu langkah bagi pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan
kepada publik. Pemberian pelayanan kepada publik dapat berupa infrastruktur dan sarana prasarana. Infrastruktur dan sarana prasarana yang ada di daerah
akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah. Tingkat pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu tujuan penting pemerintah daerah maupun pusat.
Pertumbuhan ekonomi mendorong pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan ekonomi dengan mengelola sumber daya yang ada dan
membentuk suatu pola kemitraan dengan masyarakat untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang baru yang akan mempengaruhi perkembangan
kegiatan ekonomi dalam daerah tersebut Kuncoro,2004. Pertumbuhan ekonomi merupakan kemampuan suatu negara atau dalam menyediakan
kebutuhan akan barang dan jasa kepada masyarakat dalam jumlah yang banyak sehingga memungkinkan untuk kenaikan standar hidup yang mana
berdampak pula bagi penurunan tingkat pengangguran dalam jangka panjang Subchan dan Sudarman,2007.
3.2. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah,tinjauan teoritis, dan kerangka pemikiran, maka hipotesis penelitian adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. PAD, DAU dan DAK secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap
Pertumbuhan Ekonomi pada KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara . 2.
Belanja Modal pemoderasi hubungan antara PAD, DAK, DAU dengan Pertumbuhan Ekonomi pada KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini dilakukan berdasarkan penelitian asosiatif. Menurut Daulay 2012:10, penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini, peneliti ingin menganalisis pengaruh variabel PAD,
DAU dan DAK terhadap pertumbuhan ekonomi dengan belanja modal sebagai variabel moderating pada kabupaten dan kota di Propinsi Sumatera Utara.
4.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Propinsi Sumatera Utara dengan mengambil sampel sebanyak 30 kabupaten dan kota. Penelitian ini dilaksanakan dengan
memusatkan pembahasan pengaruh PAD, DAU, DAK, dan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan variabel moderating belanja modal kabupaten dan kota di
Propinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 dan selesai pada
bulan Oktober 2013. Jadwal dan waktu penelitian dapat dilihat pada lampiran 1.
4.3. Populasi dan Sampel
Lubis 2012:122, menyatakan populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh Pemerintahan kabupaten dan
Universitas Sumatera Utara
kota di Propinsi Sumatera Utara berjumlah 33 kabupatenkota Propinsi Sumatera Utara.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Menurut Erlina 2011:87, purposive sampling adalah metode pengambilan sampel
berdasarkan suatu kriteria tertentu, kriteria yang digunakan dapat berdasarkan perimbangan judgement atau kuota tertentu.
Pertimbangan yang dilakukan peneliti dalam pengambilan sampel dengan kriteria sebagai berikut :
1. Daerah kabupatenkota di Propinsi Sumatera Utara yang mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap dan konsisten dari tahun 2009 – 2011.
2. Pemerintah daerah kabupatenkota yang tidak dimekarkan pada kurun
waktu dari tahun 2009 – 2011. Hasil kriteria di atas, kabupatenkota yang memenuhi kriteria untuk
dijadikan sampel adalah 30 kabupatenkota, dengan masa penelitian selama 3 tahun. Hasil dari kriteria sampel dan data sampel populasi dapat dilihat dalam
tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Populasi dan Sampel Penelitian No
KabupatenKota Kriteria
Sampel 1
2
1 Nias
Sampel 1 2
Mandailing Natal
Sampel 2
3 Tapanuli Selatan
Sampel 3 4
Tapanuli Tengah
Sampel 4
5 Tapanuli Utara
Sampel 5 6
Toba Samosir
Sampel 6
7 Labuhan Batu
Sampel 7 8
Asahan
Sampel 8
9 Simalungun
Sampel 9 10
Dairi
Sampel 10
11 Karo
Sampel 11 12
Deli Serdang
Sampel 12
13 Langkat
Sampel 13 14
Nias Selatan
Sampel 14
15 Humbang Hasundutan
Sampel 15 16
Pakpak Barat
Sampel 16
17 Samosir
Sampel 17 18
Serdang Bedagai
Sampel 18
19 Batubara
Sampel 19 20
Padang Lawas
Sampel 20
21 Padang Lawas Utara
Sampel 21 22
Labuhan Batu Selatan
Sampel 22
23 Labuhan Batu Utara
Sampel 23 24
Nias Utara - -
- 25
Nias Barat -
- -
26 Sibolga
Sampel 24 27
Tanjung Balai
Sampel 25
28 Pematangsiantar
Sampel 26 29
Tebing Tinggi
Sampel 27
30 Medan
Sampel 28 31
Binjai
Sampel 29
32 Padangsidimpuan
Sampel 30 33
Gunung Sitoli -
- -
Sumber : bps sumut
4.4. Metode Pengumpulan Data